SISTEM PARLEMEN BIKAMERAL

A. Pengertian
• Parlemen berasal dari kata Anglo-Norman (abad ke-14),
berasal dari parlemen Perancis abad ke-11, yakni kata
‘parler’ yang berarti ‘untuk berbicara,’ Parlement
menjadi ’tempat orang bercakap atau berbincang-
bindang.’ Lalu berkembang menjadi diskusi,
percakapan, negosiasi melalui berbagai kelompok
deliberatif, yang kemudian menjadi badan legislasi.
• Istilah Bikameral berarti kan sistem parlemen 2 kamar.
Bikameral merupakan sistem dua kamar dalam
perlemen suatu negara dimana terdapat 2 lembaga
dalam legislatif dalam rangka untuk menciptakan check
and balances dalam parlemen suatu negara.
B. Sejarah
Negara Inggris dikenal sebagai induk dan pelopor sistem

parlementer (the mother of parliaments), karena Inggrislah yang

pertama kali menciptakan sistem parlemen yang mampu bekerja.

Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria,

Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan

kesejahteraan sosial.

Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi tidak

tertulis (KONVENSI) . Konstitusi Inggris tidak terkodifikasikan

dalam satu naskah tertulis, tetapi tersebar dalam berbagai

peraturan, hukum, dan konvensi.

 Inggris menjalankan sistem bikameral untuk memelihara
kehadiran perwakilan kaum bangsawan disamping rakyat umum.
Semula, badan perwakilan di Inggris hanya terdiri dari kaum
bangsawan atau yang mewakili kelompok agama atau institusi
tertentu. Demokratisasi dan tumbuhnya kelas sosial baru (kelas
menengah), kemudian menuntut perwakilan yang mewakili rakyat
umum. Yang kemudian melahirkan House of Commons disamping
House of Lords

Sistem parlemen dua kamar Inggris inilah yang menjadi cikal

bakal dari hampir semua parlemen bikameral (dua kamar) yang
sekarang ada di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia
maupun di Amerika Serikat. Model parlemen seperti inilah yang
seringkali dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari demokrasi.
 Sementara sistem dua kamar di Amerika Serikat merupakan
hasil kompromi antar negara bagian yang berpenduduk sedikit.
House of Representatives mewakili seluruh rakyat. Setiap wargaa
bagian diwakili oleh Senate yang setiap negaraa bagian diwakili oleh
2 orang senator tanpa membeda-bedakan antara negara bagian yang
berpenduduk banyak atau sedikit.
C. Kamar dalam Bikameral
Menurut Aren Lijphart, bikameralisme merupakan sebuah dikotomi

dari kategori sistem keparlemenan di dunia yang ditandai dengan adanya 2

kamar yang memiliki nama masing-masing. yaitu :

