PERENCANAAN
TATA RUANG
PROSES PENYUSUNAN SAMPAI
DENGAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
PEMANFAATAN KINERJA
PELAKSANAAN
RUANG PENATAAN
PROGRAM PERWUJUDAN RUANG
PEMANFAATAN TANAH DAN RUANG
(INDIKASI PROGRAM)
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
KETENTUAN KKPR, INSENTIF PENGENDALIAN RUANG MENJADI BAGIAN
DISINSENTIF, DAN PENGENAAN PENTING DALAM MENDORONG
SANKSI TERWUJUDNYA TATA RUANG SESUAI
RENCANA TATA RUANG
PENGGUNAAN LAHAN
UU NO 26 TA 2007 UU NO 11 TA 2020
Pasal 35 Pasal 35
Bangunan
Luas lahan
Sisa lahannya digunakan untuk ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai area resapan air
-------
INTENSITAS-------
BANGUNAN
Secara umum GSB adalah garis imaginer yang menentukan jarak terluar
bangunan terhadap ruas jalan.
Garis Sempadan Sungai (GSS), adalah garis rencana yang tidak boleh
dilampaui oleh denah bangunan ke arah sungai atau saluran.
SUNGAI GSS = 0
Sempadan Sungai digunakan sebagai jalan inspeksi (pemeliharaan), pengamanan
bencana (banjir & longsor), dan estetika kota
-------
INTENSITAS-------
BANGUNAN
Koefisien Daerah Hijau (KDH) adalah angka prosentase antara luas ruang terbuka
di luar bangunan yang diperuntukkan bagi pertamanan/ penghijauan dengan luas
tanah perpetakan/ daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang
dan tata bangunan yang ada.
SIMTARU
PENINJAUAN KEMBALI RTR
-------
PENINJAUAN
-------KEMBALI
PASAL 92
Peninjauan kembali RTR meliputi peninjauan Kembali terhadap rencana umum tata
ruang dan peninjauan kembali terhadap rencana rinci tata ruang
PASAL 93
Peninjauan kembali RTR dilakukan 1 (satu) kali dalam setiap periode 5 (lima)
tahunan
Peninjauan kembali RTR dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam periode 5
(lima) tahunan apabila terjadi perubahan lingkungan strategis berupa:
a. bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan perundang-
undangan;
b. perubahan batas teritorial negara yang ditetapkan dengan undang-undang;
c. perubahan Batas Daerah yang ditetapkan dengan undang-undang; atau
d. perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis.
-------
ALUR PENINJAUAN
------- KEMBALI
Peninjauan Kembali RTR Peninjauan Kembali RTR
dilakukan 1 (satu) kali dalam dilakukan 1 (satu) kali dalam
setiap periode 5 (lima) setiap periode 5 (lima)
tahunan. tahunan.
Pemerintah Daerah
melakukan permohonan
Peninjauan
Kembali RTR kepada Menteri
Terhadap permohonan
Permohonan Peninjauan Kembali Peninjauan Kembali, Menteri a. RTRW provinsi, kabupaten, dan kota, atau
memberikan RDTR kabupaten/kota yang ada tetap
dilengkapi dengan kajian yang berlaku sesuai dengan masa berlakunya;
dilakukan rekomendasi dalam jangka waktu atau
paling lama 1 (satu) b. RTRW provinsi, kabupaten, dan kota, atau
oleh Pemerintah Daerah. RDTR kabupaten/kota yang ada perlu direvisi
bulan
PROSES REVISI RTRW KOTA BOGOR
2020
2016 2017 2018 2019 &
2021
Smart City
RTRW 2011 – 2031 Revisi RTRW 2011 – 2031
Kota Sejahtera
FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI
REVISI RTRW KOTA BOGOR Jalan Tol Bogor
Ring Road
9
AKOMODASI RENCANA STRATEGIS
NASIONAL (PSN) Tol Lingkar
Bogor
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/ Pasal 23, sistem jaringan kereta api
Light Rail Transit- (LRT) Terintegrasi di
Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan
Bekasi
TOD Br. Siang
Rencana Pembangunan Transit Pasal 23, sistem jaringan kereta api (Bus - LRT)
Oriented Development (TOD),
Angkutan Massal berbasis Bus Pasal 21, angkutan penumpang
Jabodetabek Double Track
Rencana Double Track Bogor – Pasal 23, sistem jaringan kereta api Bogor –
Sukabumi
Sukabumi
PERAN KOTA BOGOR DALAM KONTEKS
PROVINSI JAWA BARAT
Kota Bogor sebagai bagian dari
KSN Kawasan Perkotaan
Jabodetabekpunjur
6. Rencana pengembangan jaringan dan layanan KA Pasal 23, sistem jaringan kereta api 5
