Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI

INFORMASI
DI LEVEL-LEVEL ORGANISASI

KELOMPOK 2
PENDAHULUAN
Sistem teknologi informasi atau yang biasa disebut STI itu
adalah suatu system yang terbentuk sehubungan adanya
penggunaan teknologi informasi.
STI ini dapat di aplikasikan ke dalam level-level organisasi,
sebelumnya definisi organisasi itu adalah suatu tempat, wadah
dan suatu media dimana orang-orang berkumpul dan
bekerjasama secara rasional dalam mengelola suatu sumber
daya, sarana-parasarana yang ada, data, dan lain sebagainya
yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan tertentu dan tujuan organisasi itu sendiri.
Jenis-Jenis SI dalam Level Organisasi
 Level Operasional Level dimana terjadinya aktifitas dasar dan transaksi rutin
dengan adanya data yang terkini.
 Level Pengetahuan (Knowledge) Level yang bertujuan untuk mendukung dan
memberikan pengetahuan atau informasi dan data pekerjaan yang
diperuntukan untuk karyawan.
 Level Menejemen Ialah level untuk mengawasi, mengkoordinasi dan juga
pengambilan keputusan dalam organisasi.
 Level Strategis Adalah level untuk membentuk perencanaan jangka panjang
dan juga jangka pendek organisasi.
SI yang menghubungkan ketiga level manajemen tersebut adalah
sistem otomatisasi kantor (OAS : Office Automation System)

Berikut adalah gambar SI di level-level manajemen :


Sistem pakar (expert system)
 Sistem pakar adalah suatu system untuk mengadopsi pengetahuan yang dimiliki
manusia ke komputer yang dirancang untuk memaksimalkan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar atau orang yang sudah
terbiasa menghadapi masalah itu.
 Secara garis besar banyak manfaat yang dapat diambil dari adanya sistem pakar,
antara lain:
1) Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2) Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3) Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
4) Meningkatkan ouput dan produktivitas.
5) Meningkatkan kualitas.
6) Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar(terutama yang
termasuk keahlian langka).
Cara Kerja Sistem Pakar

Pengetahuan dalam sistem pakar diwakili aturan-aturan yang dihubungkan


membentuk diagram pohon. Aturan-aturan tersebut oleh inference engine
diproses dengan dua cara yaitu :
1. Forward Reasoning / Forward Chaining dimana aturan-aturan diperiksa
satu persatu urut mulai dari muka (forward) untuk memastikan bahwa
aturan tersebut dalam kondisi benar.
2. Backforward Reasoning atau disebut juga dengan backward chaining atau
reverse reasoning, inference engine akan menganggap aturan sebagai
suatu masalah atau hipotesis yang akan diselesaikan permasalahannya.
Inference memeriksa aturan mulai dari aturan-aturan terakhir yang
memberikan hasil.
Kelebihan Kekurangan Sistem Pakar
a. Kelebihan system pakar:
1) Memerikan solusi yang baik
2) Pelayanan konsumen yang lebih baik
3) Menyimpan pengetahuan didalam organisasi

b. Kekurangan sistem pakar:


1) Hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten tidak berubah-ubah
2) Tidak dapat menangani hal-hal yang bersifat judgement dan subyektif
3) System pakar sulit dan mahal untuk dikembangkan dan dirawat
Sistem JNA (Jaringan Neural
Artifisial)/ Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Artifisial (Artificial Neural Network = ANN).
ANN: merupakan jaringan buatan yang mencoba meniru jarinngan neural
manusia.
 Perbedaan ANN dengan sistem pakar :

ANN Sistem Pakar


 Dinamis  StatisStatis
 Dapat dilatih  Tidak dapat dilatih
 Hasilnya berbeda  Hasilnya konsisten
Arsitektur Jaringan

Beberapa arsitektur jaringan yang sering dipakai dalam


jaringan syaraf tiruan antara lain :
 Jaringan Lapisan Tunggal (single layer network)
 Jaringan Lapisan Jamak (multi layer network)
 Jaringan Recurrent
Sistem Kantor Otomatis

 Otomatisasikantor didefinisikan oleh O’Brien ( 1996 ) sebagai


system informasi berbasis telekomunikasi yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan pesan-pesan, dokumen-dokumen dan
komunikasi elektronik lainnya diantara individual, grup-grup
kerja dan organisasi
Pengguna dalam system kantor otomatis
adalah sebagai berikut :

 Manajer Adalah orang-orang yang bertanggung jawab mengelola


sumber daya perusahaan, terutama sumber daya manusia.
 Professional Orang yang tidak mengelola orang lain tetapi
menyumbang keahlian khusus yang membedakan mereka dari
sekretaris dan pegawai administrative, contohnya pembeli,
wiraniaga dan lain-lain.
 Sekretaris Biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk
melaksanakan berbagai tugas, seperti menangani korespondensi,
menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
 Pegawai administratif, Biasanya bertugas melaksanakan tugas-tugas
untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun
dokumen, menyimpan dokumen dan mengirimkan surat.
TERIMAKASIH…..

Anda mungkin juga menyukai