Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK VI

Muh. Askar (918015)


Muzakkir (918016)
Arlis (918017)

Dosen Pengampu
Muhammad Harliawan S.Pd, M.Pd.

Sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan


Muhammadiyah bone
2019/2020
kembali Daftar 1

Kebosanan dan kejenuhan (burnout) menurut Bunker,


L. K. (1985) adalah keadaan yang tidak menentu dan
dipenuhi oleh rasa jenuh yang menuntut atau membuang
banyak energi dan kekuatan.

Menurut Maslach, C (1978) kejenuhan yaitu


hilangnya perhatian terhadap orang lain,kehilangan
perasaan positif, simpati serta respek, ditandai oleh
munculnya cirri-ciri kejenuhan emosi.
kembali Daftar 2

Beberapa alasan mengapa bisa terjadi kejenuhan dan


kebosanan dapat dibagi dalam beberapa penyebab, yaitu:

1. kurangnya / berkurangnya motivasi


2. bersarangnya penyakit hati
3. komunikasi antar individu
4. keletihan
Lanjutan Daftar 3

 Gejala Fisik  Gejala perilaku


 kelelahan luar biasa  suasana hati / emosi yang
 sakit kepala dan gangguan
berubah-ubah
pencernaan  mudah tersinggung
 berat badan turun  berkurangnya perhatian
 susah tidur terhadap orang lain
 depresi  menurunnya toleransi
terhadap frustasi
 sesak napas  rasa curiga terhadap orang
lain
 rasa tidak berdaya dan
kehilangan pengendalian
diri
kembali

 Gangguan kefaalan  Gangguan psikologis


 berat badan turun  minat latihan menurun
 kekuatan turun  motivasi menurun
 cepat lelah  perubahan sikap
 denyut nadi meningkat  bosan dan gelisah
 otot-otot melemas
 gangguan pencernaan
 gangguan tidur
Finish Daftar 4

Untuk mengatasi atlet yang mengalami kejenuhan emosional dapat dilakukan


beberapa hal, antara lain:
 melakukan pendekatan pribadi. Pendekatan ini merupakan sebuah konsultasi
psikologis untuk memahami dan memberi kesempatan kepada atlet untuk
mengungkapkan apa yang ia pikirkan dan ia rasakan, termasuk uraian mengenai
sebab-sebabnya.
 bersama-sama atlet menentukan jadwal latihan dan pertandingan serta melakukan
olahrag yang bersifat rekreatif.
Untuk mengatasi kondisi kebosanan dan kejenuhan atlet upaya-upaya yang
dilakukan antara lain :
 memberi variasi program latihan
 menghentikan program latihan untuk sementara
 mengubah suasana tempat latihan
 mengubah pola latihan
 melakukan variasai dalam kehidupan sehari-hari
 mengembangkan keterampilan psikologis seperti relaksasi, latihan yoga, penentuan
sasaran dan sugesti diri secara positif.

Anda mungkin juga menyukai