Anda di halaman 1dari 28

DISUSUN OLEH:

PURI NINDYA NUR OCTARIA,S.Pd


Proposal adalah tulisan yang
berisi rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal bersifat memberitahukan
dan menerangkan semua rencana
kegiatan yang hendak dikerjakan.
Proposal atau rencana kerja hampir sama
fungsinya dengan kerangka karangan. Sebelum
kita memulai suatu kegiatan, tentunya
diperlukan suatu rencana kerja yang jelas.
Dengan adanya proposal itu, kita akan tahu
hal-hal apa saja yang harus dikerjakan, berapa
biaya yang diperlukan, dan sebagainya.
Sebuah proposal kegiatan yang baik
sekurang-kurangnya dapat menjawab persoalan
berikut.
1. Apa nama kegiatan tersebut?
2. Apa alasan kegiatan tersebut dilakukan?
3. Untuk maksud / tujuan apa kegiatan
tersebut dilakukan?
4. Siapa saja yang menjadi sasaran kegiatan
tersebut ?
5. Kapan dan di mana kegiatan tersebut akan
di laksanakan?
6. Siapa saja yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan tersebut? Atau
panitianya?
7. Bagaimana rincian biaya yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan kegiatan tersebut?
A. Dasar Pemikiran
B. Jenis Kegiatan
C. Tema Kegiatan
D. Tujuan
E. Peserta Kegiatan
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
G. Susunan Kepanitiaan
H. Anggaran Biaya
I. Acara Kegiatan
J. Penutup
A. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dalam sebuah proposal
berisi pokok-pokok pemikiran akan perlunya
melakukan kegiatan tertentu.

B. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan
harus ada dalam isi proposal.
C. Tema Kegiatan
Tema kegiatan dalam sebuah proposal
berisi inti-inti kegiatan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.

D. Tujuan
setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan.
Tujuan tersebut harus dijelaskan agar ada
mamfaatnya. Penyusunan proposal perlu
merumuskan tujuan sedemikian rupa agar
yang akan dicapai dapat diketahui dan
dirasakan oleh pembaca proposal.
E. Peserta Kegiatan
Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.

F. Waktu dan Tempat Kegiatan


Berkaitan dengan saat acara berlangsung dan letak tempat acara
tersebut diselenggarakan.

G. Susunan Kepanitiaan
Berkaitan dengan pendukung dan penanggung jawab ketika acara
berlangsung.

H. Anggaran Biaya
Berkaiatan dengan pengeluaran yang dibutuhkan saat acara
berlangsung.
I. Acara Kegiatan
Susunan kegiatan yang akan
diselenggarakan.

J. Penutup
 Latar belakang
 Masalah
 Tujuan
 Sasaran
 Pelaksanaan
 Jadwal Pelaksanaan
 Anggaran Dana
 Penutup
Contoh Proposal Kegiatan HUT RI
1. LATAR BELAKANG
Dengan motivasi proklamasi 17 agustus 1945, jadikan kita manusia-
manusia yang memiliki moral, memiliki rasa tanggung jawab menolong
yang tengah memerlukan, bisa bergotong-royong sesama serta kita
lanjutkan pembangunan ekonomi menuju peningkatan kesejahteraan
rakyat, dan kita perkuat ketahanan nasional hadapi tantangan global

2. MAKSUD DAN TUJUAN


A.MAKSUD
Adapun maksud diadakannya aktivitas ini yaitu sebagai wujud rasa syukur
pada tuhan YANG MAHA ESA serta keceriaan saat menyambut HUT RI.
kemerdekaan republik indonesia yang ke-67 pada tanggal 17 agustus 2013
B.TUJUAN

Adapun tujuan diselenggarakan acara ini :


 Mempererat tali persaudaraan serta silahturahmi pada
sesama warga dusun nglebeng, desa belah, Kecamatan
donorojo, kabupaten pacitan
 Menambah motivasi perjuangan didalam meraih prestasi
serta harapan
 Memupuk jiwa sportifitas serta melatih kekompakan pada
tim waktu lomba berjalan

3.TEMA KEGIATAN

Aktivitas ini mengedepankan kebersamaan warga antar


dusun saguba dan mengembangkan daya kreatifitas,
keterampilan, ketangkasan, serta sportifitas
4. JENIS KEGIATAN

A.Perlombaan untuk anak :


Lomba tarik tambang
Lomba joged

B.Perlombaan untuk dewasa :


Lomba marathon
Lomba sepak bola antar RT
Lomba lintas alam
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

A. Lomba Tarik Tambang


hari, tanggal : Selasa , 21 Agustus 2012
waktu : 09.00 s/d Selesai
tempat : Lapangan Kebon Eurih

B. Lomba Joged
hari , tanggal : Selasa , 21 Agustus 2012
waktu : 09.00 s/d 12.00
tempat : Lapangan Kebon eurih
C.Lomba Marathon
hari , tanggal : Selasa , 21 Agustus 2012
waktu : 13.00 s/d Selesai
tempat : Lapangan Kebon Eurih
D.Lomba Sepak Bola
hari , tanggal : Rabu , 22 Agustus 2012
waktu : 08.00 s/d selesai
tempat : Lapangan H Ruhyan
E.Lomba Lintas Alam
hari , tanggal : Kamis , 19 Agustus 2013
waktu : 08.00 s/d selesai
tempat : Lapangan Kebon Eurih
6. SUSUNAN KEPANITIAAN

