Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA RANTAI


PASOKAN
KELOMPOK 5 :
Ganang Lasmana 141170247
Indah Mulyaningtias 141170254
Regita Mulia W 141170258
Satya Apriliado 141170275
Theresia Octaviani 141170287
Latar Belakang
• TI adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak
komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa pemrograman,
dan data konstruksi (Wikipedia). Singkatnya, apa yang membuat data, informasi
atau pengetahuan yang dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap
mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis
dengan empat set layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis:
proses bisnis otomatisasi, memberikan informasi, menghubungkan dengan
pelanggan, dan alat-alat produktivitas.
• TI melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi
untuk merancang jaringan komputer dan basis data informasi. Beberapa tugas
yang TI lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa
perangkat keras komputer, basis data dan desain perangkat lunak, serta
manajemen dan administrasi sistem secara keseluruhan. Teknologi informasi
mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer pribadi dan teknologi
jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan ponsel,
televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk pekerjaan.
Lanjutan

• Saat ini kebutuhan teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari kehidupan
masyarakat sekarang, terutama untuk masyarakat yang tinggal diperkotaan tak
terkecuali indonesia, untuk saat ini perkembanngan teknologi informasi di indonesia
sedang dalam perkembangan untuk menjadi masyarakat yang berorientasi dalam
digital. Meningkatkan pembangunan dalam infrastruktur jaringan dalam mendorong
masyarakat yang dapat dengan mudah untuk mencoba untuk sebuah aplikasi konten
digital baru yang tersedia.
• Tak hanya perkembangan teknologi dalam sebuah komunikasi, pergeseran
masyarakat menjadi lebih mengerti tentang perkembangan teknologi, tujuan aplikasi-
aplikasi ini hadir hanya untuk memenuhi keperluan gaya hidup masyarakat yang
hidup di perkotaan. Perubahan kebiasaan masyarakat juga dapat terlihat dalam hal
untuk mendapatkan informasi sehari-hari dengan ada nya perkembangan teknologi
yang terstruktur juga terlihat dengan adanya transformasi digital di sektor masyarakat.
Lanjutan
• Supply Chain adalah suatu sistem yang melibatkan proses produksi, pengiriman,
penyimpanan, distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan
produk tersebut. Didalamnya termasuk proses produksi pada manufaktur, sistem
transportasi yang menggerakkan produk manufaktur sampai ke outlet retailer, gudang
tempat penyimpanan produk tersebut, pusat distribusi-tempat dimana pengiriman dalam
jumlah besar dibagi kedalam jumlah kecil untuk dikirim ke toko-toko, dan akhirnya sampai
ke retailer yang menjual produk-produk tersebut. (Srihartati, “Management Supply Chain”)
• Sedangkan Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) adalah integrasi
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan
produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Seluruh aktivitas ini mencakup aktivitas
pembelian dan pengalihdayaan (outsourcing), ditambah fungsi lain yang penting bagi
hubungan antara pemasok dengan distributor (Barry Render dan Jay Heizer, 2010). Dan
menurut I Nyoman Pujawan (2005), Supply Chain Management merupakan suatu metode
atau pendekatan integrative untuk mengelola aliran produk, informasi dan uang secara
terintegrasi yang melibatkan pihak-pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri dari supplier,
pabrik, jaringan distribusi maupun jasa-jasa logistik. Jadi pada dasarnya manajemen rantai
pasokan merupakan suatu sistem terintegrasi pengelolaan informasi, barang, dan jasa
mulai dari pemasok paling awal sampai ke konsumen paling akhir.
Lanjutan
• Mengelola Rantai Pasokan memungkinkan organisasi memberikan pelayanan yang cepat
dengan produk yang terdeferensiasi dan berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah. Guna
mengetahui tingkat keberhasilan organisasi dalam mengelola rantai pasokannya perlu
dilakukan serangkaian tindakan evaluasi melalui pengukuran kinerja rantai pasokan.
Organisasi yang berhasil unggul adalah organisasi yang mampu mengelola rantai aktivitas-nya
baik aktivitas primer maupun aktivitas pendukung yang ber-nilai bagi pelanggan, yaitu aktivitas
yang membedakan produk, aktivitas yang menurunkan biaya produk, dan aktivitas yang dapat
segera memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Perkembangan koperasi saat ini sudah bisa dibilang cukup baik namun dalam hal sisi fokus
bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri universalitas kebutuhan yang tinggi seperti jasa
keuangan, pelayanan infrastruktur serta pembelian bersama. Di Yogyakarta, berasarkan dari
data dari web Koperasi Jogjakota, Kota Yogyakarta memiliki 40 koperasi. Dengan otonomi
selain peluang untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi benturan yang
harus diselesaikan di tingkat daerah. Dalam hal ini konsolidasi potensi keuangan,
pengembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi
merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi. Pemerintah di daerah
dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit di daerah. Oleh karena itu, kami
tertarik untuk melakukan penelitin tentang pengaruh Information Technology terhadap Supply
Chain Performance Koperasi di Kota Yogyakarta.
Rumusan Masalah
1. Apakah TI secara positif memengaruhi keunggulan kompetitif SCM.Koperasi di Yogyakarta ?
2. Apakah TI secara positif mempengaruhi efektivitas operasional Koperasi di Yogyakarta ?
3. Apakah TI secara positif mempengaruhi efektivitas logistik Koperasi di Yogyakarta ?
4. Apakah efektifitas operasional secara positif mempengaruhi keunggulan kompetitif SCM
Koperasi di Yogyakarta ?
5. Apakah efektivitas logistik secara positif memengaruhi keunggulan kompetitif SCM Koperasi di
Yogyakarta ?
6. Apakah keunggulan kompetitif SCM secara positif memengaruhi hubungan pemasok Koperasi
di Yogyakarta ?
7. Apakah keunggulan kompetitif SCM secara positif mempengaruhi hubungan
pelanggan.Koperasi di Yogyakarta ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh TI terhadap keunggulan kompetitif SCM.Koperasi di Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui pengaruh TI terhadap efektivitas operasional Koperasi di Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh TI terhadap efektivitas logistik Koperasi di Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui pengaruh efektifitas operasional terhadap keunggulan kompetitif SCM
Koperasi di Yogyakarta.
5. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas logistik terhadap keunggulan kompetitif SCM Koperasi
di Yogyakarta.
6. Untuk mengetahui pengaruh keunggulan kompetitif SCM terhadap hubungan pemasok
Koperasi di Yogyakarta.
7. Untuk mengetahui keunggulan kompetitif SCM secara positif mempengaruhi hubungan
pelanggan.Koperasi di Yogyakarta.
Add a Slide Title - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5

Anda mungkin juga menyukai