Anda di halaman 1dari 37

SISTEM PERKEMIHAN

(Dosen: Ns.Novika Andora, M.kep)


Askep Pada Pasien Gagal Ginjal
KELOMPOK 4

1. Dian Puspita
2. Fitri Nurhayati
3. Kumara Prima
4. Rolly Alvares
5. Wida Zulkhaida B.
6. Yunilawati
Apa itu penyakit gagal ginjal?
 PenyakitGagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi
organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak
lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium
didalam darah atau produksi. ( Suddart, & Brunner, 2002 ).
Etiologi
1) Glomerulonefritis
2) infeksi kronis
3) penyakit vaskuler (nefrosklerosis)
4) proses obstruksi (kalkuli)
5) penyakit kolagen (luris sutemik)
6) agen nefrotik (amino glikosida)
7) penyakit endokrin (diabetes).
(Doenges, 1999; 626)
Manifestasi Klinis
1) Kelainan Hemofisis
2) Kelainan Saluran Cerna
3) Kelainan Mata
4) Kelainan Kulit
5) Kelainan Selaput Serosa
6) Kelainan Neuropsikiatri
7) Kelainan Kardiovaskular
Klasifikasi
 Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis
yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat
menahun, berlangsung progresif yang akhirnya akan
mencapai gagal ginjal terminal.

 Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah suatu sindrom akibat


kerusakan metabolik atau patologik pada ginjal yang
ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang mendadak
dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dengan
atau tanpa oliguria sehingga mengakibatkan hilangnya
kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeotasis
tubuh. (Suzanne C. Smeltzer, 2002)
Pemeriksaan Laboratorium
 Urin : Volume, Warna, Berat Jenis, Osmolalitas,
Protein, Kreatinin, Natrium

 Darah : BUN/Kreatinin, Kalium, Magnesium, Kslsium,


Osmolaritas Serum, Protein.
Pemeriksaan Diagnostik
 EKG
 Ultrasonografi (USG)
 Foto Polos Abdomen
 Bopsy Ginjal
 Pemeriksaan Foto dada
 Pemeriksaan radiografi tulang
 Arteriogram ginja
 Ultrasonografi (USG)
 Endoskopi
ASKEP PADA PASIEN GAGAL GINJAL
Kasus
Nama klien Tn.S , jenis kelamin laki-laki, umur 41 tahun,
status perkawinan sudah menikah, pendidikan SMA, agama
islam, bekerja sebagai karyawan, alamat di Jl. Pengadegan
Rt.12 Rw.7 Pancoran Jakarta Selatan, tanggal masuk rumah
sakit 31 Mei 2014, diagnosa Gagal ginjal kronis, tanggal
pengkajian 2 Juni 2014.
Riwayat Kesehatan Saat Ini
 Klien mengatakan datang ke IGD RSUD Budi Asih dengan
keluhan utama lemas, mual, dan nafsu makan menurun,
klien mengatakan memiliki darah tinggi dan DM. Klien
tampak lemas, BB saat ini : 64 kg, TB : 170 cm, turgor kulit
sedang. Hasil tanda-tanda vital : TD:160/100 mmHg, N:
84x/mnt, RR: 20x/mnt, S:36 ºC. Hasil labolatorium
menunjukkan leukosit : 5,3 rb/uL, eritrosit: 2,7 jt/ul, Hb: 9,2
g/dL, Ht:26%, Trombosit:285 rb/uL, GDS : 143 mg/dL,
ureum:226 mg/dL, kreatinin:21,40 mg/dL. Klien mendapat
terapi CaCO3 3 x 1 mg, tonar 3x2 kaplet 630 mg,
amlodipin 1x5 mg, candesartan 1x16 mg. Klien terpasang
IVFD Ransamin/ 12 jam ditangan kiri.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
 Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan DM
dari orang tuanya. Klien pada 3 bulan yang lalu berobat di
puskesmas Carolous dengan keluhan lemas, tangan kanan
dan kaki kanan tidak bisa di gerakkan, klien mendapatkan
obat hipertensi tetapi tidak sampai dirawat. Setelah 1
bulan berobat, klien mengatakan kembali berobat ke
puskesmas Carolous dengan keluhan lemas, nafsu makan
menurun dan klien terdiagnosis penyakit ginjal. Kemudian
klien berobat ke RSUD Budi Asih dengan keluhan yang
sama badan lemas dan nafsu makan menurun.
Riwayat Kesehatan Keluarga
 Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
mengalami penyakit seperti klien alami sekarang. Klien
mengatakan ada riwayat penyakit keturunan dari orang
tua yaitu hipertensi dan DM. Klien mengatakan selama ini
memiliki pola hidup tidak sehat, seperti terlambat makan,
suka menahan BAK terlalu lama dan klien mengatakan
tidak ada pantangan dalam makan.
Riwayat Psikososial dan Sosial
 Klien mengatakan orang yang dekat dengan klien adalah
istri dan keluarga. Pola komunikasi klien baik. Klien
mengatakan dalam membuat keputusan adalah dengan
musyawarah. Klien menjalankan ibadah sesuai dengan
agamnya, tidak ada nilai-nilai yang bertentangan dengan
kesehatan.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
 Nutrisi
 Di rumah :
 Klien makan 3 kali sehari dengan menu nasi, sayur, lauk pauk,
nafsu makan klien baik, berat badan 72 kg, tinggi badan 170 cm,
klien mengatakan makan tidak tepat waktu dan jarang makan
pagi saat pergi bekerja.

