KELOMPOK 7
Tutor :
dr. Anna Millizia, M.
Ked (An), Sp. An
KELOMPOK 7 :
Anggota:
Angga Wibatsu Karim
Asri Apriliya
Aviva Sintia Emira
Cepi Ramdhani
Cut Sarah Faradila
Dilla khairunnisa Mahira Zulmay
Lutfiatul Khusnia
Mirza Hodayatsyah
Rara Enggola handayani
Rizki Irawan
Shinta Putri simehate
MODUL 5
Infeksi Bakteri dan Virus
A. Virus
- Morfologi
1. Helix
• Terbentuk dari susunan sub-unit
protein terselubung yang disebut dengan
kapsomer melingkar suatu sumbu axis.
• Susunan virus dengan morfologi helix ini membuat
virus mempunyai bentuk seperti batang atau filament
• Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletak
di dalam rongga dan terikat dengan protein kapsid
4 fase:
1. Fase Lag (Fase Penyesuaian)
A. Virus
A. VIRUS
a. Respons Imun Nonspesifik Terhadap Infeksi Virus :
Secara jelas terlihat bahwa respons imun yang terjadi adalah
timbulnya interferon dan sel natural killler (NK) dan antibodi yang
spesifik terhadap virus tersebut. Pengenalan dan pemusnahan sel yang
terinfeksi virus sebelum terjadi replikasi sangat bermanfaat bagi pejamu.
Permukaan sel yang terinfeksi virus mengalami modifikasi,
terutama dalam struktur karbohidrat, menyebabkan sel menjadi target
sel NK. Sel NK mempunyai dua jenis reseptor permukaan. Reseptor
pertama merupakan killer activating receptors yang terikat pada
karbohidrat dan struktur lainnya yang diekspresikan oleh semua sel.
Reseptor lainnya adalah killer inhibitory receptors yang mengenali
molekul MHC kelas I dan mendominasi signal dari reseptor aktivasi. Oleh
karena itu sensitivitas sel target tergantung pada ekspresi MHC kelas I.
Beberapa mekanisme utama respons nonspesifik terhadap virus,
yaitu :
1. Infeksi virus secara langsung yang akan merangsang
produksi IFN oleh sel-sel terinfeksi; yang mana IFN ini berfungsi
menghambat replikasi virus.
DIAGNOSIS
HEMATOSEROLOGI
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI SEROLOGI
• Virus
gejala yang di timbulkan oleh infeksi virus tergantung tipe
virusnya. Bagian tubuh yang terinfeksi, usia dan riwayat penyakit
pasien, seperti demam, nyeri sendi, dan pembesaran limfe.
6. Farmakologi dan non
farmakologi infeksi bakteri dan
virus
• Farmakologi
Interaksi antar mikroba dengan pasien/hospes tergantung pada
patogenitas mikroba dan reaksi daya tahan penderita untuk
mempertahankan tubuh terhadap serangan mikroba.
• Spektrum Sempit :
Bekerja hanya pada mikroorganisme tunggal/grup tertentu
Co : Isoniasid mikrobakteria
• Spektrum Sedang :
Efektif melawan Organisame Gram (+) dan Beberapa Gram (-)
Co : Ampisilin
• Spektrum Luas :
Mempengaruhi spesies mikroba secara luas
Co : Kloramfenikol dan tetrasiklin
PEMBAGIAN OBAT ANTIBIOTIK
BERDASARKAN SPEKTRUM