Penanggung Jawab : Kepala Dsn.Saguba


A.Panitia Pelaksana
Ketua Pelaksana : Beben
Sekretaris : Zenal
Bendahara : Ihin

B.Seksi-Seksi
Seksi Lomba Makan Kerupuk
Koordinator : Indra di Jaya
Anggota : Ogrut , Acip

Seksi Lomba Balap Kelereng


Koordinator : Dede Nasir
Anggota : Erma, Igun Bogel
Seksi Lomba Balap Karung
Koordinator : Hendi Suryadi
Anggota : Feri, Abuy, Atang

Seksi Lomba Volley Ball


Koordinator : Dani Jangkis
Anggota : Cucu Budiana,Wawan Dao

Seksi Lomba Panjat Pinang


Koordinator : Darno
Anggota : Ajang, Agung, Ogi
7. ANGGARAN BIAYA
A.Sumber Dana
Kegiatan ini diperoleh dari :
Bantuan Dari Kas Karang Taruna
Rp.500.000,00
Donasi Para Donatur
Rp.500.000,00
Partisipasi Warga
Rp.500.0000,00
Total : Rp.1.500.000,00
B.Pengeluaran
Pembuatan Proposal : Rp.10.000,00
Konsumsi : Rp.100.000,00
Alat dan Bahan Lomba : Rp.390.000,00
Hadiah : Rp.1000.000,00
Total : Rp.1.500.000,00
8. PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya buat, saya


menginginkan dukungan serta partisipasi
Bapak/Ibu semoga acara ini bisa terlaksana
sebagaimana yang kita inginkan. Atas
perhatian serta kerja sama Bapak/Ibu saya
mengucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN

Ketua
Pelaksana Sekretaris

Kholidin Asep
Mulyana
Menyetujui,
Kepala Dusun Nglebeng

Drs. Jaja Suherman


Proposal kegiatan ilmiah sederhana
adalah usulan kegiatan yang berisi rancangan
kerja atau langkah-langkah untuk melakukan
kegiatan ilmiah secara sederhana.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan
ilmiah yang disusun berdasarkan data setelah
penulis melakukan percobaan, peninjauan,
pengamatan, atau membaca artikel ilmiah.
 PENDAHULUAN :
a. Judul
b. Kata pengantar
c. Daftar isi

 ISI :
a. Pendahuluan
b. Bahan dan metode
c. Hasil kegiatan
d. Pembahasan

 PENUTUP :
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
 Istilah Ibid. berasal dari kata ibidem yang berarti “sama
dengan sebelumnya”. Istilah ini digunakan untuk
menjelaskan bahwa kutipan yang ditulis pada catatan kaki
berasal dari sumber yang sama dengan yang telah
disebutkan sebelumnya atau di atasnya, tanpa diselingi
oleh sumber kutipan lainnya.
 Istilah op. cit. berasal dari kata opera citato yang berarti
“kutipan melompat”. Istilah ini digunakan untuk
menjelaskan bahwa kutipan yang ditulis pada catatan kaki
berasal dari sumber yang sama yang telah disebut
sebelumnya, namun tidak sama halamannya serta sempat
diselingi oleh sumber lain. Istilah op. cit. ditulis sesudah
menyebutkan nama penulis buku sumber yang dirujuk.
 Istilah loc. cit. berasal dari kata loco citato yang berarti
“tempat yang sama”. Digunakan dengan teknis yang sama
dengan op. cit. namun dengan ketentuan bahwa halaman
yang dikutip tersebut sama dengan kutipan sebelumnya.
 Contoh penggunaan ibid:
[1] Ferdian., “tindakan kecil orang-orang
besar”, RumbiPress, 2010, hal.23
[2] Ibid
[3] Id. at 29.
 Referensi dari catatan kaki no. 2 adalah sama
dengan no. 1
(Ferdian, “tindakan kecil orang-orang besar”
pada hal 23), sedangkan referensi no 3
menunjukkan sumber yang sama tetapi hal
yang berbeda, halaman 29.
Sumber dari ibid adalah tepat pada no
sebelumnya.
Selain ibid, juga dikenal bahasa kutipan lain
yaitu Op.Cit (opere citato/kutipan
sebelumnya yang telah diselangi oleh
kutipan sumber lain) dan loc.cit (locere
citato=kutipan yang telah disebutkan pada
halaman/bab selanjutnya). Penggunaan
loc.cit dan Op.Cit sekarang sudah jarang
digunakan lagi.
Dalam metode kutipan Kate.L.Turabian
(oxford) kutipan tersebut diganti dengan
sebagian nama penulis, sebagian nama buku,
dan halaman.
 Contoh penggunaan Op.Cit:
1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan
Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.
2Daniel Goleman, Emotional Intelligence. (Jakarta:
Gramedia, 2001), 161.
3Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum
Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa,
2000), 63-87.
4Rahardjo, Op.Cit., 125.

 Contoh penggunaan lo.cit:


1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan
Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Kongres Bahasa
Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.
2Suwandi, Loc.Cit

Anda mungkin juga menyukai