Anda di halaman 1dari 31

MAYOR BLOOD GROUPS

 1901  Dr. Karl Landsteiner penemu


pertama golongan darah ABO
 1902  Alferd von Decastello dan
Adriano sturli menemukan golongan
darah AB
 4 golongan darah (A, B, AB, O)
 1910 – 1911 Ludwik Hirszfeld dan von
Dungern menemukan bahwa golongan
darah ini diturunkan dari orang tua ke
anak-anaknya

ABO & Rh(D) 2


3
BLOOD GROUP (TIPE DARAH)
• Ada 4 group darah (tipe darah) utama : A, B,
AB dan O
• Ditentukan oleh gen yang diwariskan dari
orang tuanya
• Diidentifikasi oleh antigen & antibodi dalam
darah
• Antigen adalah molekul protein yang
terdapat pada permukaan RBC
• Antibodi adalah protein yang terdapat dalam
plasma
DARAH
55 %

45 %

Centrifugase

SEL-SEL DARAH PLASMA


Mempunyai peranan dalam:
 Transfusi darah

 Transplantasi

 Hemolytic Disease of the new born (HDN)

Frequency of ABO Blood Groups


 Group O 47%
 Group A 42%
 Group B 8%
 Group AB 3%
ANTIGEN & ANTIBODI PADA ABO GROUP
SISTEM GOL. DARAH
ABO & H
9

SISTEM GOL. DARAH ABO


• Memegang peranan terbesar
dalam transfusi darah.

• Ditemukan pertama kali oleh


Karl Landsteiner
1901 : A, B, dan O
1902 : A, B, O dan AB
GOLONGAN DARAH ABO
ANTIBODI
Macam – macam nya:

 Anti A didapatkan pada golongan B

 Anti B didapatkan pada golongan A

 Anti A, anti B, dan anti A, B didapatkan pada


golongan O

 Anti A, anti B, anti A, B dan anti H


didapatkan pada golongan Oh
ANTIBODI ALAMI (ANTIBODI NRCS)
1. Anti A  hanya IgM saja
2. Anti B  campuran IgM & IgG
3. Anti H  campuran IgG & IgA
 campuran IgM, IgG & IgA
4. Anti A, B  campuran IgG & IgM
 campuran IgG, IgM & IgA

Antibodi imun antiA dan anti B


 Dapat terbentuk akibat transfusi atau
kehamilan yang tidak kompatibel (cocok)
berupa IgG.
ANTIGEN

Didapatkan pada semua organ


tubuh manusia disebut “histo
blood antigen”
Disintesis di :

Permukaan sel darah merah


berupa glikolipid
Sel jaringan  disekresi ke
dalam cairan tubuh berupa
glikoprotein
ANTIBODI ERITROSIT

- Anti A & B bisa ada pada neonatus .

- Kadarnya  dan max. pd umur 5 – 10 thn .

- Ab. Ini dpt timbul : alamiah , reaksi


immunologik atau autoantibodi .

- Sbg. besar IgM atau bisa sebagian IgM dan


IgG dan IgM + IgA .

- Komponen besar anti A&B  IgM .


 Antigen H didapatkan pada semua
golongan darah sistem ABO dengan
konsentrasi berbeda
O > A₂ > B > A₂B> A₁ > A₁B
Tidak didapatkan pada golongan Oh
atau O Bombay
SUBSTANSI H
 Constantoulakis menemukan substansi H pd
sel fetus dari semua golongan ABO (ada sejak
lahir)
 Substansi H berguna untuk pembentukan
antigen A, B dan H pd eritrosit
 Pembentukan Ag A, B dan H tsb ditentukan
oleh interaksi gen ABO dan Hh
 Substansi H merup struktur dasar Ag A & B
 Bila tdp gen H pd prekursor substance mk akan
diubah mjd substansi H
bila ada gen A / B mk akan mjd Ag A atau B
 Shg seseorang dg gol A akan memp Ag A & H

