Dilema Etik
Dilema Etik
KEPERAWATAN
DILEMA?
▪ Umum
“pilihan sulit yang sama-sama tidak
mengenakkan untuk dipilih”
▪ KBBI
“situasi sulit dimana seseorang harus
menentukan pilihan antara dua pilihan yang
sama-sama tidak menguntungkan atau tidak
menyenangkan atau juga dikatakan sebagai
situasi yang sulit dan membingungkan”
DILEMA ETIK
Beneficence
• prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan
pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien
Justice
• prinsip untuk bertindak adil bagi semua individu, setiap individu
mendapat perlakuan dan tindakan yang sama. Tindakan yang
sama tidak selalu identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti
mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk kebaikan hidup
seseorang
Veracity
• prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang
lain / pasien. Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya
didasarkan atau penghargaan terhadap otonomi seseorang dan
mereka berhak untuk diberi tahu tentang hal yang sebenarnya
Fidelity
• Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji
dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat
terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan
Non Maleficence
• Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien
Confidentiality
• Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah menjaga
privasi (informasi) klien. Segala sesuatu yang
terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien. Tidak ada seorang pun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien
dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien
diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman
atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari
INFORMED
CONSENT
Pernyataan persetujuan terhadap rencana
tindakan medis yang akan dilakukan
Hak Pasien
1. Pasien berhak mendapat informasi yang cukup mengenai
rencana tindakan medis yang akan dialaminya.
Informasinya meliputi:
Bentuk tindakan medis
Prosedur pelaksanaannya
Tujuan dan keuntungan dari pelaksanaannya
Resiko dan efek samping dari pelaksanaannya
Resiko / kerugian apabila rencana tindakan medis itu
tidak dilakukan
Alternatif lain sebagai pengganti rencana tindakan
medis itu, termasuk keuntungan dan kerugian dari
masing-masing alternatif tersebut
2. Pasien berhak meminta pendapat atau penjelasan
dari dokter lain untuk membandingkan informasi
3. Pasien berhak menolak
4. Pasien diberi waktu untuk berfikir dan
memperimbangkan keputusannya