Anda di halaman 1dari 61

Pemeriksaan Golongan

Darah, Uji Cocok Serasi,


dan Interpretasinya
PENGGOLONGAN DARAH ABO :

Metode slide

Metode tabung

2
METODE PENGGOLONGAN DARAH

3
METODE SLIDE :

• Reagensia :
 Antisera A
 Antisera B
 Antisera AB
• Alat :
 Obyek glass bersih
 Pipet tetes
 Batang pengaduk bersih
 Kertas tissue
 Kaca pembesar (kalau diperlukan)

4
5
INTERPRETASI

• Positif : ada aglutinasi (jenis


golongan darah sesuai
dengan jenis anti seranya) ;
terjadi reaksi Ag-Ab

• Negatif : tidak ada aglutinasi (jenis


golongan darah tidak sesuai
dengan jenis anti seranya) ;
tidak terjadi reaksi Ag-Ab 6
7
8
CELL GROUPING/FORWARD GROUPING

9
CROSSMATCH
PENGANTAR
• Mendeteksi ada tidaknya antibodi, baik
antibodi komplit (IgM) maupun antibodi
inkomplit (IgG) yang terdapat dalam
serum / plasma pasien maupun dalam
plasma donor yang mempunyai arti klinis
yang dapat menyebabkan kerusakan pada
sel darah merah.
TUJUAN

• Mencegah terjadinya reaksi transfusi


dengan memastikan penderita tidak
mengandung antibodi yang reaktif
terhadap eritrosit donor
• Memastikan bahwa darah yang
diberikan sesuai / kompatibel, dan
tidak menimbulkan reaksi serta
bermanfaat bagi pasien
METODE

Konvensiona
Gel Test
l
Konvensiona
l
Ada 2 Macam :
BAHAN PEMERIKSAAN CROSSMATCH

• Contoh darah donor  darah dengan


antikoagulan yang diambil dari slang kantong
darah
• Contoh darah pasien  darah tanpa / dengan
antikoagulan yang berumur kurang dari 48 jam
• Plasma donor / pasien  jernih bebas dari sel-sel
darah
• Suspensi sel darah merah donor / pasien 3 – 5 %
dalam saline.
CARA MEMBUAT SUSPENSI SEL DARAH
MERAH 5%
• Siapkan tabung reaksi
• Teteskan saline 0.9% sebanyak 19 tetes
• Teteskan sel darah merah pekat sebanyak 1 tetes
• Kocok dengan pipet pasteur
UJI REAKSI SILANG DILAKUKAN DALAM
3 FASE
1
INTERPRETASI

• Bila mayor dan minor fase 1 sampai fase 3 tidak


menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau hemolisis,
hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok)  darah
dapat keluar
• Bila mayor dan minor fase 1 sampai fase 3
menunjukkan adanya reaksi aglutinasi dan atau
hemolisis, hasil diinterpretasikan inkompatibel
(tidak cocok)  darah tidak dapat keluar
2

METODE DIAMED GEL


REAGENSIA
1. Aglutinasi yang berukuran besar akan
berada pada permukaan gel
2. Aglutinasi yang lebih kecil ukurannya
dapat lewat pori – pori gel,
tergantung ukurannya
3. Sel yang tidak beraglutinasi akan
langsung mengendap di dasar
PEMBUATAN SUSPENSI SEL PASIEN & DONOR 1 %
INTERPRETASI DIAMED GEL TES
INTERPRETASI HASIL CROSSMATCH

No MAYOR MINOR AC/DCT KESIMPULAN


.
1. - - - Darah keluar
2. + - - Ganti darah donor
3. - + - Ganti darah donor
4. - + + Darah keluar bila minor lebih kecil
atau sama dengan AC/DCT
5. + + + Lihat keterangan no 5

Cat : AC = Auto control


DCT = Direct Coomb’s test
1. CROSSMATCH MAYOR, MINOR DAN AC = NEGATIF

• Darah Os kompatibel dengan darah donor


• Darah boleh dikeluarkan
2. CROSSMATCH MAYOR = POSITIF,
MINOR = NEGATIF, DAN AC = NEGATIF

• Periksa sekali lagi gol darah os apakah sudah


sama dengan donor  apabila sama 
pemeriksaan dilanjutkan
• Lakukan Direct Coomb’s test (DCT) pada sel
donor untuk memastikan reaksi positif pada
mayor bukan berasal dari donor.
• Apabila DCT sel donor negatif, artinya ada
irregular antibodi pada serum os.
Ganti darah donor, lakukan crossmatch lagi
sampai didapat hasil cross negatif pada mayor
dan minor
 Apabila tidak ditemukan hasil crossmatch yang
kompatibel meskipun darah donor telah diganti
maka harus dilakukan skrining dan identifikasi
antibodi pada serum os dalam hal ini sampel
darah dikirim ke UTD Pembina terdekat
3. CROSSMATCH MAYOR = NEGATIF,
MINOR = POSITIF DAN AC = NEGATIF

