Anda di halaman 1dari 10

BANK GARANSI DAN SURAT KREDIT

BERDOKUMEN DALAM NEGERI


(Materi Chapter 24 – 25)
Kelompok 6 :
Putri Amelya Prihatini
Ana Fitriana 16102124
Annisa Kristy 16102118
Dhiyaa Zulaika 16102126
Bank Garansi
Bank garansi merupakan semua garansi yang
diterima atau diberikan oleh suatu bank untuk
pihak tertentu baik perorangan atau badan
usaha yang dinyatakan oleh bank anka
dipenuhi kewajibannya dari pihak yang
dijamin tersebut kepada pihak lainnya selaku
penerima jaminan apabila pada waktu
tertentu telah ditetapkan pihak dijamin tidak
dapat memenuhi kewajibannya/
pembayarannya (cidera janji).
Jenis Bank Garansi
Berdasarkan bentuknya :
• Penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank
garansi baik dalam rangka pemberian kredit, risk sharing
dan standby loan maupun dalam rangka pelaksanaan
proyek.
• Akseptasi atau endosemen surat berharga
Berdasarkan Kegunaannya :
• Tender
• Perdagangan
• Penangguhan bea masuk
• Cukai Rokok
• Uang muka kerja
Perlakuan Akuntasi Bank Garansi
Bank garansi yang diterima maupun yang
diterbitkan bank sendiri dicatat sebesar
jumlah atau nilai bank garansi yang diberikan.
Selanjutnya bank garansi yang masih berlaku
pada tanggal laporan baik yang diterima
maupun yang diterbitkan oleh bank, disajikan
sebesar jumlah nominal bank garansi yang
bersangkutan.
Bank garansi merupakan transaksi bersyarat atau
kontijensi. Sebagai transaksi bersyarat, maka saat
pembukaan atau penerbitan bank garansi dicatat
dalam rekening administratif kelompok kontijensi
kewajiban dengan posisi di sisi kredit dengan ayat
jurnal tunggal sebesar nilai kewajiban bank disamping
pencatatan pada rekening efektif untuk setoran
jaminan BG.
Jasa penerbitan bank garansi akan memberikan
pendapatan bagi bank penerbit. Pendapatan yang
berasal dari komisi ini berupa komisi penerbitan BG.
Untuk setoran jaminan, besarnya tergantung
kesepakatan. Setoran jaminan ini merupakan sumber
dana bagi bank dan pada saatnya akan dikembalikan
kepada pihak yang dijamin bila tidak melakukan
wanprestasi.
Jurnal penerbitan bank garansi
Contoh : Tanggal 1mei 2017bank MNS
menerbitkan bank garansi atas permintaan PT.
DUS yang ditujukan kepada PT. HB. Nilai bank
garansi sebesar Rp. 300.000.000 dengan setoran
jaminan diterima 70% yaitu berupa cek BNI
semarang Rp. 200.000.000, cek bank MNS yang
ditarik oleh sdr. Bintang Rp.20.000.000 dan
sisanya tunai. Komisi penerbitan bank garansi
Rp.1000.000 tunai. Bank garansi ini akan verlaku
4 bulan sejak tanggal penerbitan.
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

Kliring 1 Dr. Warkat Kliring Diterima 150.000.000

Kliirng 2 Cr. Warkat Kliring Diterima 150.000.000

Setoran Efektif Dr. Kas 41.000.000


Dr. Giro BI 150.000.000
Dr. Giro sdr. Bintang 20.000.000
Cr. Setoran Jaminan Bank Garansi 210.000.000
Cr. Komisi Penerbitan Bank 1.000.000
Garansi Diterima Dimuka
Pencatatan Cr. Bank Garansi yg diterbitkan 300.000.000
Administratif dan belum jatuh tempo
Jurnal Amortisasi Komisi Penerbitan Bank
Garansi

Jangka waktu bank garansi adalah 1 Mei 2017 – 31 Agustus


2017. dengan demikian pendapatan yang berasal dari komisi
penerbitan bank garansi yang diterima tgl 1 Mei 2017 harus
dialokasikan setiap akhir bulan selama periode bank garansi.
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

31/5/17 Dr. Komisi Penerbitan BG 250.000


Diterima Dimuka
Cr. Pendapatan Komisi 250.000
Penerbitan BG

30/6/17 Dr. Komisi Penerbitan BG 250.000


Diterima Dimuka
Cr.Pendapatan Komisi 250.000
Penerbitan BG

31/7/17 Dr. Komisi Penerbitan BG 250.000


diterima dimuka
Cr.Pendapatan komisi 250.000
penerbitan BG

31/8/17 Dr. Komisi Penerbitan BG 250.000


diterima dimuka
Cr. Pendapatan Komisi 250.000
Penerbitan BG
Jurnal Saat Jatuh Tempo 31 Agustus
2017
Tanggal Rekening Debit (Rp) Credit (Rp)
31/8/2017 Dr. Bank Garansi yang diterbitkan dan 300.000.000
belum jatuh tempo

Dr. Setoran jaminan bank garansi 210.000.000


Cr. Giro PT. Daya Upaya 210.000.000

Anda mungkin juga menyukai