Sebagai warga negara bentuk keterikatan terhadap negara

adalah adanya hak dan kewajiban secara timbal balik

(resiprokalitas)

Demokrasi Indonesia yang bersumbu kedaulatan rakyat

dan musyawarah untuk mufakat
Konsep dan Urgensi Kewajiban dan Hak Negara
dan Warga Negara Indonesia
 kuasa untuk menerima atau melakukan suatu
Hak yang mestinya diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya

Beban untuk memberikan suatu yang

Wajib semestinya dibiarkan atau diberikan oleh
pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
mana pun yang pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa oleh pihak yang
berkepentingan

Kewajiban Sesuatu yang harus dilakukan

Nusantara ini diperintah raja-raja
pada masa penjajahan di Konsep Kewajiban > Konsep hak
nusantara

Mekanisme mengalahkan diri dalam tradisi

budaya nusantara

Aksi-aksi perjuangan emansipator

didokumentasikan Multatuli dalam buku
Max Havelaar yang jelas lahir dari tuntutan
terhadap hak-hak

Perjuangan melawan Tumbuh mentalitas yang gemar menuntut hak,

imperialisme akan tetapi ketika dituntut untuk menunaikan
kewajiban malah tidak mau
Hak dalam arti sesungguhnya, jika ada korelasi, hak yang tidak ada
kewajiban yang sesuai dengannya tidak pantas disebut hak

Mill (1996) Lahirnya Hak Asasi Manusia(HAM)

dilandasi oleh dua hal yang paling
fundamental, yaitu hak persamaan
dan hak kebebasan.
Konsep yang perlu diusung dalam kehidupan
sosial dan politik Indonesia adalah
menyeimbangkan dalam menuntut hak dan
menunaikan kewajiban yang melekat
padanya.

Permasalahannya ??

Rumusan aturan dasar dalam UU NKRI tahun

1945 yang menjamin hak-hak dasar warga
negara, sebagian besar tidak dibarengi
dengan aturan dasar yang menuntut
kewajiban-kewajiban dasar yang harus
dipenuhi.
Pasal 27 ayat 2 UUD1945 Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan

Negara berkewajiban memberi Pemerintah tiap tahun membuka

pekerjaan dan penghidupan lowongan pekerjaan di berbagai
bagi warga negara. bidang dan memberi subsidi kepada
masyarakat.

Pasal 23A UUD 1945 Pajak dan pungutan lainnya yang bersifat
memaksa untuk keperluan negara diatur dalam
undang-undang.

Pajak merupakan sumber penerimaan Membayar pajak adalah contoh

negara terbesar dalam membiayai kewajiban warga negara yang
pengeluaran negara. nyata di era pembangunan
seperti sekarang ini
Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang
Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga
Negara Indonesia
Sumber Historis

 John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, yang pertama kali
merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap
diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan dan hak milik.
 Franklin D.Rooselvelt, Empat Macam Kebebasan (The Four Freedom)
• Kebebasan untuk beragama (freedom of religion)
• Kebebsan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech)
• Kebebasan dari kemelaratan ( freedom from want)
• Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear)
 Universal Declaration of Human Rights
(Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia)10 Desember 1948
Sumber Sosiologis

Gejolak dalam masyarakat

Bangsa yang sebelumnya dikenal penyabar, ramah, penuh

sopan santun, dan pandai berbasa-basi

Bangsa yang pemarah, suka mencaci, pendendam, perang

antar kampung dan suku dengan tingkat kekejaman yang
sangat biadab

Struktur sosial dan sistem budaya yang telah terbangun

pada masa lalu
Sumber Politis

Proses dan hasil perubahan UUD NKRI 1945 yang terjadi pada era reformasi

UUD NKRI 1945 belum cukup memuat landasan bagi kehidupan yang demokratis,
pemberdayaan rakyat, dan penghormaotan HAM
Esensi dan Urgensi Harmoni Kewajiban dan Hak
Negara dan Warga Negara Indonesia
Esensi dan urgensi tentang harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
negara Indonesia

Pendekatan dan kebutuhan warga negara yang meliputi kebutuhan akan

agama, pendidikan dan kebudayaan, perekonomian nasional dan
kesejahteraan rakyat, serta ppertahan dan keamanan.
 Agama

 Pancasila bersifat hierarkis

piramidal, artinya urut-urutan lima
sila Pancasila menunjukkan suatu
rangkaian tingkat dalam luasnya
dan isi dalam sifatnya yang
merupakan pengkhususan dari sila-
sila di mukanya.
Paham Ketuhanan YME menjadi pandangan
dasar dan bersifat primer yang secar
substansial menjiwai keseluruhan wawasan
kenegaraan bangsa Indonesia.

 Pasal 29 UUD 1945

Maknanya adalah bahwa Ketuhanan YME
• Ayat 1 : Negara berdasar atas
harus diwujudkan dalam kerangka kehidupan
Ketuhanan YME
bernegara yang tersusun dalam UUD 1945
• Ayat 2: Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan
untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaan
masing-masing
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan kebudayaan merupakan dua istilah yang sama lain saling berkorelasi sangat
erat dimana pendidikan merupakan salah satu bentuk upaya pembudayaan

Fungsi-fungsi negara dalam lingkup pembangunan negara cakupannya meliputi hal-hal berikut
ini:
• Fungsi minimal => melengkapi sarana dan prasarana umum yang memadai, seperti
hankam, hukum, kesehatan dan keadilan
• Fungsi madya => menangani masalah-masalah eksternalitas seperti pendidikan, lingkungan
dan monopoli
• Fungsi aktivis => menetapkan kebijakan indutrisal dan redistribusi kekayaan
Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat

Semangat pasal 33 ayat (1) UUD 1945 asa perekonomian nasional adalah
kekeluargaan yang merupakan asa yang dianut oleh masyarakat indonesia
dalam berbagai aspek kehidupan salah satunya kegiatan perekonomian
nasional

Penerapan asaskekeluargaan dalam perekonomian nasional adalah dalam

sistem ekonomi kerakyatan yang merupakan sistem ekonomi nasional yang
berasa kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral pancasila, dan
menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat
Pertahanan dan Keamanan

Pasal 30 ayat(2) UUD 19445 menyatakan bahwa usaha pertahanan dan

keaman negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta (Sishankamrata)oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia(Polri), sebagai komponen utama dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung