Anda di halaman 1dari 13

Fluida Dinamis adalah fluida

yang mengalir
Ciri-ciri umum dari aliran fluida:
1. Aliran fluida bisa berupa
aliran tunak (steady) atau tak
tunak (non-steady)
2. Aliran fluida dapat berupa
aliran termampatkan
(compressible) atau tak
termampatkan
(incompressible)
3. Aliran fluida dapat berupa
aliran kental (viscous) atau
tak kental (non-viscous)
4. Aliran fluida dapat berupa
aliran garis lurus (streamline)
atau aliran turbulen
Garis alir pada fluida dinamis ada
dua jenis, yaitu:
1. Aliran laminar adalah aliran
fluida yang mengikuti suatu
garis lurus atau melengkung
yang jelas ujung dan pangkal-
nya serta tidak ada garis lu-
rus yang bersilangan.
aliran laminar dan aliran turbulen

2. Aliran turbulen adalah aliran fluida yang ditandai dengan


adanya aliran berputar dan arah gerak partikelnya
berbeda, bahkan ber-lawanan dengan arah gerak
keseluruhan fluida.

Source: http://www.math.ucsb.edu/~hdc/res/rhomesh.gif
Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir melalui
suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.

Misalnya sejumlah fluida melalui penampang pipa seluas A dan


setelah selang waktu t menempuh jarak L, volum fluida adalah V
= A x L. sedangkan jarak L = v x t
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak melewati pipa yang mempunyai luas
penampang yang berbeda maka volum fluida yang melewati setiap penampang itu
sama besar dalam selang waktu yang sama.

Persamaan kontinuitas menyatakan bahwa


pada aliran fluida ideal, hasil kali laju aliran
fluida dengan dengan luas penampangnya
adalah konstan.

Keterangan:
Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q1  Q2 Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A1 v1  A2 v2 A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
AZAS BERNOULLI

Tekanan fluida tempat yang


kecepatannya besar lebih
kecil daripada tekanan
fluida di tempat yang
kecepatan-nya kecil.
Persamaan Bernoulli

p   g h  12  v 2  konstan
Keterangan:
p = tekanan (N/m2)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m)
v = kecepatan fluida (m/s)
AZAS BERNOULLI

Terdapat dua kasus istimewa berkenaan dengan persamaan Bernoulli.


1. Fluida diam atau tidak mengalir (v1 = v2 = 0)

p1  p2   g (h2  h1 )

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
 = massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)
AZAS BERNOULLI

2. Fluida mengalir pada pipa horisontal (h1 = h2 = h)

1
p1  p 2   (v 2  v1 )
2 2

2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang berarti
jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka tekanan
fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku sebaliknya.

Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
R = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
PENERAPAN AZAS BERNOULLI

Menentukan kecepatan dan debit semburan air pada tangki yang


berlubang

v 2 gh

Q  A 2 gh
h
Q = A.v
air Keterangan:
Q = aliran debit (m3/s)
V = kecepatan semburan air pada pada
bocoran itu (m/s)
h = tinggi air di atas lubang m
g = percepatan gravitasi (m/s2)
A = luas panampang lubang bocoran (m2)
PENERAPAN AZAS BERNOULLI

Venturimeter
2( P1  P2 )
v1 
flow velocity flow velocity

[( A1 / A2 ) 2  1]
v1 v2

Keterangan:
p1 = tekanan pada titik 1 N/m2
p2 = tekanan pada titk 2 N/m2
r = massa jenis fluida kg/m3
v1 = kecepatan fluida pada titik 1 m/s
A1 = luas penampang 1 m2
A2 = luas penampang 2 m2
Source:www.google.com
demonstration
PENERAPAN AZAS BERNOULLI

Penyemprot nyamuk
Ketika penghisap pompa ditekan, udara dari tabung selinder
dipaksa keluar melalui lubang sempit. Udara yang keluar dari
lubang sempit ini mempunyai kecepatan tinggi sehingga
menurunkan tekanan udara di bagian atas nosel.

Karena tekanan udara di atas


nosel lebih kecil daripada
tekanan udara pada
permukaan cairan di dalam
tekanan rendah

tabung, maka cairan akan


menyemprot keluar melalui
lubang nosel.
tekanan atmosfer
PENERAPAN AZAS BERNOULLI

Tabung pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju
aliran suatu gas atau udara.

2  ' gh
v

Keterangan:
h = selisih tinggi permukaan kolom zat cair di dalam manometer (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = massa jenis gas (kg/m3)
r’ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
v = kelajuan aliran udara atau gas (m/s)
PENERAPAN AZAS BERNOULLI
Gaya angkat sayap pesawat terbang
Sesuai dengan azas Bernoulli, apabila kelajuan
F2 = p2 A
aliran udara pada bagian atas sayap lebih
v2 besar daripada kelajuan aliran udara pada
bagian bawah sayap, maka tekanan udara
bagian atas sayap lebih kecil daripada tekanan
udara dibagian bawah sayap..
F1 = p1 A v1

Keterangan:
F  F  ( p1  p2 ) A
1 2
F1 = gaya dorong peasawat ke atas (N)
F2 = daya dorong pesawat ke bawah (N)
F1 – F2 = gaya angkat ke bawah (N)
p1 = tekanan pada sisi bagian bawah (N/m2)
p2 = tekanan pada sisi bagian atas (N/m2)
A = luas penampang sayap (m2)

Anda mungkin juga menyukai