L. K. (1985) adalah keadaan yang tidak menentu dan dipenuhi oleh rasa jenuh yang menuntut atau membuang banyak energi dan kekuatan.
Menurut Maslach, C (1978) kejenuhan yaitu
hilangnya perhatian terhadap orang lain,kehilangan perasaan positif, simpati serta respek, ditandai oleh munculnya cirri-ciri kejenuhan emosi. kembali Daftar 2
Beberapa alasan mengapa bisa terjadi kejenuhan dan
kebosanan dapat dibagi dalam beberapa penyebab, yaitu:
1. kurangnya / berkurangnya motivasi
2. bersarangnya penyakit hati 3. komunikasi antar individu 4. keletihan Lanjutan Daftar 3
Gejala Fisik Gejala perilaku
kelelahan luar biasa suasana hati / emosi yang sakit kepala dan gangguan berubah-ubah pencernaan mudah tersinggung berat badan turun berkurangnya perhatian susah tidur terhadap orang lain depresi menurunnya toleransi terhadap frustasi sesak napas rasa curiga terhadap orang lain rasa tidak berdaya dan kehilangan pengendalian diri kembali
Gangguan kefaalan Gangguan psikologis
berat badan turun minat latihan menurun kekuatan turun motivasi menurun cepat lelah perubahan sikap denyut nadi meningkat bosan dan gelisah otot-otot melemas gangguan pencernaan gangguan tidur Finish Daftar 4
Untuk mengatasi atlet yang mengalami kejenuhan emosional dapat dilakukan
beberapa hal, antara lain: melakukan pendekatan pribadi. Pendekatan ini merupakan sebuah konsultasi psikologis untuk memahami dan memberi kesempatan kepada atlet untuk mengungkapkan apa yang ia pikirkan dan ia rasakan, termasuk uraian mengenai sebab-sebabnya. bersama-sama atlet menentukan jadwal latihan dan pertandingan serta melakukan olahrag yang bersifat rekreatif. Untuk mengatasi kondisi kebosanan dan kejenuhan atlet upaya-upaya yang dilakukan antara lain : memberi variasi program latihan menghentikan program latihan untuk sementara mengubah suasana tempat latihan mengubah pola latihan melakukan variasai dalam kehidupan sehari-hari mengembangkan keterampilan psikologis seperti relaksasi, latihan yoga, penentuan sasaran dan sugesti diri secara positif.