perkotaan Metropolitan Bodebekkarpur (Cibubur-
Bogor)
7. Perlintasan tidak sebidang - Jalan Kebon Pedes Pasal 69Y, perwujudan sistem jaringan transportasi
dan l Indikasi program
8. Jembatan di Jalan Otista Pasal 69Y, perwujudan sistem jaringan transportasi
dan indikasi program 2
9. Rencana Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Pasal 26, rencana jaringan sumber daya air
Peningkatan Jalan
• Indikasi program
Suryakencana
di Kota Bogor
11.138 Ha
Alam - Hutan Kota
RTH - Taman (Kota, WP, Kec,
2 34,61 0,31% 6,92% 804,93 7,23%
Kel, Lingkungan) 770,318
RTH - Tempat Pemakamam
3 216,41 1,94% 103,6889 0,93% 320,10 2,87%
Umum (TPU)
4 RTH - Kebun Penelitian 58,57 0,53% 58,57 0,53% % RTH terhadap luas
5 Kawasan Sempadan Sungai 400,55 3,60% 400,55 3,60% kota
Kawasan Sempadan Rencana
6 10,11 0,09% 10,11 0,09%
20,02%
Danau/Situ
7 Sempadan SUTT, 50,76 0,46% 50,76 0,46%
8 Sempadan Rel Kereta Api 46,42 0,42% 46,42 0,42%
9 Sempadan Jalan Tol 63,56 0,57% 63,56 0,57%
10 Sempadan Jalan 20,07 0,18% 215,842 1,94% 235,91 2,12%
11 Lapangan olahraga 111,21 1,01% 6 0,04% 117,21 1,05%
20.02%
Luas RTH 1133,78 10,18% 1095,849 9,84% 2229,63
Luas Kota Bogor 11.138
Luas rencana RTH 2229,63
% RTH terhadap luas Kota 20,02%
Berdasarkan PP No. 2 Tahun 1995 Berdasarkan Permendagri No. 107 Tahun 2014
(Luas: 11.850 Hektar) (Luas: 11.138 Hektar)
RENCANA STRUKTUR RUANG
PEMBAGIAN WP
Perubahaan deliniasi WP
didasarkan kepada:
• Batas administrasi
kelurahan, kondisi fisik,
dan orientasi penduduk
• Orientasi pergerakan dan
pelayanan penduduk (Kel.
Lawang Gintung dari WP
E ke WP Samida)
Penamaan WP berdasarkan
Buku Sanghyang Kanda Ng
Karesian (Di Museum
Nasional Jakarta)
RTRW Kota Bogor 2011 - 2031 Revisi RTRW Kota Bogor 2011 -2031
(Perda No. 8 Tahun 2011)
RENCANA STRUKTUR RUANG
RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN
• Jumlah WP tetap 5 WP
• Perubahaan lokasi sub Pusat
Pelayanan Kota (sub PPK) dan
Pusat Lingkungan (PL)
WP C
Pusat
Lokasi (RTRW Lokasi (RTRW Baru)
Pelay
Lama)
anan
WP D
WP B PPK Kawasan Kawasan
Pemerintahan Pemerintahan dan
dan perdagangan perdagangan dan
dan jasa di sekitar jasa di sekitar
Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor
WP A
Sub Jl. KH. Abdullah Jl. KH. Abdullah Bin
PPK B Bin Nuh (Bubulak Nuh (Bubulak –
– Sindangbarang) Sindangbarang)
Sub Jl. KH. Sholeh Jl. KH. Sholeh
PPK C Iskandar (Yasmin - Iskandar (Yasmin -
Pasar Kemang) Pasar Kemang)
Sub Jalan R2 (Frontage Jalan Arteri Tol
WP E PPK D Road Tol Lingkar Lingkar Bogor
Bogor) (Warung
Jambu – Jl.
Adnawijaya)
Sub Jalan Raya Tajur Jalan Raya Tajur dan
PPK E dan sekitar sekitar rencana
rencana akses Tol akses Tol Ciawi –
Ciawi – Sukabumi Sukabumi – Inner
RTRW Kota Bogor 2011 - 2031 Revisi RTRW Kota Bogor 2011 -2031
– Inner Ring Road Ring Road
Perubahan rencana::
Pengembangan Terminal
2 5
Baranangsiang dan stasiun
menjadi TOD Kota dan 5
5 TOD Sub Kota
5 Pengembangan angkutan
6
massal berbasis rel
RTRW Kota Bogor 2011 - 2031 Revisi RTRW Kota Bogor 2011 -2031
(Perda No. 8 Tahun 2011)
TOD Sukaresmi
TOD Bubulak
BERBASIS REL
RTRW Kota Bogor 2011 - 2031 Revisi RTRW Kota Bogor 2011 -2031
(Perda No. 8 Tahun 2011)
RENCANA PUSAT PEMERINTAHAN
DI KELURAHAN KATULAMPA KECAMATAN BOGOR TIMUR
a. KSK sudut kepentingan lingkungan
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS 1. Kawasan Kebun Raya Bogor dan
Istana Bogor
2. Kawasan Situ Gede dan Hutan
Penelitian Dramaga
3. Sempadan Sungai Ciliwung dan
Sungai Cisadane
b. KSK sudut kepentingan sosial
budaya: Kawasan Kota Pusaka
Bogor, meliputi kawasan Batutulis,
Empang, Istana dan Kebun Raya
Bogor, Karsten Plan,
Pengembangan Barat,
Permukiman Eropa, dan
Suryakencana
c. KSK sudut kepentingan ekonomi :
1. Kawasan Pasar Kebon Kembang
dan sekitarnya
2. Kawasan perdagangan lama
dan sekitarnya;
3. Kawasan TOD dan kawasan Sub
PPK