Anda di halaman 1dari 4

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)

KABUPATEN JAYAWIJAYA

BAB

7
ARAHAN PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG

B
erdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16 tahun
2009, arahan pengendalian pemanfaatan ruang digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan pengendalian pemanfaatan ruang, yang
mengatur tentang ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan
perizinan, ketentuan pemberian insentif dan disinsentif, dan arahan sanksi.

7.1 Ketentuan Umum Peraturan Zonasi

Ketentuan umum peraturan zonasi digunakan sebagai pedoman bagi kawasan


atau zona kabupaten dalam menyusun peraturan zonasi. Indikasi arahan
peraturan zonasi meliputi indikasi arahan peraturan zonasi untuk struktur ruang
dan pola ruang wilayah, yang terdiri atas:

a. Sistem pusat pelayanan

b. Sistem jaringan transportasi

c. Sistem jaringan energi

d. Sistem jaringan telekomunikasi

e. Sistem jaringan sumber daya air

f. Kawasan lindung

g. Kawasan budidaya.

Ketentuan umum peraturan zonasi selengkapnya tercantum dalam Tabel 7.1.

BAB VII - 1
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN JAYAWIJAYA

7.1.1 Ketentuan Perizinan

Ketentuan perizinan merupakan acuan bagi pejabat yang berwenang dalam


pemberian izin pemanfaatan ruang berdasarkan rencana struktur dan
pola ruang. Izin pemanfaatan ruang diberikan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan kewenangannya. Pemberian izin pemanfaatan
ruang dilakukan menurut prosedur sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pemberian izin pemanfaatan ruang yang berdampak
besar dan penting dikoordinasikan oleh Bappeda. Dampak besar dan penting
dalam pemanfaatan ruang dapat diukur, antara lain dengan kriteria:

a. Adanya perubahan bentang alam;

b. Besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak pemanfaatan


ruang;

c. Luas wilayah penyebaran dampak;

d. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;

e. Banyaknya komponen lingkungan hidup dan lingkungan buatan yang


akan terkena dampak;

f. Sifat kumulatif dampak; dan/atau

g. Sifat reversible dan irreversible dampak.


Jenis perizinan terkait pemanfaatan ruang, terdiri atas :
a. izin prinsip;
b. izin lokasi;
c. izin penggunaan pemanfaatan tanah; dan
d. izin mendirikan bangunan;
Mekanisme perizinan akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

7.2 Ketentuan Pemberian Insentif dan Disinsentif

Insentif diberikan apabila pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana struktur


ruang, rencana pola ruang, dan indikasi arahan peraturan zonasi yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.

BAB VII - 2
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN JAYAWIJAYA

Disinsentif dikenakan terhadap pemanfaatan ruang yang perlu dicegah,


dibatasi, atau dikurangi keberadaannya berdasarkan ketentuan dalam
Peraturan Daerah ini.

Pemberian insentif dan pengenaan disinsentif dalam pemanfaatan


ruang wilayah kabupaten dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
kepada para Pemerintah Distrik, Pemerintah Desa serta kepada masyarakat
termasuk swasta. Pemberian insentif dan pengenaan disinsentif dilakukan oleh
instansi berwenang sesuai dengan kewenangannya.
Insentif yang diberikan kepada masyarakat meliputi:
a. pengurangan retribusi;
b. imbalan;
c. sewa ruang dan urun saham;
d. penyedia prasarana dan sarana;
e. penghargaan;
f. kemudahan dalam pemberian tanda bukti hak atas tanah (HAT); dan atau
g. kemudahan perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang.
Disinsentif yang diberikan kepada masyarakat meliputi:
a. retribusi yang tinggi;
b. pembatasan perizinan;
c. tidak diberikan dukungan prasarana dan sarana;
d. pencabutan HAT; dan
e. pengenaan kompensasi dan penalti.
Ketentuan detail tentang pengenaan insentif dan disinsentif akan dijabarkan lebih
lanjut dalam peraturan Bupati.

7.3 Arahan Pengenaan Sanksi


1) Arahan pengenaan sanksi merupakan arahan ketentuan pengenaan sanksi
administratif kepada pelanggar pemanfaatan ruang yang akan menjadi acuan
bagi pemerintah daerah kabupaten;
2) Arahan pengenaan sanksi administratif berfungsi sebagai:
a. Perangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan atau mengurangi
kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata ruang; dan
b. Penertiban pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRW.

BAB VII - 3
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN JAYAWIJAYA

3) Arahan pengenaan sanksi administratif ditetapkan berdasarkan:


a. Hasil pengawasan penataan ruang;
b. Tingkat simpangan implementasi rencana tata ruang;
c. Kesepakatan antar instansi yang berwenang; dan
d. Peraturan

BAB VII - 4

Anda mungkin juga menyukai