Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 3

1. ACRISKI (1006121719)
2. ETI SUSANTI (1006133837)
3. NIA BONITA OCTAVIANI (1006133932)
4. RESTARIDA FEBRIANA (1006121745)
5. SRI MAULINA (1006121796)
6. WIDIA WATI (1006121841)
Pendahuluan
1. Latar Belakang Seperti definisi disamping tanah
Pedosfer atau tanah adalah tercipta dari hasil interaksi antara
iklim, kegiatan oganisme, bahan
lapisan kulit bumi yang tipis
induk dan relief seiring dari
terletak di bagian paling atas
berjalannya waktu. Dari
permukaan bumi. Tanah
pernyataan tersebut dapat
merupakan suatu gejala alam disimpulkan bahwa ada lima faktor
permukaan daratan yang pembentuk tanah yaitu iklim,
membentuk suatu zone dan organisme, bahan induk, relief
biasa disebut pedosfer, (topografi) dan waktu. Iklim,
tersusun atas bahan lepas organisme dan waktu adalah faktor
berupa pecahan dan lapukan pembentuk tanah yang aktif,
batuan bercampur dengan sedangkan bahan induk dan relief
bahan organik merupakan penyedia bahan dan
(Notohadiprawiro, 1993). tempat dalam proses pembentukan
tanah.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Sumber Tanah
daya tanah 6. Faktor Penyebab
2. Macam Penggunaan Naiknya Harga
Tanah Tanah
3. Aspek Koservasi 7. Bagaimana
Sumber Daya Tanah Mencegah kenaikan
4. Aspek Ekonomi Harga Tanah
Sumber daya Tanah 8. Harga tanah Sektor
5. Penentuan Harga Non pertanian
2. Tujuan

memberikan informasi tentang sumberdaya


tanah agar dapat mempelajari dan memahami
materi sumberdaya tanah sehingga mengetahui
berbagai aspek ekonomi sumberdaya tanah,
aspek konsevasi menyangkut pencemaran
lingkungan, erosi tanah, serta penentuan
harga tanah dan cara untuk pengendalian
kerusakan tanah.
1/6 (Seperenam) tanah daratan
berwujud padang pasir namun
untuk perkembangan pertanian
SULIT dapat diperhitungkan.

2. Macam-Macam 1/4 (Seperempat) berupa daratan


gersang namun dapat ditanami.
Penggunaan Tanah

1/3 (Sepertiga) ditempati oleh


kota-kota, jalan dan bangunan-
bangunan lain.

Hanya Sekitar 11% dari tanah daratan yang ditanami


Penggunaan
Tanah

Kemampuan Tanah
Lokasi Tanah
(Aktivitas Pertanian)

Tekstur Lereng Lokasi


Kemampuan Tingkat Daerah
Tanah Permu Industri Rekreasi
Tanah Erosi Pemukiman
kaan
Tanah Menahan Air
Pertanian Tanaman
Pangan
Pertanian
Pertanian
Tanaman Keras
Kehutanan

Ladang Pengembalaan

Contoh Penggunaan Perikanan


Industri
Tanah Paling Luas
Kota Pemukiman

Perdagangan

Pantai

Rekreasi Pegunungan

Danau
PEMANFAATAN TANAH UNTUK
LAHAN PERTANIAN
Perkotaan
Kehutanan
Rekreasi
Tanah
Nilai Ekonomi

Nilai Pasar

Contohnya pada tanah yang ada diperkotaan, untuk kegiatan


industri dan perdagangan memiliki nilai pasar yang tertinggi.
Penggunaan Tanah yang
Tertinggi dan Terbaik
(The Highest and Best
Use)

Kapasitas Penggunaan Tinggi Rendahnya


Pada Penilaian Si Pemilik Dari Tanah Permintaan Terhadap
Tanah

Dinilai Dinilai tidak dapat


dengan diraba
uang (Intangible)
Contoh : Nilai-
Nilai Sosial
Daerah Industri &
Perdagangan
Contoh Penggunaan
yang Pada Negara Maju
Tertinggi dan Terbaik Daerah Pemukiman

Daerah Pemukiman

Ladang
Penggembalaan

Daerah Liar yang


Tidak Ditanami (Bera)
Untuk menghasilkan
barang-barang pemuas
kebutuhan manusia

Jumlah kebutuhan Untuk menghasilkan


manusia terus pertumbuhan ekonomi
meningkat yang tinggi

Tujuan Pemanfaatan
SDT
Berkurangnya Persediaan SDT yang
Kualitasnya

Akibat
Pemanfaatan
Tanah yang Ketergantungan manusia terhadap SDT yang
Kurang Bijaksana semakin kualitasnya

