Anda di halaman 1dari 7

RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL

KABUPATEN TELUK WONDAMA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Penataan bangunan dan lingkungan merupakan upaya pengendalian
pemanfaatan ruang dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan bangunan
(hunian) dalam lingkungan permukiman yang mencakup perancangan tata
lingkungan, tapak dan kapling agar tercapai kualitas lingkungan binaan yang layak
huni, aman, nyaman, sehat, selaras, menarik dan lestari serta berkelanjutan.
Penataan bangunan dan lingkungan mencakup penataan bangunan di
lingkungan perumahan dan tempat kerja (household and workplace), lingkungan
komunitas (neighborhood), serta satuan kawasan permukiman yang menjadi bagian
kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Penataan bangunan dan lingkungan
akan memberikan manfaat pada pengaturan dan pengendalian perwujudan
bangunan (hunian) dan lingkungan binaan yang layak huni sebagaimana diharapkan.
Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungan mencakup kegiatan
pembangunan yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi,
serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran bangunan dan
lingkungan.
Perkembangan pembangunan yang telah terjadi selama dua dekade lalu
sering dilaksanakan hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan fungsi
kawasan. Kecenderungan yang lebih dominan yaitu mengabaikan pertimbangan nilai
tradisi dan sejarah. Terjadinya pergeseran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya
seiring dengan fenomena global yaitu lebih mengedepankan nilai manfaat
ekonomi/finansial. Pergeseran nilai tersebut menimbulkan dampak perubahan pada
tatanan lingkungan binaan seperti terjadinya perubahan wajah lingkungan
permukiman baik dari aspek lingkungan maupun bangunannya.
Dampak negatif akibat diabaikannya nilai-nilai yang lebih esensial pada
pembangunan seperti tersebut di atas yaitu menurunnya jumlah bangunan dan
kawasan bersejarah di sebagian besar kota-kota di Indonesia dari tahun ke tahun.

LAPORAN PENDAHULUAN
I-1
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

Akibatnya, kegiatan pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan


ekonomi secara betahap dapat menghilangkan jejak sejarah yang antara lain
berwujud suatu lingkungan binaan.
Dengan ‘hilangnya’ lingkungan permukiman bersejarah berarti lenyap pula
bagian dari sejarah suatu tempat yang sebenarnya telah menciptakan suatu aset
penting bagi daerah yang bersangkutan berupa “jati diri lingkungan binaan” yang
memberikan identitas tersendiri. Sangat dikhawatirkan, pada suatu saat nanti
generasi mendatang tidak akan lagi dapat melihat dan mengetahui sejarah suatu
daerah yang tercermin dalam lingkungan binaannya.
Pada umumnya, nilai kesejarahan dari suatu tempat atau daerah berkaitan
erat dengan aspek tradisional yang sudah eksis dan berkembang di daerah tersebut.
Setiap upaya pelestarian terhadap “nilai kesejarahan serta eksistensi tradisional”
pada suatu lingkungan binaan bukan berarti dapat menghambat pembangunan
ekonomi melainkan justru harus dapat saling bersinergi. Maka aspek pelestarian
merupakan hal yang sangat relevan bagi pengembangan suatu lingkungan binaan.
Di Indonesia, setiap upaya pelestarian (konservasi) sangat selaras dengan
maksud dan tujuan yang tersurat dan tersirat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Konservasi
merupakan istilah yang menjadi payung dari semua kegiatan pelestarian (The Burra
charter for the conservation of place cultural significant, 1981, hal 2). Konservasi
adalah segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang
dikandungnya dilindungi dan terpelihara dengan baik. Konservasi dapat meliputi
seluruh kegiatan perlindungan dan pemeliharaan, pengelolaan, pemanfaatan, dan
pengawasan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan. Penyelenggaraan
konservasi dapat mencakup preservasi, restorasi, rekonstruksi, pemugaran dan
revitalisasi.
Lebih lanjut Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung pasal 38 mengamanatkan bahwa bangunan gedung dan
lingkungannya yang ditetapkan sebagai cagar budaya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan harus dilindungi dan dilestarikan. Pelaksanaan perbaikan,
pemugaran, perlindungan, serta pemeliharaan atas bangunan gedung dan
lingkungannya hanya dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah nilai dan/atau
karakter cagar budaya yang dikandungnya dan dilaksanakan secara tertib
administratif, menjamin kelaikan fungsi bangunan gedung dan lingkungannya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Perlindungan dan pelestarian meliputi
LAPORAN PENDAHULUAN
I-2
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

