Anda di halaman 1dari 18

BAHAN AJAR KDM I

KEBUTUHAN SEXUAL

PRESENTED BY
ALPIAN UMBU DEWA
TUJUAN PEMBELAJARAN
• SETELAH MEMPELAJARI BAB INI, ANDA
DIHARAPKAN DAPAT:
1. Menjelaskan pengertian kebutuhan seksual.
2. Menjelaskan tinjauan seksual dari beberapa aspek
3. Menjelaskan perkembangan seksual
4. Menjelaskan penyimpangan seksual pada orang
dewasa
5. Menjelaskan bentuk abnormalitas seksual akibat
dorongan seksual abnormal
6. Menjelaskan siklus respon seksual
7. Menjelaskan faktor2 yang mempengaruhi masalah
seksual
8. Menjelaskan masalah dan asuhan keperawatan pada
masalah seksual
PENGERTIAN
KEBUTUHAN SEKSUAL ADALAH KDM BERUPA EKSPRESI PERASAAN DUA
ORANG INDIVIDU SECARA PRIBADI YANG SALING MENGHARGAI,
MEMPERHATIKN DAN MENYAYANGI SHGGA TERJADI SEBUAH HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA KEDUA INDIVIDU TSB.
PERKEMBANGAN SEKSUAL
1. MASA PRENATAL DAN BAYI
 Tahap oral, umur 0-1 th (menghisap, menggigit, mengunyah
atau bersuara)
 Tahap anal, umur 1-3 th (pengeluaran feses)

2. MASA KANAK – KANAK


 Tahap oedipal / phalik, terjadi pada umur 3-5
th, yaitu:
 meraba – raba, merasakan kenikmatan dari beberapa
daerah erogennya.
 Mulai menyukai lawan jenisnya, anak laki – laki cederung
cenderung suka sama ibinya dan sebaliknya.
 Anak mulai dapat mengidentifikasi jenis kelaminnya
Tahap laten, terjadi pada usia 5 – 12 tahun,
kepuasan anak mulai terintegrasi, berhadapan
langsung pd tuntutan sosial, seperti suka
berhubungan dgn teman kelompoknya atau
teman sebayanya, pd masa ini mulai bertanya
tentang hal seksual melalui interaksi dgn org
dewasa, membaca atau berfantasi.
3. MASA PUBERTAS, > 12 Th, by freud – tahap
genital pd masa ini mulai terjadi kematangan fisik
dri aspek seksual dan akn terjadi kematangan scra
psikososial (perubahan dlm citra tubuh, perubahan
BB,TB, perkmbangan otot, bulu di pubis, buah dada
atau mens) kepuasan anak pd thp ini akan kmbli
bangkit dan mengarah pd perasaan cinta yg matang
thdp lawan jenis
4. MASA DEWASA MUDA DAN PERTENGAHAN
UMUR (18 – 30 TH)
Perkembangan secara fisik sudah cukup dan ciri seks
sekunder mencapai puncaknya, terjadi perubahan
hormonal: penurunan estrogen, pengecilan payu
dara dan jaringan vagina, penurunan sekret vagina
dan reaksi reaksi. Laki2 penurunan ukuran penis
5. MASA DEWASA MUDA
Atropi pada PD dan vagina, penurunan cairan vagina,
pembesaran kelenjar prostat.
TINJAUAN SEKSUAL DARI
BEBERAPA ASKPEK
1. ASPEK BIOLOGIS
2. ASPEK PSIKOLOGIS
3. ASPEK SOSIAL BUDAYA
PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA
ORG DEWASA
1. Pedofilia (puas dengan anak)
2. Eksibisionisme (menunjukan)
3. Fetisisme
4. Transvestisme
5. Transeksualisme
6. Voyerisme / skopofilia
7. Masokisme
8. Sadisme
9. Homoseksualisme dan lesbianisme
10. Zoofilia
11. Sodomi
12. Nekropilia
13. Koprofilia
14. Urolagnia
15. Oral seks
16. Felaksio
17. Froterisme
18. Goronto
19. Frottage
20. Pornografi
BENTUK ABNORMALITAS SEKSUAL AKIBAT
DORONGAN SEKSUAL ABNORMAL
1. Prostitusi
2. Perzinahan
3. Frigiditas
4. Impotensi
5. Ejakulasi prematur
6. Vaginismu
7. Dispareunia
8. Anorgasme
9. Kesukaran koitas pertama
SIKLUS RESPON SEKSUAL
1. Tahap suka cita
2. Tahap kestabilan
3. Tahap orgasme (puncak)
4. Tahap resolusi (peredaan)
FAKTOR – FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MASALAH SEKSUAL
1. Tidak adanya panutan
2. Gangguan fungsi dan struktur tubuh
3. Kurang pengatahuan atau informasi yang
salah mengenai masalah seksual
4. Penganiayaan secara fisik
5. Adanya penyimpangan psikoseksual
6. Konflik terhadap nilai.
7. Kehilangan pasangan karena perpisahan atau
kematian.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
1. Tahap percaya vs tidak percaya (0-1)
2. Tahap kemandirian vs rasa malu n ragu (1-3)
3. Tahap inisiatif vs rasa bersalah (4-6)
4. Tahap rajin vs rendah diri (6-12)
5. Tahap identitas vs kebingungan peran (12–18 )
6. Tahap keintiman vs pemisahan (masa dewasa
muda)
7. Tahap generasi vs penghentian
8. Tahap integritas vs keputusan
ASKEP PADA MASALAH SEKSUAL DAN
PSIKOSOSIAL
1. Pengkajian
 Riwayat keperawatan, kaji penyakit yang ada
hubungannya dengan masalah seksual seperti :
 DM kronis, penyakit jantung, trauma tulang belak
 ng, pembedahan (mastek tomi, histerektomi, orchidectomi)
 Trauma pada alat genital
 Peradangan
 Penyakit seksual (HIV/AIDS, siphilis)
 Pemeriksaan fisik
 Saraf, jantung , endokrin, fisiologi Haid dan genitourinaria
 Pengkajian psikososial
 Trauma perkosaan, latar belkang budaya,nilai yg dianut
2. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan disfungsi seksual dan pola seksual
berhubungan dengan stress
2. Penyakit hubungan seksual
3. Ketakutan terhadap efek koitus (adanya serangan
jantung)
4. Rasa nyeri karena tidak cukupnya cairan vagiana
5. (baca di buku KDM I – Aziz Alimul, 2009. hal. 232)
• Perencanaan dan tindakan Keperawatan
1. Dampak DM, laki kesulitan ereksi dan
perempuan penurunan hasrat, penurunan
lubrikasi vagina.
2. Dampak PPOM, intoleransi aktivitas
3. Dampak Artritis, nyeri – kaku sendi
4. Dampak BPH, ejakulasi dini

Anda mungkin juga menyukai