Anda di halaman 1dari 23

SINTESIS PROTEIN

OLEH : JULIS KAI

JURUSAN S1 GIZI
BINA MANDIRI
TAHUN 2019
 Prosessintesis atau pembentukan protein memerlukan
adanya molekul RNA yang merupakan materi genetik di
dalam kromosom, serta DNA sebagai pembawa sifat
keturunan.
 nformasigenetik pada double helix DNA berupa kode-
kode sandi atau kode genetik. Nah, kode-kode sandi
tersebut nantinya akan dibawa atau dicetak untuk
membentuk RNA.
 Informasiberupa urutan kode-kode sandi pada RNA akan
dirangkai menjadi asam-asam amino, peptida,
polipeptida, sampai terbentuk protein.
 Protein-protein
yang terbentuk akan menyusun sebagian
besar komponen di dalam tubuh.
 Contoh; tubuh adalah miosin, aktin, keratin, kolagen,
hemoglobin, dan insulin.
 Tahapan sintesis protein mengikuti aturan dogma
sentral, dimana informasi genetik dipindahkan dari
DNA ke DNA melalui tahap replikasi.
 Dari DNA ke RNA melalui tahap transkripsi.
Selanjutnya dari RNA ke protein melalui sintesis
protein.
 Sebelum terjadi sintesis protein, DNA pada struktur
nukleosom akan lepas dari protein histon oleh
bantuan kerja enzim polimerase.
Proses sintesis protein meliputi tiga
tahapan;

A. Replikasi DNA

B. Transkripsi

C. Translasi
A. Replikasi
 Replikasi adalah proses pembuatan (sintesis)
DNA baru atau penggandaan DNA di dalam
nukleus.
 Pada saat replikasi berlangsung, DNA induk
membentuk kopian DNA anak yang sama
persis sehingga DNA induk berfungsi sebagai
cetakan untuk pembentukan DNA baru.
Model DNA Bereplikasi
Model Konservatif;
Rantai ganda DNA induk
langsung membentuk
salinan berupa rantai
ganda DNA baru tanpa
ada pemisahan rantai
ganda DNA induk terlebih
dahulu.
Model semi konservatif

 Rantai ganda DNA induk membuka atau memisah


terlebih dahulu sehingga terbentuk dua buah rantai
tunggal DNA.
 Masing-masingrantai tunggal tersebut berfungsi
sebagai cetakan untuk membentuk rantai tunggal
DNA baru, melalui pembentukan pasangan basa
yang komplementer dengan basa nitrogen DNA
induk.
Model Dispersif

Rantai ganda DNA hasil replikasi


pertama maupun replikasi kedua
dari DNA induk mengandung
segmen campuran antara rantai
DNA induk dan rantai DNA baru.
Tahapan dan enzim yang berperan
dalam sintesis protein
1. DNA helikase, berfungsi untuk membuka rantai ganda DNA induk.
2. Enzim primase, membentuk primer yang merupakan segmen pendek
dari RNA sebagai pemula untuk terjadinya sintesis protein.
3. Dari ujung 3’ RNA primer, DNA polimerase menambahkan pasangan
basa nitrogen pada rantai tunggal DNA induk dan terbentuk rantai DNA
yang bersambungan secara kontinyu yang disebut leading strand.
4. Pada rantai tunggal DNA induk yang lain, DNA polimerase membentuk
leading strand dengan memperpanjang RNA primer-RNA primer di
beberapa tempat sehingga membentuk segmen DNA baru yang saling
terpisah.
B. Transkripsi

 Pada tahapan transkripsi DNA akan membentuk RNA dengan cara


menerjemahkan kode-kode genetik dari DNA.
 Transkripsi terjadi di dalam sitoplasma dan diawali dengan
membukanya rantai ganda DNA melalui kerja enzim RNA polimerase.
 berlangsung melalui 3 tahap.
1. Inisiasi (permulaan)
2. Elongasi (pemanjangan)
3. Terminasi (penghentian)
Tahapan transkripsi
1. Inisiasi (permulaan)

Jika pada proses replikasi dikenal daerah


pangkal replikasi, pada transkripsi dikenal
promoter, yaitu daerah DNA sebagai
tempat melekatnya RNA polimerase untuk
memulai transkripsi.
2. Elongasi (pemanjangan)

 Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA,


RNA polimerase ini kemudian menyusun
untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan
arah 5’-3’.
 Pada tahap ini, RNA mengalami pertumbuhan
memanjang seiring dengan pembentukan
pasangan basa nitrogen.
3. Terminasi (penghentian)

Setelah transkripsi selesai, rantai DNA


menyatu kembali seperti semula dan
RNA polimerase segera terlepas dari
DNA.
Akhirnya, RNA terlepas dan
terbentuklah RNAm yang baru.
Inisiasi
Transkripsi diawali dengan melekatnya
RNA polimerase pada bagian yang
disebut promotor.
Transkripsi hanya terjadi di sepanjang
rentangan DNA tertentu yang disebut unit
transkripsi.
Elongasi
Enzim RNA polimerase bergerak di
sepanjang unit transkripsi DNA dan
membuka double helix DNA, lalu
menambahkan nukleotida di ujung 3’
molekul RNA sehingga pada sintesis RNA
berlangsung, double helix DNA terbentuk
kembali.
Terminasi
Transkripsi berlangsung hingga RNA RNAD YANG TERBENTUK JUGA DILEPASKAN DARI CETAKAN.

polimerase sampai ujung pita DNA RNA YANG DIHASILKAN MENINGGALKAN NUKLEUS MENUJU
RIBOSOM
(terminator).
C. Translasi
 Translasimerupakan proses penerjemahan beberapa
triplet atau kodon dari RNAm menjadi asam amino-
asam amino yang akhirnya membentuk protein.
 Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap
triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino
yang berbeda.
Proses Translasi
 Setelah RNAd ditranskripsikan, RNAd meninggalkan nukleus dan menuju
ribosom di sitoplasma.
 Setelah sampai di ribosom, 3 nukleutida dari RNAt (antikodon)
berpasangan dengan 3 basa dari RNAd (kodon).
 Informasi genetik akan ditranslasi kodon demi kodon.
 RNAt bergantian datang sambil membawa asam amino. Asam amino
tersebut ditambahkan pada rantai polipeptida.
 RNAt yang telah melepaskan asam amino, kembali ke sitoplasma untuk
mengulangi fungsinya.
Proses translasi juga melalui 3 tahap,
yaitu
 Proses inisiasi meliputi peletakan subunit ribosom kecil ke RNAd dan
molekul RNAt met (metionin) berpasangan dengan kodon AUG (kodon
start). Pada subunit ribosom besar, memiliki 3 sisi pelekatan: P untuk
peptida, A untuk asam amino, E untuk tempat keluar RNAt.
 Pada proses elongasi, RNAt yang sesuai masuk ke sisi A. polipeptida
pindah ke asam amino dari RNAt. Kemudian, RNAd dan RNAt yang
membawa peptida bergeser ke sisi P. RNAt lama pindah ke sisi E.
 Proses terminasi terjadi ketika mencapai kodon stop.kodon stop tidak
mengkode suatu asam amino tetapi hanya sebagai tanda untuk
menghentikan translasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai