Anda di halaman 1dari 65

PENGEMBANGAN

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF:


PROBLEMATIKA DAN SOLUSINYA

Disajikan pada Lokakarya


Mewujudkan Guru Menjadi Insan Cendekia yang Profesional
Di LPMP Provinsi Jawa Tengah, 7 Desember 2017

Yuniasih, S.Pd., M.Pd.


Landasan Hukum
• UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
• PP No 32 Tahun 2013 tentang SNP
• PP No 13 Tahun 2015 tentang SNP
• Permendikbud No 59 Tahun 2014 tentang
Kurik 2013 SMA
• Permendikbud No 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaan pada Satdikdasmen
• Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses
Latar Belakang
• Kurikulum 2013 dikembangkan untuk
mempersiapkan peserta didik agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi yang
matang
• Pembelajaran yang diharapkan oleh kurikulum
2013 adalah pembelajaran yang memperkaya
pengalaman belajar siswa dengan
menggunakan pendekatan berbasis
keilmuan/saintifik.
Permasalahan
• Masih banyak guru yang belum mengenal dan
belum memahami benar akan model-model
pembelajaran
• Guru sudah memahami berbagai model
pembelajaran, akan tetapi dengan
pertimbangan dan alasan klise (malas,
khawatir gagal, perlu waktu untuk
mempersiapkan), guru enggan menggunakan
model pembelajaran yang belum biasa
digunakan

11/29/2019
Permasalahan
• Masih ada guru yang hanya menggunakan
model pembelajaran itu-itu saja setiap kali
mengajar.
• Mereka beranggapan bahwa dengan
menggunakan model yang sudah biasa
digunakan, guru tidak perlu repot-repot
menyiapkan perencanaan pembelajaran,
cukup dengan kopi paste RPP yang sudah ada

11/29/2019
Permasalahan
• Guru sudah berniat memilih model
pembelajaran tertentu, lalu menuangkannya
dalam perencanaan pembelajaran, akan tetapi
ketika diimplementasikan ke dalam proses
pembelajaran, guru mengalami berbagai
hambatan dan tidak bisa menerapkan sesuai
dengan perencanaan.
• Guru hanya mengenal model pembelajaran
saja dan belum memahami tentang model
pembelajaran yang dipilihnya.

11/29/2019
Model Pembelajaran

Model A Model B
Inilah kelasku.....

Model Sendiri ????


@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 7
PENGERTIAN

Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik dan


antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar (Permendikbud nomor 103
Tahun 2014);
Pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan (Permendikbud nomor 22 Tahun 2016)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 8


Karakteristik Pembelajaran

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 9


Prinsip pembelajaran
1. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
2. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
4. pembelajaran berbasis kompetensi;
5. pembelajaran terpadu;
6. pembelajaran yang menekankan pada jawaban
divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;
7. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan
keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 10


Prinsip pembelajaran
9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan
memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah,
dan di masyarakat;
12. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
13. pengakuan atas perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik; dan
14. suasana belajar menyenangkan dan menantang.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 11
PENDEKATAN SAINTIFIK
5M

Mengamati Melatih antara lain; kesabaran dan ketelitian,


berfikir kritis, anlitis, dan kritis

• Membangun pengetahuan Faktual,


konseptual, prosedural, dan berfikir
Menanya metakognitif
• Mengembangkan kreatifitas dan rasa ingin
tahu

Mengumpulkan Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai


pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi
informasi/mencoba

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 12


Mengambangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan
kerja keras,kemampuan menerapkan prosedur dan
Mengasosiasi
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.

Mengambangkan sikap jujur, teliti, toleransi,


Mengomunikasikan kemampuan berpikir sistematis, mengugkapkan
pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahsa yang baik dan benar

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 13


MODEL PEMBELAJARAN ????

model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan


operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan
logis, pengaturan, dan budaya.

suatu cara, atau strategi atau rangkaian kegiatan yang


dilaksanakan oleh seorang guru dalam suatu pembelajarannya
dari awal sampai akhir, dalam mengantar peserta didik
mencapai kompetensi tertentu

merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu


pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 14


@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 15
LANGKAH-LANGKAH

1. •Mengamati fenomena alam

•Mengajukan pertanyaan tentang fenomena


2.

•Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban


3.

•Mengumpulkan data
4.

•Merumuskan kesimpulan-kesimpulan
5.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 16


@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 17
LANGKAH-LANGKAH

1. •Stimulation (memberi stimulus)

2. •Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

3. •Data Collecting (mengumpulkan data)

4. •Data Processing (mengolah data)

5. •Verification (memverifikasi)

6. •Generalization (menyimpulkan)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 18


Model pembelajaran ini
bertujuan merangsang peserta
didik untuk belajar melalui
berbagai permasalahan nyata
dalam kehidupan sehari-hari
dikaitkan dengan pengetahuan
yang telah atau akan
dipelajarinya.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 19


LANGKAH-LANGKAH

1. •Mengorientasi peserta didik pada masalah

•Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


2.

•Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok


3.

•Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


4.

•Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah


5.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 20


Model pembelajaran ini bertujuan untuk
pembelajaran yang memfokuskan pada
permasalahan kompleks yang diperlukan
peserta didik untuk memahami pembelajaran
melalui investigasi, berkolaborasi dan
bereksperimen dalam membuat suatu proyek,
serta mengintegrasikan berbagai subyek
(materi) dalam kurikulum.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 21


LANGKAH-LANGKAH

1. • Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek

• Mendesain perencanaan proyek


2.

• Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek


3.

• Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek


4.

• Menguji hasil
5.

• Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
6.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 22


Joyce & Weil

Interaksi
Sosial

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 23


Macam-Macam Model Interaksi Sosial:

a. Investigasi Kelompok (Group


Investigation)
b. Bermain Peran (Role Playing)
c. Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential
Inquiry)
d. Latihan Laboratoris (Laboratory Training)
e. Penelitian Ilmu Sosial (Inqury Social)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 24


Pengolahan
Informasi

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 25


Macam-Macam Model
Pengolahan Informasi:
a. Pencapaian Konsep (Concept Attainment)
b. Berpikir induktif (InductiveThinking)
c. Latihan Penelitian (Inquiry Training)
d. Pemandu Awal (Advance Organizer)
e. Memorisasi (Memorization)
f. Pengembangan Intelek (Developing
Intelect)
g. Penelitian Ilmiah (Scientic Inquiry)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 26


Berpikir induktif (InductiveThinking)
Model pembelajaran Berfikir Induktif bertujuan untuk melatih peserta didik dalam memahami,
mengidentifikasi, dan menentukan keterhubungan antar konsep-konsep yang dipelajarinya untuk
dikembangkan atau diaplikasikan dalam situasi atau permasalahan tertentu

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN:

1. • Formasi konsep (consept formation)

• Interpretasi data (Interpretation of data)


2.

3. • Aplikasi prinsip (application of principles)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 27


Model
Personal

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 28


Macam-Macam Model Personal

a. Pengajaran Tanpa Arahan (Non


Directive Teaching)
b. Model Sinektik (Synectics Model)
c. Latihan Kesadaran (Awareness
Training)
d. Pertemuan Kelas (Classroom
Meeting)

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 29


PENGERTIAN

Model
Modifikasi
Tingkah
Laku

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 30


Macam-Macam Model
Modifikasi Tingkah Laku
a. Belajar Tuntas (Mastery Learning)
b. Pembelajaran Langsung (Direct
Instruction)
c. Belajar Kontrol Diri (Learning Self
Control)
d. Latihan Pengembangan Keterampilan
dan Konsep (Training for Skill and
Concept Development)
e. Latihan Assertif (Assertive Training

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 31


Memberikan pengalaman kepada
peserta didik dalam memecahkan suatu
permasalahan dengan caranya sendiri
dan dibicarakan dalam group secara
demokratis.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 32


• Pembagian kelompok
• Pengarahan tentang apa yang harus dilakukan oleh
peserta didik di masing-masing kelompok.
• Peserta didik dihadapkan pada suatu situasi yang
memerlukan pemecahan atau suatu keputusan yang
harus ditentukan.
• Peserta didik mengeksplorasi situasi tersebut
• Peserta didik merumuskan tugas-tugas yang harus
dilakukan; merumuskan masalah, menetukan peran
anggota kelompok, dan merumuskan alternatif cara
• Kerja mandiri
• Peserta didik melakukan pengecekan terhadap
kemajuan dalam menyelesaikan tugasnya.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 33
• Menggali dan memahami orang lain
dengan tugasnya masing-masing melalui
pemecahan permasalahan sosial nyata
yang dihadapi oleh kelompoknya
• Berdampak pada pemahaman nilai-nilai
sosial maupun pribadi, sehingga dapat
melatih rasa saling menghargai, kerja
keras, dan sifat demokratis.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 34


a. Pemanasan; menyampaikan permasalahan
yang berkaitan dengan pengalaman peserta
didik
b. Menentukan peran masing-masing anggota
kelompok;
c. Menentukan langkah pemecahan masalah;
1) Peserta didik menentukan langkah kegiatan
yang akan dilaksanakannya
2) Mempersiapkan peran yang akan
dilaksanakan melibatkan antara lain karakter,
dan cara berfikir
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 35
d. Pelaksanaan masing-masing tugas; penegasan pada memberikan
pengalaman dan pemahaman tentang peran dan tanggungjawab
seseorang, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
e. Diskusi dan evaluasi hasil yang berkaitan dengan ketepatan tugas yang
diberikan, menekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi
yang harus dicapai, misalnya sikap dan cara kerja yang tepat.
f. Diskusi antar peserta didik dan peserta didik dengan guru tentang hasil dari
langkah sebelumnya, memungkinkan ada penggantian peran, fokus pada
perbaikan dalam pelaksanaan.
g. Diskusi dan eavaluasi (lagi)
h. Sharing pengalaman dan generalisasi. Guru membimbing peserta didik
untuk menemukan berbagai alternatif solusi pemecahan masalah dari
permasalahan yang serupa

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 36


Bertujuan untuk melatih peserta didik dalam
memahami, mengidentifikasi, dan
menentukan keterhubungan, konsep-konsep
yang dipelajarinya untuk dikembangkan atau
diaplikasikan dalam situasi atau permasalahan
tertentu.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 37


a. Formasi konsep (consept formation); 1) identifikasi dan
numerasi data yang relevan dengan topik atau
permasalahan, 2) mengelompokan data yang memiliki
karakteristik yang serupa atau sama, dan 3) melakukan
kategorisasi data.
b. Interpretasi data (Interpretation of data); 1) identifikasi
keterkaitan atau perbedaan antar data, 2) eksplorasi
sebab-akibat dalam suatu keterkaitan, dan 3)
menemukan implikasi dan ekstrapolasi antar data.
c. Aplikasi prinsip (application of principles); peserta didik
dilatih untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip yang
dipelajari untuk menjelaskan fenomena baru atau
memprediksi fenomena yang akan muncul.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 38
Bahan/Materi

Peserta didik

Guru
Peer

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 39


• Guru harus lebih
mengenal karakter,
potensi, dan minat
peserta didik

• Dari peserta didik,


oleh peserta didik,
Belajar Bersama
untuk peserta didik
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 40
• diawali dengan tugas membaca atau
mempelajari materi, atau pertanyaan /soal
• pembelajaran lebih interaktif
• kegiatan pembelajaran; diskusi berpasangan,
diskusi kelompok, atau diskusi kelas yang
dipimpin oleh salah saorang peserta didik
sebagai mentor atau instruktur

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 41


1. Persiapan; pembelajaran
• Menyiapkan bahan atau materi yang akan
didiskusikan dapat berupa pertanyaan untuk
tes (Concept Test atau CT), bacaan, masalah
nyata, atau film.
• Menyiapkan pertanyaan atau tugas berkaitan
dengan bahan atau materi yang memerlukan
proses berfikir.
• Mengembangkan petunjuk yang harus
dilakukan peserta didik

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 42


1. Instruktur mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan respon peserta didik
terhadap bahan yang dipelajari
sebelumnya.
2. Peserta didik merefleksi pertanyaan yang
diajukan.
3. Peserta didik membuat “persetujuan”
terhadap satu jawaban induvidu.
4. Instructur melakukan review terhadap
semua jawaban.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 43


5. Peserta didik mendiskusikan cara-cara
dalam membuat jawaban dengan
pasangannya.
6. Peserta didik kembali membuat
“persetujuan” terhadap satu jawaban
induvidu.
7. Instruktur kebali membuat review dari
semua respon yang diberikan, dan
membuat keputusan apakah masih perlu
penjelasan tentang suatu konsep yang
dibicarakan sebelum melangkah ke diskusi
konsep selanjutnya.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 44
Contoh pertanyaan/soal

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 45


a.Peserta didik berinteraksi
antar sesamanya, dengan
menggunakan petunjuk yang
dikembangkan, guru hanya
bertindak sebagai mentor.
kunci keberhasilan dari
kegiatan tersebut adalah
frekuensi dan interaksi yang
penuh

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 46


b. Jika pembelajaran dimulai dengan CT, maka
setelah mengerjakan soal, peserta didik dapat
menjelaskan kepada teman sebangkunya
tentang cara nalar atau cara pikir yang dia
kerjakan.
Pada kegiatan tersebut memungkinkan
pasangan lain ikut berdiskusi, sehingga dapat
berkembang menjadi diskusi kelompok.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 47


c. Jika kegiatan tidak dimulai dengan CT, guru dapat
memulai pembelajaran dengan mengajukan
sebuah pertanyaan, didiskusikan peserta didik
dengan teman sebangkunya sebelum menyusun
jawaban akhir. Guru dapat meminta salah
seorang peserta didik untuk menjelaskan alur
fikir dalam menjawab pertanyaan, dapat berupa
presentasi atau demonstrasi dengan
menggunakan perangkat IT.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 48


c. Kegiatan diskusi dapat dilakukan di kelas atau di luar
kelas, sesuai dengan materi atau kondisi yang
direncanakan.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 49


Membuat rangkuman hasil pembelajaran yang
dikemukakan oleh peserta didik, guru bertindak sebagai
fasilitator dan pengarah (jika diperlukan).

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 50


MODEL PEMBELAJARAN KHUSUS

Model pembelajaran dalam mata pelajaran


Bahasa Indonesia yang merupakan gabungan
dari pendekatan genre, saintifik dan CLIL
bertujuan untuk mencapai kompetensi
berbahasa peserta didik secara optimal. Berikut
ini gambar model pembelajaran tersebut.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 51


@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 52
Pendekatan Berbasis Genre

Pendekatan ini merupakan pendekatan


pembelajaran yang membantu peserta
didik lebih kompeten berbahasa, mampu
berkomunikasi melalui penguasaan
keterampilan berbahasa diantaranya
dengan kegiatan menyimak, berbicara,
membaca dan menulis.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 53


1 Membangun Konteks: guru mengarahkan pemikiran peserta
didik ke dalam pokok persoalan yang akan dibahas
2. Menelaah Model: pembahasan teks diarahkan pada semua aspek
kebahasaan yang membentuk teks, kemampuan berpikir kritis
peserta didik dikembangkan dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang jawabannya tidak tertera dalam teks.
3. Joint construction (latihan terbimbing), peserta didik berlatih
menggunakan semua hal yang telah dipahaminya pada tahap
sebelumnya. setelah melewati tahap brainstorming, drafting,
revising, editing, proofreading, dan publishing.
4. Independent construction (unjuk kerja mandiri). Peserta didik
diberi kesempatan untuk menulis secara mandiri, dengan
bimbingan guru bila diperlukan.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 54
Pendekatan CLIL (Content and
Language Integrated Learning)
Merupakan pendekatan yang digunakan untuk memperkaya
pembelajaran dengan prinsip:
a) Isi teks—berupa model atau tugas--bermuatan karakter
dan pengembangan wawasan serta kepedulian sebagai
warganegara sebagai warga dunia;
b) Unsur kebahasaan sbg unsur penting untuk menyatakan
berbagai tujuan berbahasa dalam kehidupan;
c) Setiap jenis teks memiliki struktur berpikir yang
berbeda-beda yang harus disadari agar komunikasi lebih
efektif; dan
d) Budaya berbahasa, berkomunikasi yang melibatkan
etika, kesantunan berbahasa, budaya (antarbangsa,
nasional, dan lokal).

