Anda di halaman 1dari 3

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)

KABUPATEN JAYAWIJAYA

BAB

5
PENENTUAN KAWASAN
STRATEGIS

K
awasan strategis terdiri atas kawasan strategis nasional yang ada di
kabupaten, kawasan strategis provinsi yang ada di kabupaten, dan
kawasan strategis kabupaten.

5.1 Kawasan Strategis Nasional


Kawasan strategis nasional (KSN) adalah wilayah yang penataan ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional
terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial,
budaya,dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang telah ditetapkan sebagai
warisan dunia.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN ditentukan
kawasan strategis nasional yang ada di Kabupaten Jayawijaya adalah Taman
Nasional Lorentz.
Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk
keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Kawasan ini juga
merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser
di daerah tropis. Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030
meter dpl), hingga membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan
batas tepi perairan Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum
ekologis menakjubkan dari kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-

BAB V - 1
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN JAYAWIJAYA

montana, dataran rendah, dan lahan basah. Selain memiliki keanekaragaman


hayati yang sangat tinggi, terdapat pula beberapa kekhasan dan keunikan
adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer
ke dalam tanah di Lembah Balim.
Sebanyak 34 tipe vegetasi di antaranya hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan
sagu, hutan gambut, pantai pasir karang, hutan hujan lahan datar/lereng, hutan
hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan pegunungan, padang rumput, dan
lumut kerak. Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain nipah ( Nypa
fruticans), bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia
esculenta, Avicennia marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.
Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak
630 jenis burung (± 70 % dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis
mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis
kasuari, empat megapoda, 31 jenis dara/merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis
burung udang, 29 jenis burung madu, dan 20 jenis endemik diantaranya
cendrawasih ekor panjang (Paradigalla caruneulata) dan puyuh salju
(Anurophasis monorthonyx). Satwa mamalia tercatat antara lain babi duri
moncong panjang (Zaglossus bruijnii), babi duri moncong pendek ( Tachyglossus
aculeatus), 4 jenis kuskus, walabi, kucing hutan, dan kanguru pohon.
Taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan ditunjang
keanekaragaman budaya yang mengagumkan. Diperkirakan kebudayaan
tersebut berumur 30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman suku Nduga,
Dani Barat, Amungme, Sempan dan Asmat. Kemungkinan masih ada lagi
masyarakat yang hidup terpencil di hutan belantara ini yang belum mengadakan
hubungan dengan manusia modern. Lorentz ditunjuk sebagai taman nasional
pada tahun 1997, sehingga fasilitas/sarana untuk kemudahan pengunjung masih
sangat terbatas, dan belum semua obyek dan daya tarik wisata alam di taman
nasional ini telah diidentifikasi dan dikembangkan.

BAB V - 2
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN JAYAWIJAYA

Gambar 5.1
Taman Nasional Lorentz ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh

BAB V - 3

Anda mungkin juga menyukai