 Di rumah sakit :
 Klien makan 3 kali sehari diet rendah garam dengan bubur, lauk
pauk, sayur, dan buah, nafsu makan klien menurun karena mual
tetapi klien dapat menghabiskan makan 1 porsi, klien makan
sendiri, berat badan 64 kg, tinggi badan 170 cm.
 Eliminasi
 Di rumah :
 Klien buang air kecil 3 sampai 4 kali sehari, warna putih
jernih, tidak ada keluhan dalam BAK. Klien buang air besar
2 kali sehari tiap malam, warna coklat, bau khas,
konsistensi lembek, klien mengatakan kadang-kadang
susah BAB, klien pernah menggunakan laxative/ pencahar.

 Di rumah sakit :
 Klien BAK 3-4 kali sehari, warna kuning, tidak ada keluhan
dalam BAK, klien belum BAB 2 hari sejak dirwat dirumah
sakit.
 Personal Hygiene :
 Di rumah :
 Klien mandi 2 kali sehari menggunakn sabun. Klien
menggosok gigi 2 kali sehari setelah makan pagi dan
sebelum tidur. Klien mencuci rambut 1 kali seminggu
menggunakan shampoo.

 Di rumah sakit :
 Klien mandi hanya di lap sehari satu kali. Menggosok gigi 1
kali sehari dengan menggunakan pasta gigi.
 Istirahat dan tidur
 Di rumah :
 Klien tidur 5 jam sehari, klien tidak pernah tidur siang.

 Di rumah sakit :
 Klien tidur 6 jam sehari, tidur siang kadang-kadang.
 Pola aktifitas dan latihan
 Di rumah :
 Klien bekerja sebagai karyawan pengantar makanan, waktu
bekerja klien pagi sampai sore, kadang-kadang klien masuk
bekerja pada malam hari, klien kadang-kadang olahraga
futsal bersama teman kantor jika ada waktu, waktu luang
klien mengobrol dengan teman kantor atau tetangga, klien
tidak ada keluhan dalam beraktifitas.

 Di rumah sakit :
 Klien tidak banyak melakukan aktifitas sehari-hari, aktifitas
hanya di tempat tidur, klien tidak berolahraga selama di
rumah sakit, tidak ada keluhan dalam beraktifitas tetapi
klien mentakan badan lemas.
 Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
 Di rumah :
 Klien merokok sebanyak 2-3 batang sehari, klien merokok
sejak usia 20 tahun sampai sekarang, tetapi sejak 2 bulan
yang lalu klien berhenti untuk merokok. Klien tidak
minum-minuman keras dan tidak ketergantungan obat.

 Di rumah sakit:
 Selama dirawat di rumah sakit klien tidak merokok tidak
minum-minuman keras dan tidak ketergantungan obat.
PEMERIKSAAN FISIK
Sistem penglihatan

 Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakkan


bola mata normal, konjungtiva anemis, kornea normal,
sklera, anikterik, pupil isokor, otot-otot mata tidak ada
kelainan, klien memakai kacamata plus (+), tidak memakai
lensa kontak, reaksi terhadap cahaya baik.
Sistem Pendengaran
 Daun telinga normal, tidak ada serumen, kondisi telinga
normal, tidak terasa penuh dalam telinga, tidak memakai
alat bantu pendengaran, fungsi keseimbangan normal, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada tinitus, fungsi pendengaran
normal.
Sistem pernafasan

 Jalan nafas bersih, tidak sesak nafas, tidak menggunakan


otot- otot bantu pernafasan, frekuensi 20 x/menit, irama
teratur, klien tidak batuk, suara nafas normal.
Sistem kardiovaskuler

