Etika Dan Hukum Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

M Sukri Tanjung

Dep Keperawatan Medikal Bedah dan Dasar


Fakultas Keperawatan USU
HAK PASIEN - KEWAJIBAN PERAWAT

-TANGGUNG JAWAB
- TANGGUNG GUGAT
1. Asas Beneficence
2. Asas Nonmaleficence
3. Asas Menghormati Hidup Manusia
4. Asas Tidak Mementingkan Diri Sendiri
5. Asas Kerahasiaan (Konfidentialitas)
6. Asas Budi Pekerti dan Tingkah Laku Luhur
Praktik Keperawatan Komprehensif dengan
mengutamakan kemampuan perawat dalam hal
pengkajian, setting prioritas, intervensi krisis
dan pendidikan kesehatan bagi pasien dan
keluarga pasien.
1. KONDISI KLIEN TIDAK TERPREDIKSI
2. JUMLAH KLIEN TIDAK TERPREDIKSI
3. SEMUA RENTANG UMUR dan SEMUA KASUS
4. KECEMASAN TINGGI
5. TINDAKAN LIFE SAVING: CEPAT DAN TEPAT
6. KETERGANTUNGAN ANTARA PROFESI
1. MENGHARGAI KLIEN: MANUSIA UTUH &
UNIK
2. MENJAGA KERAHASIAAN dan PRIVACY
KLIEN
3. TIDAK MENAMBAH CEDERA
4. KEADILAN
5. KEJUJURAN
HUKUM/LEGALITAS
1. BEKERJA SALAH DAN MERUGIKAN
• MATERIIL
• IMMATERIIL
2. BEKERJA DIBAWAH STANDAR
• KUALITAS TINDAKAN
• PENGGUNAAN ALAT
3. SESUAI LEGAL PROFESIONAL
- Profesi : dilindungi oleh aturan yang mengikat
secara hukum dalam tatanan negara.
(Keperawatan : RUU Keperawatan, ????).

- Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009.


a. Perlindungan Hukum bagi tenaga kesehatan :
(Pasal 27).
b. Menyelamatkan Nyawa Pasien : darurat
(Pasal 32).
c. Tidak boleh menolak Pasien Darurat &
meminta uang muka (Pasal 32).
d. Tenaga Kesehatan : kualifikasi dan izin profesi
(pasal 34).

e. Menerima/menolak pertolongan kecuali : tidak


sadarkan diri. (Pasal 56).

f. Tuntutan ganti rugi oleh pasien kecuali untuk


tindakan penyelamatan nyawa dan pencegahan
kecacatan. (Pasal 58).

g. Ketentuan Pidana terkait Kedaruratan Pasien.


( Pasal 191).
 Pasal 190
(1) Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan
dan/atau tenaga kesehatan yang melakukan
praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan
kesehatan yang dengan sengaja tidak memberikan
pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam
keadaan gawat darurat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (2) atau Pasal 85 ayat (2)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda paling banyak
Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) mengakibatkan terjadinya kecacatan
atau kematian, pimpinan fasilitas pelayanan
kesehatan dan/atau tenaga kesehatan tersebut
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliarrupiah).
 PeraturanMenteri Kesehatan RI No 148/2010.
tentang IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK
PERAWAT.

- Pasal 10 ayat (1),(2) dan (3) : Perawat dapat


menjalankan kewenangan di luar tugas
keperawatan untuk alasan kedaruratan dalam
penyelamatan nyawa pasien jika tidak ada
dokter di tempat kejadian.

Anda mungkin juga menyukai