kegiatan penetapan dan pemanfaatan termasuk perawatan dan pemugaran, serta


kegiatan pengawasannya yang dilakukan dengan mengikuti kaidah pelestarian serta
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2. TUJUAN
Tujuan disusunnya Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional di
Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama adalah terwujudnya penataan
bangunan dan lingkungan di kawasan tersebut dengan baik.

1.3. MAKSUD
Maksud dari kegiatan Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional di
Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama ini adalah meningkatkan kemampuan
Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan penataan lingkungan permukiman
tradisional dan pemberdayaan komunitas perumahan terutama dalam penataan
lingkungan permukiman tradisional.

1.4. SASARAN
Sasaran dari kegiatan Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional
di Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama ini adalah :
Tersusunnya masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama dalam penanganan tata bangunan
dan lingkungan kawasan permukiman tradisional.
Tersusunnya masukan teknis bagi Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama
dalam bentuk rincian pengendalian perwujudan bangunan dan lingkungan
kawasan permukiman tradisional.
Tersusunnya master plan pembangunan permukiman tradisional Kawasan
Wasior.
Teridentifikasinya bangunan-bangunan serta arsitektur tradisional sebagai
kekayaan cagar budaya.
Tersusunnya DED lokasi fisik percontohan pada kawasan permukiman
tradisional Wasior.
Tersusunnya rencana investasi selama lima tahun ke depan bagi Pemerintah
Kabupaten Teluk Wondama dalam mengarahkan peran serta seluruh pelaku
pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal, investor) dalam
mewujudkan lingkungan yang dikehendaki
LAPORAN PENDAHULUAN
I-3
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

1.5. DASAR HUKUM


Dasar hukum dari kegiatan Rencana Tindak Penanganan Permukiman
Tradisional di Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama ini antara lain :
Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang
Undang-Undang RI. No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
Undang-Undang RI. No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah nasional
Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
UU No. 28/2002.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) /RIK (Rencana Induk Kota)
RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) /RBWK (Rencana Bagian Wilayah
Kota)
RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) / RTK (Rencana Terinci Kota) / RTBL
(Rencana Tata bangunan dan Lingkungan)
Produk pengaturan ruang kota lainnya yang mengikat pada kawasan yang
bersangkutan

1.6. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup atau beberapa batasan yang terkait dengan pekerjaan
penyusunan Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional di
Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama ini antara lain :
1.6.1. Lingkup Materi
Lingkup materi Kegiatan pekerjaan penyusunan Rencana Tindak Penanganan
Lingkungan Permukiman Tradisional di Kawasan Wasior Kabupaten Teluk Wondama
ini, meliputi :
Penyusunan Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman
Tradisional pada kawasan terpilih di Kabupaten Teluk Wondama, khususnya
di Kawasan Wasior
LAPORAN PENDAHULUAN
I-4
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

