Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL READING

“DIFFICULT AIRWAY MANAGEMENT DURING


ANESTHESIA: A REVIEW OF THE INCIDENCE AND
SOLUTIONS”
Disusun oleh :
Abraham Isnan 2014730001
Derry Arya Pratama 2015730028
Digit Galuh Gantina 2014730019
Isya Thulrahmi 2015730063

Pembimbing :
dr. Eva Susana, Sp.An

Stase Anestesi RSIJ Cempaka Putih


PENDAHULUAN
Sebelum dilakukan operasi standard , terdapat beberapa penilaian jalan napas yang
harus diperhatikan:

Mallampati Gerakan leher Jarak thyromental

Pembukaan mulut Keadaan gigi yang goyang

Kegagalan intubasi tidak dengan sendirinya mengancam kehidupan, tapi karena


berungkali mencoba menyebabkan trauma jalan nafas, membuat penyelamatan jalan
nafas lebih sulit, menyebabkan oksigenasi gagal, dan bahkan kematian.
TUJUAN PENELITIAN
Mempelajari insiden situasi jalan napas yang sulit selama anestesi
umum, prediksi kesulitan, dan metode yang memungkinkan
manajemen saluran napas yang aman dan sukses.
Bahan dan Metode

 Waktu: Mei 2011 - Oktober 2013


 Didapatkan 37.805 kasus anestesi umum, didapatkan 885 pasien memiliki
kesulitan dalam management jalan napas

 Penilaian:
 Kesulitan ventilasi SGA
 Kesulitan intubasi trakeal
 Kesulitan ventilasi masker
 Gagal pemasangan SGA
 Gagal pemasangan intubasi
HASIL
Table 1. Insiden Kasus Kesulitan dalam Penanganan Jalan Napas
Table 2. Akibat Dari Kesulitan Penanganan Jalan Napas
Table 3. Upaya Menyelamatkan Setelah Gagal Intubasi Menggunakan Laringoskop
Macintosh
Diskusi
- Berdasarkan ulasan ini didapatkan kejadian dari penyulit jalan napas 2,3%
pada pasien dengan anestesi umum, sebagian besar mengalami kesulitan
dalam intubasi. 4,7% dari pasien yang mengalami kesulitan intubasi ini
sebanding dengan 5,8% kasus dalam meta-analisis dan 0,06% kejadian pada
kegagalan intubasi sebanding dengan data yang sebelumnya 0,05% pada
populasi non-obstetrik

- Project of the Royal College of Anaesthetists di Inggris meneliti diperkirakan


kejadian komplikasi saluran napas yang serius terdapat 1 dari 22.000 kasus
dan kasus ini dapat meningkat menjadi 1 dari 5.000 kasus.
Kesimpulan

- Bougies dan videolaryngoscope digunakan untuk intubasi memiliki peluang


keberhasilan yang tinggi pada sebagian besar pasien dalam kesulitan intubasi

- Konfirmasi sebelum induksi anestesi, membantu mencegah hal yang tak


terduga dalam penatalaksanaan jalan napas

- Dan SGAs dapat digunakan untuk penyelamatan oksigenasi selama sulit dalam
intubasi, review ini mengingatkan bahwa kesulitan SGA dan kesulitan intubasi
dapat terjadi pada beberapa pasien.
TERIMAKASIH~

Anda mungkin juga menyukai