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 55


1. Mendorong peserta didik untuk interaktif
2. memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk lebih
meningkatkan kreatifitas dan keinginan tahuannya
3. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalam diskusi maupun dalam kegaiatan lain
4. Memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan
kolaboratif
5. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian peserta didik

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 56


6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis.
7. Memadukan antara pemahaman materi ajar (content
knowledge) dan pemahaman cara mendidik (pedagogical
knowledge) yang berbaur menjadi satu yang perlu dimiliki
oleh seorang guru. Ini yang disebut dengan konsep
Pedagogical Content Knowledge. Konsep ini dapat
mewujudkan pembelajaran yang efektif untuk menjelaskan
materi tertentu, serta pemahaman tentang apa yang
membuat materi tertentu lebih mudah dipelajari.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 57


Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

1. Kesesuaian model pembelajaran dengan


kompetensi
2. Kesesuaian model pembelajaran dengan
karakteristik Kompetensi Dasar (KD)
3. Kesesuaian model pembelajaran dengan
Indikator Capaian Kompetensi (IPK)
4. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran yang spesifik

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 58


Langkah Pemilihan Model Pembelajaran

5. Penggunaan model disesuaikan dengan


pendekatan yang akan digunakan, misalkan
dengan pendekatan saintifik;
6. Kesesuaian dengan tuntutan dimensi
pengetahuan, misalkan untuk mendorong
kemampuan peserta didik menghasilkan karya
kontekstual disarankan menggunakan model
Project Based Learning
7. Kesesuaian model pembelajaran dengan
penilaian yang akan digunakan

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 59


Karakteristik Pembelajaran 
Kemampuan HOTS
• Mengundang peran aktif peserta didik.
• Mendorong aktivitas fisik dan mental peserta didik lebih
tinggi.
• Mendorong kreatifitas peserta didik memecahkan masalah
dan menemukan solusi.
• Terbuka peluang bagi peserta didik menggunakan teknik,
media, dan peralatan yang beragam.
• Peserta didik menggunakan pengetahuan, emosi,
keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut pandang
beragam.
• Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
• Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi baru
yang terduga, hingga situasi baru yang tak terduga.
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 60
Contoh Penggunaan Model Pembelajaran

1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi


Pekerti dengan menggunakan model Discovery
Based Learning

2. Mata Pelajaran Fisika dengan menggunakan model


Problem Based Learning

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 61


Simpulan
• Berbagai permasalahan tentang model
pembelajaran dihadapi oleh para guru.
• Tidak sedikit guru yang belum mengenal dan
belum memahami benar akan model-model
pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan
tujuan dan materi pembelajaran.
• Semua model pembelajaran pastilah mempunyai
kekurangan dan kelebihan, tinggal bagaimana
guru menyikapinya.
• Sebagai guru hendaknya bijak dalam memilih
model pembelajaran.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 62


Simpulan
• Tidak setiap model dapat tepat diterapkan pada setiap
mata pelajaran, karena setiap mata pelajaran
mempunyai karakteristik khusus.
• Pada saat guru memilih sebuah model pembelajaran,
hendaknya dengan penuh pertimbangan agar
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
• Guru hendaknya memahami bahwa tujuan
pengembangan model pembelajaran yang dilakukan
bertujuan untuk mendorong siswa agar berpartisipasi
aktif dalam diskusi maupun dalam kegiatan lain dan
dapat meningkatkan sifat percaya diri.
• Pengembangan model pembelajaran hendaknya dapat
memberikan pengalaman belajar siswa yang
kontekstual dan kolaboratif

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 63


Solusi
• Guru hendaknya selalu berusaha untuk
mengembangkan kompetensi yang dimiliki
untuk mengenal, memahami serta dapat
mengimplementasikan model-model
pembelajaran, melalui kegiatan MGMP,
mengikuti diklat atau belajar secara mandiri.

@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 64


Terimakasih
Dan
Selamat
Bekerja
@ DIT. PSMA MODEL-MODEL PEMBELAJARAN 65

Anda mungkin juga menyukai