1. Stroke
2. Gagal jantung
3. Gagal ginjal
Pathway
Lansia Faktor resiko:
1. Obesitas
2. Stress
Penurunan fungsi fisiol 3. Konsumsi Na berlebihan
ogis tubuh 4. Genetik
Resiko penuruna
n curah jantung
Asuhan Keperawatan
Data Demografis
Nama : Tn. M. S
Gender : Laki-laki
Usia : 66 Tahun, 7 Bulan
Alamat : Malalayang satu, Ling. IV
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Kristen Protestan
Status : Menikah
Anak :2
Ruangan/medrec : C3/ 70.61.94
Dx Medis : Hipertensi
Dokter : dr. J. Ongkomjaya. SPPD
Keluhan Utama
Sakit kepala
Total Skor: 1
Pengkajian Status Kognitif
1. Pasien mengetahui tahun, bulan dan tanggal hari ini, namun tidak tahu
hari apa ini
2. Pasien mengetahui nama tempat, wilayah, lantai dan negara
3. Pasien dapat menyebutkan 3 nama objek, 1 objek 1 detik
4. Pasien mampu mengurangi 100 – 7 dan sejenisnya
5. Pasien dapat mengulang 3 objek yang ada di nomor 3
6. Pasien dapat menunjuk pulpen dan kertas
2. Apakahbapak/ibutelahmeninggalkanbanyakkegiatandanminatataukesenanganbapak/ibu?YaTidak
3. Apakahbapak/ibumerasakehidupanbapak/ibukosong?YaTidak
4. Apakahbapak/ibuseringmerasabosan?YaTidak
7. Apakahbapak/ibumerasabahagiauntuksebagian besarhidupbapak/ibu?YaTidak
8. Apakahbapak/ibuseringmerasatidakberdaya?YaTidak
9. Apakahbapak/ibulebihsenangtinggal di rumahdaripadapergikeluardanmengerjakansesuatuhalyangb
aru?YaTidak
10. Apakahbapak/ibumerasamempunyaibanyakmasalahdengandayaingatbapak/ibudibandingkankeban
yakan orang?YaTidak
11. Apakahbapak/ibupikirbahwahidupbapak/ibusekaranginimenyenangkan?YaTidak
14. Apakahbapak/ibumerasabahwakeadaanbapak/ibutidakadaharapan?YaTidak
Apakahbapak/ibupikirbahwa orang lain lebihbaikkeadaannyadaribapak/ibu? Total Nilai: 11 (Gejalah
15.
YaTidak Depresi Sedang)
Pengkajian Fisik
Bentuk tampak simetris, konjun NORMOCHEPALUS, rambut ber
gtiva anemis, pupil isokor +/+, p uban, dan kelihatan kotoran, luka
englihatan kabur, nyeri (-), benjo (-), nyeri tekan (-), benjolan (-).
lan (-).
Simetris, luka (-), tidak ada secret pada Mukosa mulut tampak kering,
hidung, nyeri tekan (-), penciuman baik gigi tampak kuning
Tidak dikaji
Pengkajian Fisik
Ekstremitas
- Kekuatan otot tangan ka Intergumen
nan dan kiri 4 - Kebersihan cukup
- Kekuatan otot kaki kanan baik
dan kiri 4 - Warna kulit sawo
- Terpasang gelang identit matang
as pada tangan sebelah k - Turgor kulit agak le
anan terpasang infus nacl mbab
0,9% 20gtt/menit pada tan - Terdapat bintik-bint
gan sebelah kiri ik merah pada kulit
Pemeriksaan Peunjang
No Jenis Pemerik Nilai Normal Hasil Interpretasi
saan
1 Hemoglobin 15,0 - 21,0 g/dL 11,3 g/dL Penurunan nilai HB dapat terjadi pada
anemia karena kekurangan Zat besi
6 Kalium Darah 3,50 – 5,30 Meq/ 3,03 Meq/L Pemberian glukosa jumlah besar pada pa
L sien penyakit jantung dapat sebabkan pen
urunan
8 Natrium Darah 135 – 153 Meq/L 134 Meq/L Penurunan NA terjadi pada konsidi kekur
angan cairan tubuh
Cont…
Pandangan kabur
Ds: sus,,saya jarang minum obat kalau ra Hipertensi
sa sakit baru minum
Do:-Tampak pada pasien binggung denga
n tindakan yang diberikan Perubahan situasi
Difidiensi pengetahuan
- Pasien sering menyangkal dengan pe
nyakitnya
Informasi yang minim
Nursing Diagnosis Prioritas
Date/Time:
6 November 2019/14.45
Nursing Diagnosa:
Penurunan Curah Jantung b/d peningkatan afterload yang di tandai dengan:
DS: “Sus, Saya mengidap penyakit hipertensi sudah sejak satu tahun yang lalu”
Date/Time:
6 November 2019/ 14.30
Nursing Diagnosa:
Nyeri kepala b/d resistensi pembuluh darah otak ditandai dengan:
18.00
Kolaborasi dengan dokter dalam pembe
rian obat atau terapi
Defisiensi pengetahuan b/d informasi yang minim
Date/Time: Goal:
6 November 2019/ 15.15 Setelah dilakukan tindakan ke
perawatan 1x7 jam diharapka
