MINUMAN PRODUKSI SENYAWA KIMIA PENINGKATAN HASIL PERTANIAN PRODUKSI OBAT PRODUKSI HORMON DAN VAKSIN PENGOLAHAN LIMBAH PRODUKSI BIOENERGI, DLL. ANTIBIOTIKA Atterimin, Bacitracin, Colistin, kloramfenikol, eritromisin, kanamisin, leukomisin, higromisin, penisilin, nistatin, polymixin, tetrasiklin, vancomicin, dll. STEROID Cortison, hidrokortison,prednisolon, dll. ENZIM Amilase, lipase,selulase, pektinase, protease,pektinase, invertase, katalase dll. ASAM ORGANIK Asam aseta, as. Sitrat, as. Laktat, as. Fumarat , as. Glutamat, as. Glukonat dll. Metode fermentasi 1. Metode kultur permukaan 2. Metode kultur bawah permukaan Curah (Batch), umpan curah (Fedbatch), Kontinyu Sistem BATCH - Nutrien dalam medium berlebih dan dibiarkan organisme mengolahnya. Pada waktu tertentu produk dikeluarkan. - Tidak ada aliran masuk dan keluar - Efisien untuk reaksi homogen/1 fasa - Kelemahan : inhibisi substrat oleh produk SISTEM KONTINYU - Terdapat aliran medium masuk dan aliran produk serta sisa substrat keluar - Laju aliran masuk sebanding dgn laju aliran keluar - Kelebihan : produktivitas dan keseragaman operasi lebih baik - Kekurangan : mudah terkontaminasi SISTEM FEDBATCH - Medium maupun substrat yang masuk kontinyu, tidak ada keluar Fase lag Waktu adaptasi mikroorganisme dengan lingkungan Fase log Mikroorganisme tumbuh dgn laju pertumbuhan spesifik, konstan Fase stasioner Pertumbuhan vegetatif terhenti, pembentukan metabolit sekunder Fase mati Jumlah sel berkurang, biakan memasuki fase mati Penyiapan inokulum - Untuk memproduksi senyawa tertentu, digunakan mikroorganisme unggul dan selalu disegarkan secara berkala. - Mikroorganisme yang telah dimanipulasi secara genetik memiliki kemampuan lebih baik. - Inokulum disiapkan pada media inokulum dgn susunan tertentu dan diinkubasi pada susu dan waktu tertentu. Penyiapan dan formulasi media Media merupakan komponen penting, mengandung : - Sumber karbon (Karbohidrat, lemak, asam lemak dll.) - Sumber nitrogen (N organik dan anorganik) - Garam mineral (Mg, P, K, S, Cl, Cu, Co, Fe, Mn. Mo, Zn) - Prekursor atau regalator katabolit (Misal : pembentukan penisilin G perlu asam fenil asetat) Kondisi fermentasi yang mempengaruhi fermentasi - Tingkat aerasi dan agitasi (mempengaruhi penyebaran oksigen dalam media). Selama proses, harus dikendalikan secara optimal. - Nilai pH. Kondisi pH harus dijaga pada taraf optimum, baik untuk pertumbuhan maupun produksi. - Suhu.
- Suhu harus dijaga optimal untuk
pertumbuhan mikroorganisme. -- Pencegahan kontaminan Nama trivial Nama kimia
Penisilin G Benzilpenisilin Penisilin V Fenoksimetilpenisilin Fenitisilin Fenoksietilpenisilin Propisilin Fenoksipropilpenisilin
Produksi penisilin Penicillium chrysogenum
Pemeliharaan dan pengawetan strain Penicillium chrysogenum terliofilisasi Reisolasi Dibuat seri pengenceran, ditanam dalam media sporulasi, diinkubasi suhu opt bbrp hari Sporulasi Dipilih koloni unggul, ditanam dalam media sporulasi, diinkubasi beberapa hari Inokulasi Kultur unggul ditanam dlm media fermentasi Fermentasi Fermentasi dg aerasi,agitasi, pH dan suhu opt, inkubasi bbrp hari Analisis hasil fermentasi/sampling setiap bbrap jam terhadap : - Berat kering sel - Penentuan pH - Analisis aktivitas antimikroba (Misal Staphylococcus aureus dg metode kertas cakram) - Analisis kadar karbohidrat total - Analisis potensi penisilin (dgn titrasi iodometri, spektrofotometri, titrasi redoks dll)