Anda di halaman 1dari 28

BOOM

Kejadian lagi
dehhhh….
KERUSUHAN KEDUA TERJADI
Tec. Set up
Hospital Manager/Team leader team
T T EAM
G EME N
A
MAN

Head Nurse Hospital Administrator Senior Medical Officer

Nursing & OT & Hosp. Admin Hospital


Midwifery Surgery
Sterilisation & Finance Security

OPD / Adm. HR Institutional


Lab Laundry Administration Anaesthesia
& Triage National Staff Guidelines &
Policies

Cleaning Med. Records Med / Paed


X-ray
Services Statistics / OBGYN
Wards/ Hospital HR
nursing staff Kitchen
Communication medical staff

Stores &
Pharmacy Tech.
IT
Hospital Waste
Transport Management
Med Log
Wat/ San
/ Log Equipment
Maintenance
& Supplies
TRIAGE
PEMILAHAN PASIEN
TRIAGE
• Proses pengelolaan + prioritas pasien,
dimana jumlah pasien sangat banyak dan
beragam cederanya
FAKTOR YG MEMPENGARUHI

1. Derajat kegawatan  A-B-C-D-E/


kategori luka
2. Beratnya cedera
3. Kemungkinan terselamatkan
4. Logistik/ personil
5. Waktu, dll
War Wounded
WW di Lapangan
(luka tembak, ranjau,
ledakan)

100 luka

30 - 40 % 60 - 70 %
Tanpa Dirawat
pembedahan di RS

First Aid / 90% Dengan 10% Tanpa


Balutan Luka Pembedahan Pembedahan

10% Kepala Luka kecil /ringan


15% Dada Paraplegia
15% Abdomen Observasi
60% Tungkai
9/11
SIMULASI
DEKONTAMINASI
TRIAGE PERLU PERSIAPAN

• Perencanaan sebelum krisis/ disaster


• Personil (dokter + perawat + personil lainnya)
• Ruang /tempat/ area triage
• Sarana + logistik + peralatan
• Pelatihan/ simulasi berencana
• Komunikasi

• Keamanan
• Convergence reaction = relasi, teman &
orang-orang yang ingin tahu (terutama angkatan
bersenjata)  pada area TRIAGE
LABEL
TUJUAN TRIAGE
• Menyelamatkan pasien/korban sebanyak mungkin
dalam waktu yang singkat
• Personil - sarana - logistik - waktu  digunakan
se-efisient + ekonomis mungkin
• Triage officer  personil yg paling
berpengalaman (dokter bedah-dokter-head nurse
• Evaluasi – reevaluasi - monitoring
• Don’t delay
KATEGORI TRIASE ICRC

1. Luka Parah  resusitasi + tindakan bedah segera

2. Prioritas kedua  perlu tindakan bedah tetapi dapat


menunggu

3. Luka superfisial  penanganan rawat jalan

4. Luka parah  tindakan suportif


Kategori I: Resusitasi dan tindakan
bedah segera

Pasien yang memerlukan tindakan bedah segera


– life-saving – dan memiliki kesempatan
hidup/sembuh yang besar

(misal : Airway, Breathing, Circulation: trakheostomi,


cedera dada atau abdomen dan luka pembuluh darah
perifer)
Kategori II: Perlu tindakan bedah
tetapi dapat menunggu

Pasien yang memerlukan tindakan bedah tetapi tidak


mendesak.

Mayoritas pasien ada dalam kelompok ini.

(Mis. cedera tungkai dengan fraktur dan/atau luka


jaringan lunak, luka tusuk kepala)
Kategori III: Luka superfisial
(tak perlu tindakan bedah, pengobatan
rawat jalan)  walking wounded

Pasien dengan luka yang memerlukan tindakan


bedah minor atau tanpa tindakan bedah.

Di lapangan, kelompok ini yang terbanyak, termasuk


luka superfisial yang dirawat di bawah anestesi lokal
di IGD atau luka yang mendapat tindakan first aid
sederhana
Kategori IV: Luka sangat parah
(tanpa tindakan bedah, terapi suportif)

Pasien dengan cedera sangat parah dengan


kemungkinan sangat kecil untuk hidup atau dengan
kemungkinan kualitas hidup yang buruk

The moribund atau mereka yang memiliki cedera


berat multipel dimana penanganannya dapat
dianggap percuma atau memboroskan sumber daya
pada situasi dengan korban banyak
•Don’t delay !!!!!

Anda mungkin juga menyukai