 Warna kulit pucat, tidak ada distensi vena jugularis kanan


dan kiri, nadi 84x/menit, irama teratur, denyut kuat, TD
160/100 mmHg, tempetarure kulit hangat, kapilari refil 3
detik, ada edema, denyut nadi apikal 80x/menit, irama
teratur, murmur dan gallop tidak ada, tidak ada keluhan
sakit dada.
Sistem persyarafan

 Klien bicara normal, tidak ada disorientasi orang, tempat


dan waktu, nilai GCS klien 15, kesdaran composmentis,
rasa baal tidak ada, ada kesmutan, klien dapat merasakan
suhu panas/ dingin, refleks fisiologis dan patologis klien
normal, kaku kuduk tidak ada, test lasaque normal > 130º,
test kernig normal > 70º, tidak ada kesulitan dalam
berbicara.
Sistem pencernaan

 Warna kulit abdomen normal, terdapat bising usus


10x/menit, bunyi timpani tidak ada massa, tidak teraba
tegang, hepar dan lien/ spelen tidak ada kelianan,
konsistensi feses warna coklat setengah padat, lamanya 2
hari, muntah tidak ada, mual ada , nafsu makan kurang,
nyeri daerah perut dikanan bawah seperti melilit rasa
penuh di perut tidak ada.
Sistem Endokrin
 Nafas berbau keton (-), poliuri, polidipsi dan polipagia
tidak ada, berkeringat banyak tidak ada, tremor tidak ada,
bradikardi tidak ada, takikardi tidak ada, exopthalmus
tidak.
Sistem perkemihan

 Klien memakai kateter, tidak ada nyeri tekan, nyeri tekan


daerah pinggang belakang tidak ada, BAK 3-4 kali sehari,
BAK terkontrol, jumlah urin 600 cc/24 jam, warna kuning
pekat.
Pemeriksaan Penunjang
(pemeriksaan laboratorium)
 Telah didapatkan hasil laboratorium tanggal 31 Mei 2014,
yaitu leukosit: 5,3 rb/ul (normal: 3,8 – 10,6), eritrosit 2,7
jt/ul (normal: 4,4 – 5,9), hemoglobin 9,2 gr/dl (normal:
13,2 – 17,3), hematokrit 26% (normal: 40-52), trombosit
285 rb/ul (normal: 150 – 440), MCV 95,0 fl (normal: 80 –
100), MCH 33,9 pg (normal: 26 -34), MCHC 35,8 g/dl
(normal: 32-36), RDW: 13,8% (normal <14) GDS : 143
mg/dl (normal <110), Ureum: 226 mg/dl (normal: 13-43),
kreatinin : 21,40 mg/dl (normal <1,2).
Penatalaksanaan
 Terapi oral : CaCO3 3x1 mg, Tonar 3x2 kaplet 630 mg,
Amlodipin 1x5 mg Candesartan 1x 16 mg
 Terapi injeksi : Ranitidin 2x1 ampul (@2ml, 25
mg/ml), Ondasentron 2x1Ampul (@2ml, 2mg/ml)
 Parenteral : Resamin/12 jam (14 tetes/menit)
Data Fokus
 Data Subjektif
Klien mengatakan mual, klien mengatakan nafsu makan
menurun, klien mengatakan haus, klien mengatakan minum
air kurang, klien mengatakan tidak mengetahui penyakit
yang diderita, klien mengatakan lemas, klien mengatakan
kegiatan sehari-hari dibantu keluarga.
 Data Objektif
Klien makan habis 1/2 porsi, membran mukosa kering,
turgor kulit sedang, capilary refil 3 detik, klien bertanya
tentang penyakitnya, klien dan keluarga bertanya tentang
pengobatan, klien tampak dibantu keluarga, klien
beraktivitas hanya di tempat tidur, klien tampak tidak
rapih, kaki kanan klien teraba tegang otot, teraba edema
pada kaki kanan, BB sebelum sakit 72 kg, BB saat ini 64 kg.
TB : 170 cm, TTV: TD: 160/100 mg, N: 84 x/menit, RR:
20x/menit, S: 36°C, pemeriksaan lab : Hb: 9,2 gr/dl
(normal: 13,2-17,3), Ht : 26% (normal: 40-52).
Diagnosa
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
2. Kekurangan volume cairan
3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, diet, dan
kebutuhan pengobatan
4. Intoleransi aktivitas
5. Defisit perawatan diri personal hygiene
Thank’s For your Attention 

Anda mungkin juga menyukai