n defisiensi pengetahuan dap
Definisi pengetahuan b/d informasi yan at berkurang secara bertahap
g minim dengan kriteria hasil:
1. Pt dapat mengerti tentang
DS: “ sus, saya jarang minum obat, kal penyakitnya
au rasa sakit baru minum” 2. Pt dapat menjelaskan ke
DO: pt tampak bingung dengan tindaka mbali tentang penyakitnya
n yang dilakukan, pt sering menyangka 3. Pt mengikuti terapi hiperte
l penyakitnya nsi
4. Adanya perubahan gaya
hidup
Planing
Intervensi: Rasional:
1. Nilai tingkat pengetahuan pt tenta 1. Informasi memungkinkan pengem
ng proses penyakit dan tingkat pe bangan pengajaran individual
ngobatan 2. Tindakan ini memperlancar kebutu
2. Berikan dukungan emosional kepa han untuk mematuhi lerpasi seum
da pt tentang beradaptasi dengan ur hidup dan mengekspresikan si
penyakit kronis mpati
3. Berikan edukasi tentang proses da 3. Berpengetahuan lebih cenderung
n pengobatan penyakit untuk mematuhi pengobatan
4. Diskusikan perubahan gaya hidup 4. Untuk menjaga kualitas hidup dan
yang diperlukan mencegah komplikasi
5. Ajarkan pentingnya berolahraga d 5. Untuk melatih otot jantung dan me
an mengikuti pola hidup sehat ningkatkan status kesehatan
Cont…
Implementasi: Evaluasi:
15.30 20.00
Menilai tingkat pengetahuan pt: pt kurang men
gerti dengan penyakitnya
S: “sus, saya sudah mengerti t
16.00 entang penyakit saya, teri
Memberikan dukungan emosional pada pt dala
m menghadapi penyakitnya: pt menerima
makasih sus”
O: pt tampak tenang, dan sen
16.50 ang karena sudah mengert
Memberikan penjelasan tentang proses pengo
batan penyakit: pt sudah mulai mengerti
i, pt tampak mulai mengerti
anjuran yang di edukasika
17.30 n oleh perawat
Mendiskusikan perubahan gaya hidup untuk b
erhenti merokok dan alkohol
A: masalah teratasi
P: kaji masalah lain
18.15
Mengajarkan pt untuk melakukan olahraga ring
an seperti joging dan konsumsi makanan
sehat
Nursing Care Plane
Second Day
Nyeri kepala b/d resistensi pembuluh darah otak
Date/Time:
7 November 2019/ 14.00
Nursing Diagnosa:
Nyeri kepala b/d resistensi pembuluh darah otak ditandai dengan:
P: intervensi di hentikan
Resiko tinggi injury b/d pandangan kabur
Date/Time: Goal:
7 November 2019/ 14.30
Setelah dilakukan tindakan ke
Resiko tinggi injury b/d pandangan kab perawatan selama 1x7 jam di
ur ditandai dengan harapkan resiko injury dapat t
Ds : “sus kalo ba lia so kabur ini mata” ertangani secara bertahap de
Do : pandangan kabur, konjungtiva (+), ngan kriteria hasil:
pupil isokor, 170/60 mmHg, N: 84x/m, 1. Tidak adanya cedera
T: 36,5c. R : 20x/m
2. Menurunnya resiko cedera
Planing
Intervensi: Rasional:
1. Observasi tanda-tanda pe 1. Mengetahui fungsi penglihat
nurunan fungsi penglihata an klien dan untuk modifikas
n i
2. Libatkan keluarga dalam 2. Menghindari resiko cedera
membantu aktivitas klien 3. Mengajarkan klien agar terhi
3. Ajarkan klien untuk memi ndar dari resiko cedera
nimalisasi resiko menceg 4. Mengetahui adanya peningk
ah jatuh yang tidak di ingi atan tanda-tanda vital
nkan 5. Dilakukan jika fungsi penglih
4. Periksa TTV atan klien tidak memungkink
5. Kolaborasi dengan dokter an untuk beraktivitas
untuk penanganan medis
selanjutnya
Cont…
Implementasi:
Evaluasi:
14.30
Mengamati tanda-tanda penurunan penglihata S 19.00
n (jika sudah sore, biasanya pandangan sudah
kabur) : “ses, mata saya kabur kalau meli
hat”
16.00 O : pandangan kabur (+), pupil iso
Melibatkan keluarga dalam membantu aktivitas
klien kor, konjungtiva (+)
A : masalah belum teratasi
16.45 P : intervensi di lanjutkan
mengajarkan klien untuk meminimalisasi resik
o mencegah jatuh yang tidak di inginkan
18.00
Mengkaji TTV dan Kolaborasi dengan dokter d
alam pemberian obat atau terapi: 1. penyiapan
tongkat
Thank you
Insert the title of your subtitle Here