Anda di halaman 1dari 38

PENYIMPANAN

DARAH
TUJUAN PENYIMPANAN DARAH

• Mempertahankan sel darah agar


tetap hidup
• Mempertahankan sel darah agar
tetap berfungsi

2
Faktor penting

1. Petugas yang bertanggung


jawab
2. Suhu
3. Antikoagulan

3
Cara penyimpanan yang aman

DARAH
 Disimpan pada suhu : 2°C – 6°C
- mempertahankan kemampuan untuk menyalurkan
oksigen
- menjaga agar dextrose tidak cepat habis
- mengurangi pertumbuhan bakteri
- suhu < 2°C : SDM akan membeku → SDM
pecah→hemolisa→Hb keluar
- suhu > 6°C : bakteri tumbuh cepat
 Zat yg penting utk menjaga daya hidup SDM : glucosa
dan ATP
4
Cara penyimpanan yang aman

 Antikoagulan : CPDA (Citrate Phosphate Dextrose


Adenine)
- Citrate :menjaga darah agar tidak menggumpal
- Phosphate : Buffer utk mempertahankan pH darah
- Dextrose : mempertahankan ATP yang
diperlukan utk mempertahankan daya hidup SDM
- Adenine : membantu SDM mempertahankan ATP

5
Cara penyimpanan yang aman

PLASMA
 Plasma Segar Beku adalah plasma yang telah
dipisahkan dari darah antara 6-8 jam setelah darah
disadap, kemudian dibekukan
 Penyimpanan : ‹ - 20°C
 Isi :
- Air, elektrolit, dan protein (albumin )
- Faktor pembekuan labil ( Faktor V dan VIII )
- Faktor pembekuan stabil

6
METODE RANTAI DINGIN

• Suatu sistem untuk menyimpan dan memindahkan


darah dan plasma seaman mungkin .
• Ada 2 bagian penting dalam metode ini yaitu :
1. Orang yang bertanggung jawab mengatur dan
melaksanakan proses penyimpanan dan pemindahan
darah dan plasma
2. Peralatan untuk menyimpan dan memindahkan darah
serta plasma secara aman

7
METODE RANTAI DINGIN

 Dianggap rantai dingin hanya refrigerator


saja,walaupun peralatan dan alat pengangkut modern,
tidak akan efektif bila darah tidak dijaga dengan baik

 Apakah metode rantai dingin yang dipakai sederhana


atau kompleks harus diingat bahwa yang terpenting
adalah petugas yang menjaga kualitas darah, yakni
anda sendiri

8
Gambar 1: Metode rantai dingin yang sederhana

9
METODE RANTAI DINGIN

Metode rantai dingin yang lebih kompleks


 Darah disadap di berbagai tempat, lalu
dikumpulkan dan diperiksa di satu
laboratorium (UTD), kemudian darah
tersebut dipindahkan lagi ke rumah sakit-
rumah sakit dengan menggunakan berbagai
macam kendaraan

10
Mobil Unit


Ruang


Penyadapan
Laboratorium
( UTD )

 

 
Mobil Unit

GAMBAR 2 : Metode rantai dingin yang lebih kompleks


11
Penyimpanan Darah

 Darah disimpan dalam lemari es khusus bersuhu :


2°C – 6°C
 Darah tidak boleh membeku
 Darah dapat disimpan bersama reagen dan sampel,
tapi penempatan tidak boleh campur aduk
 Bila hanya ada satu lemari es, darah yang sudah
diperiksa dan darah yang belum diperiksa uji saring
atau cocok serasi harus dipisahkan

12
Penyimpanan Darah

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. Pintu lemari es hanya boleh dibuka saat menyimpan


atau mengeluarkan darah
2. Penempatan darah harus sedemikian rupa shg
terjadi sirkulasi darah diantara kantung-kantung
darah
3. Kantung darah diletakkan berdiri dlm keranjang
atau mendatar diatas rak lemari es