Penyusunan program pembangunan dan Investasi kawasan, yang disepakati


oleh pemerintah Kabupaten Teluk Wondama
Penyusunan Detail Engineering Design (DED), untuk kegiatan fisik
penanganan permukiman tradisional/bersejarah.
Review dokumen-dokumen pengaturan terkait (RTRW, RDTR dll).
Menyiapkan format-format pendataan secara lengkap dan dapat
mengakomodir permasalahan lapangan.
Melakukan kajian dan evaluasi terhadap literatur.
Melakukan kajian dan evaluasi terhadap Permukiman Tradisional/bersejarah
yang ada saat ini (eksisting), termasuk pengelolaannya saat ini.
Melakukan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data
primer maupun sekunder sebagai bahan analisis.
Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif maupun aspek kualitatif
yang dapat dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah sebagai dasar
penyusunan Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman
Tradisional.
Perumusan Potensi dan Masalah, berdasarkan analisa di lapangan perlu
dirumuskan potensi dan masalah yang pemecahannya dapat didekati dengan
analisis SWOT.
Menetapkan kawasan percontohan yang akan dibuatkan rencana detail
teknisnya (DED).
Menyusun Rencana Tindak Penanganan Permukiman Tradisional/bersejarah
yang sekurang-kurangnya terdiri dari:
1) Rencana dan Program Permukiman Tradisional/bersejarah
di Kabupaten Teluk Wondama. Meliputi:
- Kebutuhan prasarana dan sarana penunjang permukiman tradisional
yang disyaratkan (berdasarkan justifikasi tertentu).
- Peta rencana tindak Permukiman Tradisional/bersejarah di
Kabupaten Teluk Wondama
2) Ketentuan dan Pedoman Pengendalian Rencana
(development guidelines) Untuk mengendalikan berbagai rencana,
program maupun kelembagaan serta tanggung jawab semua pemangku
kepentingan terkait pelaksanaan Rencana Tindak Penanganan
Lingkungan Permukiman Tradisional.

LAPORAN PENDAHULUAN
I-5
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

- Menyusun Program Investasi Pembangunan Permukiman


Tradisional/bersejarah untuk lima tahun kedepan.
- Menyusun DED kawasan percontohan Permukiman
Tradisional/bersejarah di Kabupaten Teluk Wondama.
Sedangkan batasan Kegiatan pekerjaan penyusunan Rencana Tindak
Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional di Kawasan Wasior Kabupaten
Teluk Wondama ini, meliputi :
1. Program Bangunan dan Lingkungan
2. DED (rancangan)
3. Rancangan Investasi
4. Pengendalian
5. Adanya komitmen kepala daerah untuk implementasi program pembangunan
dan investasi.
6. Sudah tertuang dalam RPIJM.
7. Memiliki RTRK
8. Memiliki RTRW kab/kota

1.6.2. Lingkup Wilayah


Adapun lingkup lokasi wilayah Kegiatan Lokasi kegiatan Penyusunan Rencana
Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional pada kawasan terpilih di
Kabupaten Teluk Wondama, khususnya di Wasior

1.7. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN


Sistematika pembahasan yang digunakan dalam Laporan pendahuluan ini
ialah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bagian ini akan menguraikan latar belakang disusunya Laporan pendahuluan,
dasar hukum yang digunakan dalam kaidah teori dan metodologi dalam
Laporan pendahuluan, beberapa penjelasan tentang terminologi yang akan
digunakan dalam Laporan pendahuluan ini dan sistematika pembahasan yang
digunakan.
BAB 2 GAMBARAN WILAYAH RENCANA
Bab ini berisikan deskripsi wilayah yang menjadi wilayah rencana dengan
memuat bebrapa aspek wilayah tersebut, antara lain Geografis dan
administratif wilayah, kondisi fisik dasar, kondisi kependudukan.
LAPORAN PENDAHULUAN
I-6
RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL
KABUPATEN TELUK WONDAMA

BAB 3 METODOLOGI PENYUSUNAN DAN TAHAPAN PELAPORAN


Bab ini berisikan uraian tentang pendekatan dan metodologi dengan
penekanan beberapa metode dan model serta tahapan yang akan
dilaksanakan. Pada bagian ini, hal ini akan dijelaskan dengan menguraikan
tahapan - tahapan yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan/TOR.
BAB 4 ORGANISASI DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Manyajikan Layanan Keahlian dan Produk Kegiatan Rencana Tindak
Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional di Kawasan Wasior
Kabupaten Teluk Wondama.

LAPORAN PENDAHULUAN
I-7

Anda mungkin juga menyukai