Anda di halaman 1dari 10

EKONOMI POLITIK

EKONOMI POLITIK
GLOBALISASI
INSTRUMEN EKONOMI POLITIK
Adapun
INSTRUMEN EKONOMI POLITIK
 Globalisasi sendiri mengalami perkembangan yang
pesat pada awal 1990-an dengan AS yang didukung
oleh beberpa negara maju lain sebagai motor
penggerak utamya.
 Prinsip globslisasi diyakini sebagai bukan ancaman
bagi ekonomi negara. Pasalnya, konsep globalisasi
tersebut lebih dipahami sebagai desain ekonomi yang
bertujuan meningkatkan aktivitas ekonomi domestik.
 Konsep ekonomi lebih dipahami sebagai desain
ekonomi yang bertujuan meningkatkan aktivitas
ekonomi domestik.
Akan tetapi keyakinan terhadap globalisasi mulai redup
pada tahun 1997, ketika terjadi insabilitas moneter di
Asia Tenggara.
INTEGRASI REGIONAL
 Dalam penjelasannya konsep globalisasi justru
mengalami olarisasi dimana negara yang
mengintrodusir desain ekonomi tanpa batas
tersebut membentuk kelompok dagang sendiri.
 kelompok ini mulai terlihat pada tahun 1986, ketika
disepakatinya deklarasi pasar tunggal di Eropa oleh
beberapa negara di benua Eropa.
 Namun,secara umum ada terdapat beberapa
agenda yang berusaha meneggakan rencana
perdagangan internasional.
Ada tiga blog perdagangan regional yaitu :
a. Blog perdagangan North American Free Trade Agreement
(NAFTA).
b. Uni Eropa (UE)
c. Asean Free Trade Agreement (AFTA)
• Sedangkan integrasi keuangan terbagi atas dua yaitu: negara
maju dan negara non maju
a. negara maju dalam membuat regulasi keuangan bertujuan
memapankan sistem ekonominya.
b. negara non maju mengupayakan tidak teralienasinya perekonomian
domestik dengan negara-negara lain.
Intergrasi regional berpijak pada teori Gilplin yang
menyatakan bahwa sesungguhnya integrasi regional
memang dapat menghadirkan manfaat yang setara.
Logikanya, ketika negara-negara yang menjadi
peserta blog perdagangan itu saling membuka
sistem ekonominya maka surplus produksi tertentu
suatu negara dapat ditransformasikan kepada
negara lain yang mengalami defisit produksi
tertentu.
GLOBALISASI MNCs
• salah satu pilar utama globalisasi adalah
perusahaan multinasional (multinational
corporations/MNCs).
• Dalam mekanisme pasarnya kelompok
yang tidak setuju dengan MNCs
menyatakan bahwa, MNCs ini menganut
pasar oligopoli yang dapat menimbulkan
kerugian suatu negara.
Tataran dalam konsep globalisasi dan MNCs masih
silang pendapat antara ahli ekonomi yaitu antara
mazhab aliran Non-Marxit dan mazhab Marxit.
a. Marzhab Marxit adalah kelompok yang sangat
getol menentang mekanisme pasar termasuk pilar
utama pemainnya.
b. Marzhab Non-Marxit adalah aliran yang
menentang MNCs dimana diyakini bahwa marzab
MNCs lebih mengutamakan perusahaan lintas
negara yang identik dengan investasi negara asing.
Globalisasi MNCs pada dasarnya menguntungkan
sebuah negara akan tetapi, globalisasi MNCs ini
apabila didominani oleh negara maju maka akan
merugikan negara-negara berkembang karena
proses produksi perusahaan dikuasai oleh negara
maju sebagai pengasut modal terbesar dan negara
berkembang hanya mengambil nilai jual sumber
daya alam (SDA) yang dimiliki yang dibeli harga
murah dan juga pajak yang begitu kecil.

Anda mungkin juga menyukai