Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DENGAN

KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG


NAMA NPM

Dhea Levita 16133100150


Anita Tri Setyaningsih 171331000
Ria Setianingsih 17133100079
Deden Prasetyo 17133100082
Afida Erlinawati 171331000
Shafira Irodati Uchfani 17133100101
KANTOR AGEN DAN
KANTOR CABANG
Perbedaan kantor agen dan kantor cabang :
1. Struktur organisasi
2. Kegiatan
Perbedaan antara kantor cabang dengan perusahaan yang berdiri
sendiri terletakn pada :
1. Tanggung jawab pengelola
2. Hubungan dengan pemilik
3. Kewenangan yang dimiliki
AKUNTANSI KANTOR
AGEN
Akuntansi terhadap kegiatan kantor agen dilaksanakan oleh
perusahaan yang diageni (kantor pusat).
Pengelola kantor agen mengumpulkan bukti-bukti pemakaian
modal kerja untuk dipertanggungjawabkan kepada kantor pusat.
Untuk mencatat kegiatan kantor agen tersebut kantor pusat dapat
menggunakan 2 metode :
1. Rugi-laba kantor agen tidak dipisahkan
2. Rugi-laba kantor agen dipisahkan
AKUNTANSI KANTOR
CABANG
1. Sistem Sentralisasi
Dalam sistem ini akuntansi terhadap kantor cabang
diselenggarakan oleh kantor pusat. Sistem ini cocok dipakai
apabila :
a. Kantor cabang dekat dengan kantor pusat
b. Kegiatan kantor cabang masih terbatas
2. Sistem Desentralisasi
Dalam sistem ini semua transaksi keuangan kantor cabang akan
dicatat oleh kantor cabang. Berdasarkan pihak yang terkait
transaksi keuangan kantor cabang dapat dikelompokkan menjadi :
1. Transaksi antara kantor cabang dengan pihak lain (selain
kantor pusat)
2. Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat
Dalam sistem desentralisasi hubungan antara kantor pusat
dengan kantor cabang adalah hubungan antara investor dengan
investee. Untuk menunjukkan hubungan tersebut masing-masing
pihak menyelenggarakan rekening timbal balik (reciprocal
accounts). Isi masing-masing rekening dan hubungan antara
kedua rekening timbal balik tersebut adalah :
a. Rekening koran kantor cabang (branch account)
b. Rekening koran kantor pusat
Transaksi yang mempengaruhi saldo kedua rekening diatas
dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Transaksi yang berakibat saldo rekening timbal balik
bertambah
b. Transaksi yang berakibat saldo rekening timbal balik
berkurang
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Laporan keuangan konsolidasi dapat disusun menggunakan
salah satu dari 2 sumber yang ada, yaitu :
• a. Neraca saldo kantor pusat dan kantor cabang
• b. Laporan keuangan kantor pusat dan kantor cabang
Prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi :
1. Membuat jurnal eliminasi
Tujuan pembuatan jurnal eliminasi adalah menghilangkan sado
semua rekening timbal balik, dengan cara mendebit rekening
timbal balik yang bersaldo kredit dan mengkredit rekening
timbal balik yang bersaldo debit.
Jurnal eliminasi yang harus dibuat tergantung pada sistem
akuntansi persediaan yaitu :
a. Sistem fisik
b. Sistem perpetual
2. Membuat kertas kerja
Bahan penyusunan laporan keuangan kertas kerja ada 2 :
a. Laporan keuangan atau neraca saldo kantor pusat dan
kantor cabang
b. Jurnal eliminasi
3. Membuat laporan keuangan konsolidasi
REKONSILIASI R/K KANTOR
CABANG DENGAN R/K
KANTOR PUSAT
Prosedur rekonsiliasi terhadao kedua rekening tersebut adalah :
1. Mengecek kembali perhitungan saldo R/K – Kantor cabang
2. Mengecek kembali perhitungan saldo R/K – Kantor pusat
3. Mencari penyebab perbedaan
4. Menganalisa penyebab perbedaan
5. Mencari saldo yang benar untuk masing-masing rekening
6. Membuat jurnal koreksi dan jurnal penyesuaian

Anda mungkin juga menyukai