VAKSIN BARU BAGI PETUGAS IMUNISASI PUSKESMAS SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 LANDASAN HUKUM UUD 1945 Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan & diskriminasi. Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin, bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
“Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.”
UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak
MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”
“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI INDIKATOR PROGRAM IMUNISASI 2015-2019 Target capaian Indikator RPJMN/Renstra 2015 2016 2017 2018 2019
% Kab/Kota yang mencapai
80% IDL pada bayi 75 80 85 90 95
% anak usia 0-11 bulan
yang mendapat imunisasi 91 91,5 92 92,5 93 dasar lengkap
Iindikator diatas dicapai dengan target UCI
Target UCI 2015 2016 2017 2018 2019 Desa/Kelurahan 84 86 88 90 92 Target Program Imunisasi 2015-2019 1. Mempertahankan Eradikasi Polio – Mempertahankan Cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata – Melaksanakan Endgame Strategy Eradikasi Polio 2. Mencapai Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) awal 2016 Target Program Imunisasi 2015-2019 3. Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubela/Congenital Rubella Syndrom – Pelaksanaan Crash Program Campak di 183 kab/kota 28 provinsi Oktober 2016 ( Lampung Kab Pesisir Barat ) Sasaran 9 – 59 Bulan Tanpa memandang Status Imunisasi Termasuk anak sekolah – Pelaksanaan Kampanye Measles Rubella 2017 - 2018 – Introduksi Vaksin Measles Rubella menggantikan vaksin Campak pada imunisasi rutin MENGAPA PERLU DILAKUKAN CRASH PROGRAM CAMPAK?
Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran
yang belum terbentuk kekebalannya Menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan rutin (DO) • Memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi (cakupan herd immunity >95%) untuk memutuskan penularan Strategi Eradikasi Polio di Indonesia 2020? Juli 2016 penghentian semua OPV April 2016 Sesudah Pemberian 1 semua wild dosis IPV dalam polio virus program dieradikasi Maret 2016 Switch tOPV imunisasi rutin menjadi bOPV bersamaan dengan DPT-HB- Hib 3 dan OPV 4 PIN Polio (bayi usia 4 bulan) • Advokasi pada Kepala Daerah untuk membangun komitmen • Sosialisasi pada tokoh agama/tokoh masyarakat untuk mendukung program imunisasi • Keterpaduan dengan lintas program/lintas sektor terkait • Peningkatan & Pemerataan jangkauan pelayanan Penggerakan Masyarakat untuk mau dan mampu menjangkau pelayanan imunisasi
Kualitas Pelayanan Mutu pelayanan
standar – Petugas yang terampil – Coldchain dan Vaksin yang berkualitas – Pemberian Imunisasi yang sesuai SOP Dasar Revisi : 1. Kesepakatan mengikuti polio end game strategy dengan mengganti vaksin tOPV menjadi bOPV dan memberikan IPV satu dosis. 2. Kebijakan nasional yang mengharuskan pemberian imunisasi polio bagi pelaku perjalanan internasional menuju ke negara endemis polio dan bagi pendatang ke Indonesia dari Negara endemis polio harus sudah mendapatkan imunisasi polio yang tercatat pada International Certificate on Vaccination (ICV). 3. Kewajiban menjaga mutu dan kualitas logistik pelayanan imunisasi dengan membuat standaridasi logistik imunisasi 4. Adanya perubahan klasifikasi kasus KIPI sesuai rekomendasi terbaru dari WHO dan pembaharuan sistem pelaporan kasus KIPI 5. Perlunya pengaturan sistem manajemen vaksin dan logistik yang masuk masa kadaluarsa dan manajemen limbah imunisasi HARAPAN Seluruh jajaran Pemerintah Daerah mendukung penuh pelaksanaan program imunisasi melalui : • Menjamin ketersediaan biaya operasional untuk imunisasi rutin, rangkaian kegiatan Eradikasi Polio dan Crash Program Campak • Menjamin pemenuhan kebutuhan logistik yang tidak disediakan oleh pusat dan pemeliharaan vaksin • Kebijakan pemerataan tenaga pelaksana imunisasi • Melakukan pemantauan pelaksanaan imunisasi • Menggerakkan lembaga kemasyarakatan untuk mendukung program imunisasi Terima Kasih