1. Majelis Rendah ( Lower House )

Merupakan tempat wakil-waki rakyat mewakili kepentingan partai

atas dasar idiologi, konsep atau visi yang skalanya nasional karena objek

pertarungan adalah konsep dalam skala nasional maka aktifitas majelis

rendah terlibat langsung dengan kegiatan pemerintahan yang

dilaksanakan oleh eksekutif, dalam arti langkah atau kebijakan akan

cepat ditanggapi atau disorot oleh majelis, baik yang pro maupun yang

kontra.
 Oleh karena fungsi yang demikian, majelis rendah berfungsi
sebagai rekan (dalam beberapa hal; dilihat dari kepentingan
partai yang memerintah) sekaligus pengawas (dilihat dari
kepentingan partai oposisi). Majelis rendah adalah tempat
pertama dibahas dan diperdebatkan Rancangan Undang-undang
(RUU) yang diusulkan oleh Majelis. RUU yang telah disetujui
kemudian diajukan ke Majelis Tinggi untuk dibahas dari segi
kewilyahan, artinya akan ditinjau adakah RUU tersebut
bermanfaat bagi wilayah atau malah akan merugikan salah satu
wilayah. Dikarenakan kegiatannya yang menyoroti kegiatan
eksekutif maka dinamika demokrasi akan lebih dapat dirasakan di
Majelis Rendah
2. Majelis Tinggi ( Upper House )
Majelis Tinggi adalah majelis tinggi tempat dimana
wakil-wakil rakyat membahas, dari sudut kepentingan
wilayah, RUU yang diajukan oleh Majelis rendah untuk
disetujui atau ditolak.
D. Negara penganut Sistem Bikameral
Negara Federal :
• Amerika Serikat ( Senate & House of Representatives )
• Malaysia ( Dewan Negara & Dewan Rakyat )
Negara Kesatuan :
• Inggris (House of Lords & House of Commons )
• Belanda (Eerste Kamer & Tweede Kamer )
• Cile (Senado & Camera de Diputados )
• Filipina (Sendo Ng & Kapulungan Ng Mga Kinatawan)
• Indonesia ( DPR & DPD )
E. Kelebihan Sistem Bikameral
• Secara resmi mewakili beragam pilihan ( negara
bagian, wilayah, etnik, atau golongan )
• Memfasilitasi pendekatan yang bersifat
musyawarah terhadap penyusunan perundang-
undangan
• Mencegah disahkannya perundang-undangan
yang cacat atau ceroboh
• Melakukan pengawasan atau pengendalian yang
lebih baik atas lembaga eksekutif
 Perbandingan Sistem Bikameral
Amerika dan Malaysia
• Sistem Bikameral: Kongres (Senat dan DPR/ House of
Representatives)
• DPR dipilih berdasarkan sistem proporsional masing-
masing negara bagian sesuai jumlah penduduk, atau
minimal 1 anggota perwakilan bagi masing-masing
negara bagian.
• Jumlah seluruh Anggota Perwakilan saat ini ditetapkan
435 orang oleh Undang-Undang Pembagian
(Apportionment Act) Tahun 1911, dengan masa jabatan
2 tahun dan dapat dipilih kembali.
 Senat Amerika
• Kewenangannya meratifikasi perjanjian luar negeri,
mengonfirmasi pengangkat anggota kabinet, hakim-hakim
federal, perwira militer dari Angkatan Bersenjata Amerika,
pejabat-pejabat Tinggi Federal lainnya.
• Senat berwenang untuk mengadili pejabat federal yang
dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
• Senat sebagai lembaga konsultatif dan prestisius karena
masa jabatannya yang panjang (6 tahun). Dapat dipilih
kembali tanpa batas waktu.
• Setiap negara bagian Amerika mempunyai 2 orang senatir.
• Jumlahnya 100 mewakili 50 negara bagian.
 Sistem Bikameral Malaysia
Yang di-Pertuan Agong
• Parlemen Malaysia ada 3 komponen: Yang di-
Pertuang Agong, Dewan Negara, dana Dewan Rakyat.
• Yang di-Pertuan Agong adalah Kepala Parlemen
dipilih dari Raja-raja Melayu berasal dari 14 negara
bagian Malaysia.
• Jabatan Yang di-Pertuan Agong itu adalah 5 tahun,
dan boleh melepaskan jabatan dengan menulis surat
kepada Majelis Raja-raja.
Sistem Bikameral Malaysia
Dewan Negara
• Dewan Negara (Senat/ Majelis Tinggi) memiliki 70 orang
yang terpilih selama 3 tahun.
• Anggotanya ditunjuk oleh tiap-tiap Dewan Negeri (2 orang
dari setiap negara bagian).
• Boleh mengundurkan diri dengan mengajukan surat kepada
Yang Dipertuan Agong.
• Jika ia tidak hadir dalam pertemuan Dewan Negara selama 6
bulan, dan tidak ada izin maka status keanggotaannya
dicabut.
• Anggotanya dibagi 26 anggota dipilih oleh Dewan Undangan
Negeri sebagai perwakilan 13 negara. 44 anggota lagi ditunjuk
oleh Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong atas nasihat
Perdana Menteri, 2 anggota dari Wilayah Persekutuan Kuala
Lumpur, 1 anggota masing-masing dari Labuan dan
Putrajaya.
Sistem Bikameral Malaysia
• DPR memiliki sebanyak 222 anggota dan setiap
anggota mewakili satu daerah pemilihan.
• Sistem Westminster (pengaruh Inggris): Dewan
Rakyat (parlemen) dan Dewan Negara (senat).
• Pemilu 4 atau 5 tahun sekali untuk memiliki Dewa
Rakyat. Sementara Dewan Negara diangkat oleh
Yang di Pertuan Agong.
• Demokrasi Parlementer di bawah pemerintahan
Monarkhi Konstitusional.
• Perdana Menteri dan anggota kabinet berasal dari
anggota parlemen yang dipilih oleh Westminster.