 Gol B : memp Ag B & H

 Gen O, tak ada produk yg dpt dideteksi pd sel


 Gol O, tak ada substansi H yg diubah,
hanya ditemukan substansi H saja

 Substansi H pada gol A & B < gol O

 Pd subgrup A, tak banyak substansi H yg diubah


mjd Ag A  bila reaksi thd Ag A menurun pd
subgrup A yg lemah mk reaksi dg H mjd meningkat
FORMASI ANTIGEN ABH
 Gen ABH tdk langsung nyata mengkode produksi
antigen ABH, tp memproduksi ensim spesifik
glycosyltransferase yg bertugas menambahkan gula-
gula ke substansi prekursor (PS) dasar pd eritrosit
 Ag ABH dibentuk dr material prekursor dasar yg sama
yang memp gycolipid backbone
 Tdp satu struktur molekul karbohidrat (KH) yang
melekat pd backbone tsb paragloboside/rantai
oligosakarida/substansi prekursor
 Formasi Ag ABH tergantung pd gula-gula yg
ditambahkan
 Monosakarida terakhir (nukleotida) / gula-gula yg
menempel pada rantai KH menentukan spesifisitas
molekul
Enzim & gula-gula yang berperan dlm penyusunan antigen ABH
Inheritance of ABO blood group
SISTEM GOL. DARAH
RHESUS
 Antigen terdiri dari:
D (Rh O)
d (bukan Ag sebenarnya, menunjukkan
tidak punya Ag D)
C, c, E, e
 Hanya didaptkan pada permukaan SDM

 Terbentuk sempurna sejak dalam kandungan


(fetus)
 Ag D imunogenitasnya paling tinggi

D>c>E>C>e
 Golongan Rhesus positif atau negatif
berdasarkan ada tidaknya Ag Rho atau D
 Kulit putih: Rh+ 85%

Rh- 15%
 Indonesia / Asia : Rh+ >99,9%

Rh- < 0,1%


ANTIBODI RHESUS
 Berupa Ab imun, timbul pada gol Rh- karena
rangsangan :

- transfusi donor Rh+

- kehamilan fetus Rh+

 Klas IgG terutama IgG₁ & IgG₃

 Dapat menembus plasenta menyebabkan HDN


(Hemolytic disease of the newborn) dari ringan
sampai berat (erytroblastosis fetalis)

 Menyebabkan reaksi transfusi hemolitik tertunda.


Golongan Darah Rhesus ( Rh )
D + : gol darah Rh +, mempunyai Ag D

D - : gol darah Rh - , genotipe cde/cde, tdk


mempunyai Ag D, mampu membentuk Anti
D bila terjadi pemaparan dg eritrosit Rh +

 Du : Rh + lemah, bereaksi lambat, sering


keliru dengan D-
FAKTOR KESALAHAN DALAM PEMERIKSAAN
GOL. DARAH RH

1. Ab. sudah terkontaminasi .


2. Poliagglutinasi .
3. Serum defect  rouleaux formation .
4. Reagent hanya bereaksi ps antigen utama tdk
dgn antigen spesifik  false negatif.
5. Adanya antigen varian pd RBC  tdk
bereaksi  false negatif .
DISKREPANSI
GOLONGAN DARAH
DISKREPANSI GOLONGAN DARAH
 Suatu keadaan dimana antigen atau
antibodi yang ditemukan pada sistem
darah tertentu, tidak sesuai dengan
antibodi atau antigen yang seharusnya
ada
 Atau dengan kata lain hasil identifikasi
sel tidak sesuai dengan identifikasi
serum
Diskrepansi golongan darah ABO harus
diduga bila ditemukan:
1. Kekuatan reaksi yang lebih lemah dari
seharusnya. Hasil normal yaitu 3+ sampai
4+ untuk forward typing dan 2+ sampai 4+
untuk backward typing
2. Beberapa reaksi pada forward atau pada
backward typing tidak terjadi (missing
reaction), misalnya pada induvidu
golongan O, tidak terjadi reaksi serumnya
dengan sel A1 atau sel B
3. Adanya reaksi yang berlebihan (extra
reaction) yang ditemukan pada forward
atau backward typing
Secara umum ada 2 penyebab utama
diskrepansi golongan darah, yaitu:
1. Unreal discrepancy (dikrepansi palsu)
a. Kesalahan teknis
b. Kelainan koagulasi
c. Kontaminasi sampel atau reagen
d. Masalah peralatan
e. Hemolisis
2. Real discrepancy (diskrepansi sejati)
a. Kelainan eritrosit
b. Kelainan serum
Kategori Penyebab

Missing / weak red cell reactivity ABO group


Leukemia / malignancy
Transfusi
Intrauterine fetal transfusion
Transplantasi
Excessive suloble blood group substnace
Extra antigens Autoagglutinins / excess protein caoting red cell
Unwashed red cell: plasma proteins
Transplantation
Acquired B antigen
B (A) phenomenon
Out of group transfusion
Mixed field reaction Recent transfusion
Fetomaternal bleeding
Twin or dispermic (tetragametic) chimerism

Weak / missing antibodies Age related (< 4 – 6 months old, elderly)


ABO subgroup
Hypogammaglobulinemia
transplantation
Extra antibodies Cold autoantibody
Cold alloantibody
Serum antibody to reagent constituent
Excess serum protein
Transfusion of plasma component
Transplantation
Infusion of intravenous immuneglobulin

Anda mungkin juga menyukai