Anda di halaman 1dari 10

LUMPIA

ASMAN
CUUUY
AU R A B E L L A G. RANI APRIANI
ICA GINI R. T R I E R L I YA N I
LO L A P I TA S A R I K E LO M P O K v
K E L A S 3 A K E B I DA N A N
Secara umum, tingkat pemberantasan korupsi di Thailand
masih lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia
termasuk Indonesia. Di Thailand korupsi dikenal dengan istilah gin muong,
yang berarti nation eating. (Carolina, 2012).

Pasuk, dkk (1997), mengemukakan 4 Pasuk (1997), menegaskan bahwa


alasan utama penyebab korupsi di rendahnya tingkat kejujuran atau
Thailand, yaitu: loyalitas anggota parlemen dan
1. Banyak pengusaha yang berusaha kepolisian Royal Thai juga merupakan
untuk menghindari pajak. faktor yang dapat menyebabkan korupsi
2. Pejabat publik tidak memiliki semakin merajalela.
pengalaman yang cukup.
3. Banyak lembaga-lembaga publik Selain itu, banyak pengusaha merasa
yang terlibat dalam budaya korupsi. bahwa suap kepada pegawai sektor
4. Perubahan dalam bidang hukum dan publik merupakan kunci dari
peraturan (Carolina, 2012). keberhasilan bisnis mereka
Pada 1970-an, kasus korupsi di Thailand masih di bawah wewenang
kepolisian. Mereka melakukan penindakan sesuai dengan hukum pidana.
Namun, dalam praktiknya korupsi semakin masif dan kepolisian tak bisa
mengendalikannya secara maksimal.

Pada 1975, muncul lembaga yang menangani masalah ini, yaitu Office of the
Commission of Counter Corruption. Lembaga ini dinilai bekerja tak maksimal,
dan masih marak praktik korupsi.

Akhirnya, pada 1999 dibentuklah lembaga National Counter Corruption


Commision atau NCCC.
UPAYA PENCEGAHAN
Dalam fungsi preventif, NCCC melakukan
upaya-upaya penyadaran masyarakat,
dengan melibatkan media dan LSM.

Pendekatan transparansi ditempuh oleh NCCC

Mereka diberi keleluasaan wewenang untuk


mengusut dan menuntut politisi maupun pejabat.
Lembaga ini juga punya kewenangan untuk
mengajukan pemecatan terhadap politisi dan
memeriksa kekayaan pejabat
UPAYA PENINDAKAN
Dalam menunjang fungsi Adanya NCCC membuka lembaran baru
penyelidikannya, NCCC diberi bagi Thailand dalam penanganan kasus
kekuasaan yang besar untuk korupsi. Korupsi tidak ditangani secara biasa
mendapatkan dokumen, menangkap dan namun lebih modern dan komprehensif oleh
menahan tertuduh atas permintaan super body dengan pendekatan yang “extra
pengadilan ordinary”.

NCCC disebut super body karena diberi keleluasaan wewenang untuk mengusut dan
menuntut politisi maupun pejabat.

NCCC tidak hanya melakukan penuntutan namun juga punya kewenangan untuk mengajukan
pemecatan terhadap politisi dan memeriksa kekayaan pejabat terhadap Kejaksaan Agung.
STRATEGI PENCEGAHAN
Tugas dan kewenangan NCCC di Thailand mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan
dengan tugas dan kewenangan KPK di Indonesia.

Persamaan tugas dan kewenangan NCCC Thailand melakukan pemeriksaan


NCCC Thailand dengan KPK di fakta fakta kasus yang di Indonesia
Indonesia yaitu mengambil tindakan disebut dengan penyelidikan.
untuk mencegah korupsi dan
membangun sikap berkaitan dengan Dalam melakukan penyelidikan maupun
integritas dan kejujuran dalam penyidikan, NCCC Thailand masih
mengambil tindakan untuk memberantas melibatkan kepolisian dan kejaksaan sama
korupsi. seperti KPK di Indonesia.
Sebagaimana yang disebutkan di upaya pencegahan, lembaga ini juga punya
kewenangan untuk mengajukan pemecatan terhadap politisi dan memeriksa kekayaan
pejabat.

Pasal 291 UUD 1997 mewajibkan kepada pejabat tinggi atau birokrat senior dan
pejabat politik untuk menyampaikan laporan kekayaan kepada NCCC.

Pejabat ini meliputi Perdana Menteri, Anggota Parlemen, Senator, Gubernur dan
Anggota Eksekutif pemerintahan lokal. Selain politisi, pejabat negara seperti Ketua MA
dan wakilnya, Ketua Pengadilan Administrasi Negara dan wakilnya, Jaksa Agung,
Ombudsman dan Direktur Jenderal dan yang selevelnya, juga terkena ketentuan yang
sama.

Laporan kekayaan tersebut juga menyangkut istri dan anaknya. Dan harus dikirimkan 30
hari setelah menduduki jabatannya dan setelah meninggalkan jabatannya, dan setiap tiga
tahun bagi pejabat yang masih menduduki jabatannya.
Dalam mengundang partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kekayaan pejabat, NCCC
selain membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memperoleh informasi
dan menyebarluaskan laporan kekayaan tersebut. Strategi itu cukup membuahkan hasil.

NCCC Thailand memiliki dua hal yang sangat baik yang tidak terdapat pada komisi
pemberantasan korupsi di negara lain. Dua hal tersebut yaitu tentang pengangkatan dan
tanggung jawab NCCC Thailand yang sangat rapi dan terperinci. Pengangkatannya
melalui penjaringan yang sangat ketat oleh Komisi Seleksi Anggota NCCC Thailand yang
sangat independen, sehingga secara formil, yang paling baik dalam sistem pengangkatan
dan rekrutmen pejabat komisi pemberantasan korupsi adalah Thailand.

Pertanggungjawaban NCCC Thailand juga sangat independen, yaitu langsung kepada


Raja.

Anda mungkin juga menyukai