Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampuh :

KELOMPOK 2 :
• Nefa repilda
• Mery
• Suhaila
• Risna arisandy
 Pengertian Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK)
 Fungsi BOK
 Sasaran BOK
 Tujuan Program BOK
 Ruang Lingkup Kegiatan BOK
 Pemanfaatan Dana BOK
 Kegiatan Yang Dapat Dibiayai BOK
 Kegiatan Yang Tidak Dapat Dibiayai BOK
Pengertian Bantuan Oprasional Kesehatan
(BOK)

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan salah satu program unggulan

Kementerian Kesehatan. BOK merupakan upaya pemerintah untuk membantu daerah dalam

mencapai target nasional bidang kesehatan yang menjadi kewenangan wajib daerah. Tidak

semua kabupaten/kota mempunyai kecukupan anggaran atau kepedulian untuk membiayai

pembangunan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Padahal peran Puskesmas sangat penting

karena menjadi ujung tombak dalam upaya kesehatan di masyarakat, terutama upaya promotif

dan prefentif.
Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan

Empat fungsi
Pusat pemberdayaan masyarakat
Puskesmas yang perlu

terus ditingkatkan,
Pusat pelayanan kesehatan masyarakat prime
yaitu :

Pusat pealyanan kesehatan perorangan primer


SASARAN BOK

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Puskesmas dan jaringannya

Poskesdes

Posyandu
1. Tujuan Umum
Mendukung peningkatan upaya kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif
dalam mencapai target program kesehatan prioritas nasional khususnya MDGs bidang
kesehatan tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan dukungan dana operasional program bagi Puskesmas, untuk pencapaian
program kesehatan prioritas nasional.
b. Menyediakan dukungan dana bagi penyelenggaraan manajemen Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam pelaksanaan program kesehatan prioritas
nasional.
c. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari perencanaan,
penggerakan/pelaksanaan lokakarya mini sampai dengan evaluasi.
A. Upaya Kesehatan di Puskesmas
B. Penunjang Pelayanan Kesehatan
C. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas
D. Pemeliharaan Ringan
2. Dana Operasional
1. Dana Manajemen Puskesmas
a. Dinas Kesehatan Provinsi a. Perjalanan dinas sampai
b. Dinas Kesehatan dengan delapan jam
Kabupaten/Kota b. Perjalanan dinas lebih
c. Puskesmas dari delapan jam
c. Pembelian Barang
1. UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2. UU No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara
3. UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
6. UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
7. UU No 10 Tahun 2010 tentang APBN Tahun Anggaran 2011
8. PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
9. PP No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
10. PP No. 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
1.Pendataan sasaran (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, kasus risiko tinggi,
rumah tangga, siswa, sekolah, pasangan usia subur, wanita usia subur, tempat-tempat
umum, dll)
2. Surveilans (gizi, KIA, imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak menular, vektor, dll)
3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus drop out, kasus risiko tinggi, perawatan kesehatan
masyarakat, pendampingan minum obat, pemasangan stiker P4K, ANC, PNC dll)
4. Pelayanan di Posyandu (penimbangan, penyuluhan, pelayanan KIA, KB, imunisasi, gizi
dll)
5. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan kasus
6. Pengambilan specimen Pengendalian dan pemberantasan vektor (fogging, spraying,
abatisasi, pemeriksaan jentik, pembagian kelambu, dll)
7. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung program prioritas
(penyuluhan, konseling luar gedung, pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll)
8. Kegiatan pemantauan (sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat umum, pengelolaan
sampah, dll)
9. Pengambilan vaksin
10. Transport Rujukan dari Poskesdes ke Puskesmas dan atau dari Puskesmas ke Rumah
Sakit terdekat untuk kasus KIA risiko tinggi dan komplikasi kebidanan bagi peserta
Jampersal
11. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan dengan gizi kurang
 Upaya kuratif dan rehabilitatif
 Gaji, uang lembur, insentif
 Pemeliharaan gedung (sedang dan berat)
 Pemeliharaan kendaraan
 Biaya listrik, telepon, dan air
 Pengadaan obat, vaksin, dan alat kesehatan
 Biaya konsumsi untuk penyuluhan
 Pencetakan
 ATK dan penggandaan untuk kegiatan rutin Puskesmas
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/1234
56789/52107/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isA
llowed=y
https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10
/buku-saku-bok-2011.pdf

Anda mungkin juga menyukai