Pelatihan Petugas UTD-RS 2010 13


Penyimpanan Darah

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

4. Jangan menyimpan darah pada pintu lemari es


5. Jangan menyimpan darah didekat lemari pembeku
(freezer)
6. Jangan menyimpan makanan dan minuman bersama
darah

14
Gambar 3 : Penempatan darah didalam lemari es
Pelatihan Petugas UTD-RS 2010 15
Penyimpanan Darah

Memantau suhu lemari es dan lemari pembeku


- Suhu dicatat minimal 2 kali sehari, yaitu pagi hari
dan pada akhir jam kerja
- Menggunakan termometer khusus atau termometer
biasa dengan dengan jangkauan 2°C – 6°C
- Termometer diletakkan di rak yang berbeda setiap
hari
- Suhu dicatat pada tabel atau buku khusus

16
Penyimpanan Darah

Pencatatan suhu
Tanggal Waktu Posisi Suhu Tindakan
termometer
1/10/08 07.00 Rak atas 4°C Tidak ada

1/10/08 19.00 Rak bawah 10°C Periksa 1


jam lagi
1/10/08 20.00 Rak bawah 6°C Tidak ada

Tabel 1 : Contoh pencatatan suhu


17
PROSES TRANSPORTASI DARAH

Sebelum darah atau plasma diterima, perlu diperiksa adanya


tanda2 kerusakan darah yaitu:
 Adanya hemolisa pada plasma menunjukkan darah telah
terkontaminasi, membeku atau disimpan pada suhu yang terlalu
panas.
 Adanya hemolisa pada batas antara darah dengan plasma. Bila hal
ini terjadi, kocoklah kantung darah secara halus dan tunggu
sampai menghilang sebelum dipindahkan.
 Perubahan warna darah.
 Penggumpalan darah.
 Tanda2 kebocoran darah.
18
Gambar 4 : Petunjuk untuk melihat tanda-tanda kerusakan darah
19
Hal-hal yang harus diperhatikan :

• Pemeriksaan pada kantung darah harus dilakukan


setiap kali darah dikeluarkan dari lemari es, sebelum
dan setelah dipindahkan ke tempat lain.
• Ketika darah dipindahkan, suhu harus antara 2°C –
6°C, baik didalam satu RS atau antara UTD dan RS.
• Darah dapat dipertahankan dalam suhu tda dgn
menggunakan kotak pendingin berinsulator.
• Darah ditempatkan didlm kotak pendingin, dikelilingi
oleh kotak es. Kotak es tdk boleh bersentuhan
langsung dgn kantung darah.

20
Hal-hal yang harus diperhatikan :

• Petunjuk diatas tidak berlaku untuk darah yang akan


diolah menjadi Trombosit Pekat
• Bila suhu didalam kotak pendingin tidak berada antara
2°C – 6°C, kemungkinan penyebabnya a.l :
- Insulator tidak bagus atau bocor, sehingga kotak
harus diganti
- Kotak es yang ada tidak cukup banyak
- Kotak es yang ada kurang dingin atau belum
membeku, sehingga lemari es pembeku perlu
diperiksa

21
Penyimpanan dan Transportasi Plasma

• Plasma beku disimpan dalam freezer pada suhu


< −20°C dalam keadaan beku.
• Bila plasma tidak membeku dan terasa agak cair
sebaiknya dibuang.
• Simpanlah kantung plasma beku dalam karton untuk
melindungi mulut tabungnya yang mudah patah.
• Suhu freezer harus diperiksa dan dicatat minimal 2x
sehari.
• Plasma segar beku yang telah mencair harus dibuang

22
Penyimpanan dan Transportasi Plasma
 Mencairkan Plasma Segar Beku
Dicairkan dalam air dgn suhu 30°C - 37°C
- Kantung plasma harus tegak dan dibungkus kantung
plastik
- Setelah cair simpan dalam lemari es dgn suhu
2°C – 6°C
- Transfusikan dalam waktu 24 jam

PENTING ! : PSB tidak boleh dicairkan bila belum


pasti dipakai

23
PENYIMPANAN DARAH
SUHU JENIS KOMPONEN LAMA SIMPAN
35 hari
Darah Lengkap
Darah Merah 35 hari
4° C ± 2° C
Pekat (PRC)
Plasma 35 hari