SDT merupakan SDA yang dapat


diperbaharui (diperbaharui kesuburanya).
Penyebab kerusakan tanah:

1. Erosi
2. Teknik budiddaya
3. Pencemaran tanah
4. Pembukaan hutan yang
kurang terencana
5. Perusakan hutan
6. Proses kimiawi dan
proses mekanis air hujan
Kerusakan karena pencemaran tanah
Beberapa titik areal hutan yang rusak akibat pertambangan emas rakyat
di Desa Sungai Ayak dan sekitarnya
Tanah yang sudah rusak
Cara Penanggulangan kerusakan tanah

1. Penangan khusus terhadap


limbah domestik
2. Kurangi penggunaan bahan-
bahan yang tidak bisa
diuraikan mikroorganisme
3. Pembukaan hutan secara
bijak
3. Aspek Konservasi
Sumber Daya Tanah 4. Aspek Ekonomi
Sumber Daya Tanah

Penempatan tiap
bidang tanah sesuai
Pemanfaatan Tanah
kemampuan tanah,
Untuk Sewa
berdasarkan
klasifikasi

Penyewaan Tanah
1. Tanah kelas 1 1. Sewa Tanah Dalam Jangka
Waktu Pendek
2. Tanah Kelas 2
3. Tanah Kelas 3
4. Tanah Kelas 4
5. Tanah Kelas 5 Dari proses
6. Tanah Kelas 6 Keuntungan penyewaan tanah
7. Tanah Kelas 7 Usaha untuk faktor
8. Tanah Kelas 8 produksi
5. Penentuan harga Harga tanah di tentukan oleh
tanah kekuatan permintaan dan
penawaran

t6. Faktor penyebab


tinggi / rendahnya  Tingkat produktivitas dan
 Lokasi
harga tanah

7.pencegahan naiknya Di perlukannya campur


harga tanah tangan pemerintah dalam
menentukan harga tanah

8. Harga tanah untuk sektor non pertanian


Tanah sektor pertanian memilki nilai atas guna secara langsung yaitu
memberikan hasil produksi dan tak langsung yaitu memiliki jasa lingkungan. Jasa
lingkungan harus di fikirkan pemerintah dan dapat dikenakan pungutan atas
tanah yang digunakan di luar sektor pertanian
Dampak Pertambangan Emas di
Sungai Ayak
Jika anda berkesempatan untuk berkunjung
ke Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten
Sekadau, maka melewati kawasan ibu kota
kecamatan tepatnya di Desa Sungai Ayak yang
terletak di pinggiran Sungai Kapuas, anda
akan disuguhi pemandangan areal yang
rusak akibat pertambangan emas rakyat
hampir di seluruh tempat yang dulunya
adalah kawasan hutan.
• Terdapat puluhan titik di sepanjang tepian
sungai Kapuas yang bernasib serupa, dan
menjadi salah satu penyebab sungai Kapuas
semakin keruh dan terancam tercemar logam
berat seperti mercury.
• Dengan alasan untuk sekedar mencari
sesuap nasi dan menafkahi keluarga, para
PETI (Penambang Emas Tanpa Izin) dengan
leluasa mengobok-obok kawasan yang
diperkirakan mengandung emas, bahkan
tak peduli jika ratusan hektar hutan secara
perlahan habis terkikis.
Akibat yang ditimbulkan selalu sama, baik
yang PETI maupun yang mengantongi
perizinan (resmi atau tidak resmi):
Kawasan hutan yang
rusak, air yang kotor
dan tercemar,
kesehatan yang
buruk. Bahkan lebih
jauh akan berdampak
terhadap perubahan
iklim global.
Apakah kawasan di atas dapat dihutankan
kembali? Dapatkah kegiatan PETI
dihentikan?
Kawasan hutan yang
telah berubah
menjadi kolam
dan padang pasir
gersang
DAFTAR
PUSTAKA
 Arsyad, S. Konservasi Tanah dan Air, IPB, Bogor,1976
 Barlowe,Raleigh, Land Resource Economics, Prentice Hall, Inc. New
Jersey, 1972
 The Work Bank, Indonesia Environment and Development :
Challnger for the future, August 9, 1993
 Ruslan H. , Parwiro, Ekonomi Sumber Daya, Penerbit Alumni,
Bandung, 1980
 Hagen Everett E. The Economic Of Development, Richard D. Irwin,
Inc. ,Illinois, 1980
 Green Energy Institute.2012.Selayang Pandang PETI di Sungai Ayak.
http://lembagaenergihijau.blogspot.com/2012/03/selayang-
pandang-peti-di-sungai-ayak.html diakses pada tangal 30 Juli 2012.
“TERIMA KASIH”

Anda mungkin juga menyukai