Anda di halaman 1dari 11

BAB 2 MEDAN LISTRIK

Hukum Coulomb :
Gaya-gaya yang terjadi pada dua buah muatan berjarak R
• Sebanding dengan kedua muatan Q1 dan Q2
• Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
• Muatan sejenis akan tolak-menolak sedangkan muatan
tak sejenis akan tarik-menarik
• Arah gaya pada garis penghubung antara kedua muatan

1 Q1Q 2
F2  a
2 12
4o R12
12
 o  8,854x10
1
12
 9x10  k
9

4(8,854x10 )
R 12 Q1Q 2
a12   F2  k 3
R 12
R 12 R 12
Q 2 Q1
F1  k 3
R 21  F2
R 21
Contoh Soal 2.1
Diketahui sebuah muatan Q1 sebesar 300  C yang
terletak di titik A(1, 2, 3). Hitung gaya Coulomb yang
bekerja pada muatan lain Q2 sebesar - 100  C yang
terletak di titik B(2, 0, 5).
Jawab :

R 12  r 2  r1  (2  1)a x  (0  2)a y  (5  3) a z  a x  2a y  2a z
R 12 (a x  2a y  2a z )
R 12  1  (2)  2  3 a12 
2 2 2

R 12 3
6 6
(300 x10 )( 100 x10 ) (a x  2a y  2a z )
F2  9 x10 9

32 3
 10 a x  20 a y  20 a z N
Medan Listrik :
• Gaya persatuan muatan E [N/C]
• Dapat didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
muatan Q1 sebesar 1 C akibat muatan lain Q2

F2 1 Q1Q 2 1 Q1
E2   a12  a
2 12
Q 2 4o R12 Q
2
4o R12
2

Medan listrik akibat muatan titik Q pada suatu titik berjarak R dari Q :

1 Q
E a
2 R
4o R
Contoh Soal 2.2
Hitung medan listrik di M(3, - 4, 2) dalam ruang hampa
yang disebabkan oleh muatan Q1 = 2 n C di P1(0, 0, 0)
dan Q2 = 3 n C di P2 (- 1, 2, 3).
Jawab :
R1  3 a x  4 a y  2 a z  R 1  (32 )  (4) 2  (2) 2  5,385

R2  4ax  6ay  az  R 2  (4 2 )  (6) 2  (1) 2  7,280

kQ1 R 1 kQ 2 R 2
E  E1  E 2  3
 3
R1 R2
9 x109 (2 x10 9 )(3 a x  4 a y  2 a z ) 9 x109 (3x10 9 )( 4 a x  6 a y  a z )
 3

(5,385) (7,280) 3
 (345,8 a x  461,1 a y  230,5 a z )  (279,9 a x  419,9 a y  70 a z )
 625,7a x  881 a y  160,5 a z
Medan listrik akibat muatan garis yang terletak di sumbu z :

L
E a L = Rapat muatan persatuan panjang C/m
2o
Medan listrik akibat muatan garis yang terletak sembarang:

L L R
E aR  2
2o R 2o R
R adalah vektor yang panjangnya adalah jarak terdekat dari muatan garis
ke titik P yang hendak dihitung medan listriknya (R tegaklurus pada arah
dari muatan garis).
Akibatnya ujung vektor R ini adalah titik P sedangkan pangkalnya
terletak pada muatan garis dimana salah satu koordinatnya sama dengan
koordinat titik P.
Contoh Soal 2.3
Hitung medan listrik E di titik P(5, 6, 1) akibat muatan
garis L = 30 n C/m yang terletak pada perpotongan
antara bidang y = 3 dan z = 5.
Jawab : z

3
L

5
R

y
1 P(5,6,1)

6
x
z

3
L

5
R

y
1 P(5,6,1)

6
x

R  (6  3) a y  (1  5) a z  3 a y  4 a z
R  (32 )  (4) 2  5
9
L R 30 x10 (3 a y  4 a z )
E 2
 18x10 9
2
 64,8 a y  86,4 a z
2o R 5
Medan listrik akibat muatan bidang :

s
E aN s = Rapat muatan persatuan luas C/m2
2 o

aN adalah vektor satuan yang arahnya tegak lurus dari muatan bidang ke
titik yang hendak dihitung medan listriknya.
Contoh Soal 2.4
• Sebuah muatan bidang S sebesar 2 nC/m2 terletak
pada bidang x = 3. Sebuah muatan garis L sebesar 20
nC/m terletak pada x = 1, z = 4. Tentukan arah medan
listrik di titik P(4, 5, 6).
Jawab :
Akibat muatan garis :

R  (4  1) a x  (6  4) a z  3 a x  2 a z
R  (3) 2  (2) 2  3,606
9
( 20 x10 )(3 a x  2 a z )
E L  18x10 9
2
 83,056 a x  55,371a z
(3,606)
Akibat muatan bidang :

9
ES  18x10 (2x10 ) a x
9

 113,097 a x

Akibat muatan garis dan muatan bidang :

E  E L  ES  83,056 a x  55,371a z  113,097 a x


196,153 a x  55,371a z
aE   0,962 a x  0,272 a z
(196,153)  (55,371)
2 2

Anda mungkin juga menyukai