• Ada irregular antibodi pada serum / plasma donor


• Solusi  ganti dengan darah donor yang lain
lakukan crossmatch lagi
4. CROSSMATCH MAYOR = NEGATIF,
MINOR = POSITIF DAN AC = NEGATIF

• Lakukan DCT pada Os


• Apabila DCT (+), hasil (+) pada crossmatch minor
dan AC berasal dari autoantibodi atau ada
immune antibodi dari transfusi sebelumnya
terhadap sel darah merah donor dari transfusi
sebelumnya
• Apabila derajat (+) pada minor sama atau lebih
kecil dibandingkan derajat (+) pada AC/DCT
darah boleh dikeluarkan
• Apabila derajat (+) pada minor lebih besar
dibandingkan derajat (+) pada AC/DCT, darah
tidak boleh dikeluarkan. Ganti darah donor,
lakukan crossmatch lagi sampai ditemukan positif
pada minor sama atau lebih kecil dibandingkan
AC/DCT
5. CROSSMATCH MAYOR, MINOR DAN AC = POSITIF

• Periksa ulang golongan darah OS maupun donor,


baik dengan cell grouping maupun back typing,
pastikan tidak ada kesalahan golongan darah
• Lakukan DCT pada Os, apabila (+), bandingkan
derajat (+) DCT dengan minor, apabila derajat
(+) minor sama atau lebih rendah dari DCT, maka
(+) pada minor dapat diabaikan, artinya
(+)tersebut berasal dari autoantibodi
• Sedangkan (+) pada mayor, disebabkan adanya
irregular antibody pada serum Os, ganti dengan
darah donor baru sampai ditemukan hasil mayor
(-)
KEMUNGKINAN PENYEBAB MAYOR
CROSSMATCH (+)
• Gol darah ABO pasien atau donor tidak benar
• Adanya allo antibodi dalam serum pasien yang
bereaksi dengan antigen yang ada pada sel darah
merah donor
• Adanya autoantibodi dalam serum pasien yang
juga bereaksi dengan sel darah merah donor
KEMUNGKINAN PENYEBAB MAYOR
CROSSMATCH (+)
• Kelainan dalam serum pasien, pasien mendapat
transfusi plasma ekspander (dextran) dengan
berat molekul yang tinggi
• Kontaminasi pada pemeriksaan, misalnya tabung
yang kotor, kontaminasi sampel dan reagen oleh
bakteri
KEMUNGKINAN PENYEBAB MINOR
CROSSMATCH (+)
• ABO grouping pasien / donor tidak benar
• Adanya antibodi spesifik dalam plasma donor,
yang bereaksi dengan antigen yang sesuai pada
sel darah merah pasien. Penanganan  ganti
donor
• Kontaminasi
MAYOR CM INKOMPATIBEL,
AUTO KONTROL NEGATIF
Mayor CM Kemungkinan Pemecahan
Penyebab
Inkompatibel 1. Alloantibodi IgM 1. Ulangi
(golongan darah pemeriksaan
ABO tidak cocok) golongan ABO
2. Antibodi dingin 2. Cari antibodi yang
spesifik bereaksi pada
suhu dingin : Anti-
P1, Anti—M, Anti-N
Semua / beberapa 1. Anti a1 dalam 1. Periksa golongan
unit donor serum pasien A2 darah pasien
inkompatibel 2. Donor salah dengan anti A1
golongan lectin
2. Darah dikarantina

Pada suhu kamar


MAYOR CM INKOMPATIBEL,
AUTO KONTROL POSITIF
Mayor Crossmatch Kemungkinan Pemecahan
Penyebab
Inkompatibel AIHA tipe dingin Prewarm teknik

Pada suhu kamar


MAYOR CM INKOMPATIBEL,
AUTO KONTROL NEGATIF
Mayor Crossmatch Kemungkinan Pemecahan
Penyebab
Inkompatibel Alloantibodi IgG Identifikasi antibodi ,
cari antibodi yang
bereaksi pada 37°C /
AHG
Inkompatibel semua Antibodi terhadap Cari donor keluarga
unit antigen frekwensi (saudara)
tinggi
Satu atau beberapa Donor dengan DCT Unit darah
unit (+) dikarantina

Pada suhu 37°C / AHG


MAYOR CM INKOMPATIBEL,
AUTO KONTROL POSITIF
Mayor Crossmatch Kemungkinan Pemecahan
Penyebab
Inkompatibel Rouleaux disebabkan Tambahkan 2 tetes
protein abnormal NaCL
dalam serum
penderita (multiple
myeloma), penderita
mendapat plasma
expender
Inkompatibel 1. AIHA tipe hangat Ulangi
2. Reaksi transfusi pemeriksaan,
3. Drug induced periksa DCT,
Skarinning /
identifikasi
antibodi
Pada suhu 37°C / AHG
Thank You

Anda mungkin juga menyukai