Trombosit 5 hari
22° C ± 2° C Pekat
24 jam
Leukosit Pekat
Plasma Segar
1 tahun
-18° C –30° C Beku
Kriopresipitat 24
1 tahun
Perubahan pada penyimpanan
darah invitro
Daya hidup (viability) eritrosit
• daya hidup eritrosit menurun sebanding
dengan masa simpan
Masa simpan Sel musnah
Waktu penyadapan 1–5%
2 minggu dalam ACD 10 %
4 minggu dalam ACD 25 %

25
Daya hidup trombosit

• Daya hidup trombosit menurun sebanding


dengan masa simpan, tergantung suhu simpan

• Daya hidup trombosit pada suhu simpan


4º ± 2° C lebih buruk daripada pada suhu
simpan 20° ± 2° C

26
Daya hidup leukosit

• Daya hidup leukosit menurun cepat


sebanding masa simpan

Masa simpan perubahan

48 jam Bentuk berubah


72 jam Fungsi hilang

27
Perubahan kimiawi yang terjadi
selama penyimpanan

• penurunan kadar Adenosin Triphospat (ATP)


• Penurunan kadar 2,3 Diphospho gliserate
(2,3 DPG)
• Penurunan pH darah
• Penurunan Faktor Pembekuan Labil
• Peningkatan Hb plasma
Amoniak
Asam laktat
Kalium
28
Akibat penurunan kadar ATP

• Hilangnya lipid membran sel


• Perubahan bentuk sel dari bentuk
bikonkaf menjadi bulat
• Berkurangnya elastisitas sel sehingga
sel menjadi kaku

29
Akibat penurunan 2,3 DPG

• Daya ikat oksigen pada molekul Hb menjadi


lebih kuat
• Pelepasan oksigen kejaringan menjadi
berkurang
• Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak menambah
oksigenasi jaringan walaupun kadar Hb naik
• Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak tepat
untuk pasien yang memerlukan oksigenasi cepat
/ resusitasi

30
Peningkatan Kalium (K+) plasma

• Disebabkan karena sel tidak mampu


mempertahankan K+ dalam sel
• Disertai dengan masuknya Natrium
(Na+) beserta air kedalam sel
• Darah dengan kalium plasma tinggi
kurang tepat untuk penderita penyakit
ginjal
31
Peningkatan amoniak plasma

• Disebabkan penghancuran / destruksi


protein
• Darah dengan amoniak plasma yang
tinggi kurang tepat untuk penderita
penyakit hati

32
Peningkatan asam laktat plasma
dan penurunan pH darah

• Disebabkan penumpukan asam laktat


sebagai hasil akhir proses glikolitik
dalam eritrosit
• bertambahnya asam menyebabkan
turunnya pH darah

33
Peningkatan Hb plasma

• Disebabkan bertambahnya eritrosit


yang lisis selama penyimpanan

34
Macam darah menurut lama simpan

Macam Lama simpan Patokan

Darah segar 48 jam Trombosit dan


Faktor
pembekuan labil
Darah baru S/d 5 hari 2,3 DPG

Darah simpan S/d tanggal eritrosit


kadaluarsa

35
RINGKASAN

1. Darah harus disimpan pada tempat dan


suhu yang sesuai
2. Bagian yang paling penting dalam
penyimpanan darah dan rantai dingin
adalah petugas/orang yang menangani
darah, suhu dan bahan antikoagulan
3. Darah dan plasma harus selalu diperiksa
dari kemungkinan hemolisa, kontaminasi
atau tanda-tanda kerusakan.
36
RINGKASAN
4. Sangat jarang dibutuhkan upaya
penghangatan darah.Apabila darah
dihangatkan, jagalah agar suhu tidak
mencapai >37°C
5. Daya hidup sel menurun sesuai lama
simpan invitro
6. Penyimpanan darah invitro membawa
perubahan-perubahan kimiawi dalam
darah
7. Perlu memperhatikan diagnosa pasien
pada waktu melayani permintaan darah
37
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai