Anda di halaman 1dari 25

KOSMETIK

Sejarah kosmetik
• Kosmetik berasal dari kata Yunani
“kosmetikos” yang berarti keterampilan
menghias, mengatur
• Dalam definisi kosmetik diatas, yang dimaksud
dengan “tidak dimaksudkan untuk mengobati
atau menyembuhkan suatu penyakit” adalah
sediaan tersebut seyogianya tidak mempengaruhi
struktur dan faal tubuh.
• Namum bila bahan kosmetik tersebut adalah
bahan kimia meskipun berasal dari alam dan
organ tubuh yang dikenai (ditempeli) adalah kulit,
maka dalam hal tertentu kosmetik itu akan
mengakibatkan reaksi-reaksi dan perubahan faal
kulittersebut. Tidak ada bahan kimia yang bersifat
indeferens (tidak menimbulkan efek apa-apa) jika
dikenakan pada kulit
PENGERTIAN
Surat Keputusan Kepala Badan POM RI
Nomor: HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik,
yang dimaksud kosmetik adalah bahan atau
sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan
pada bagian luar tubuh manusia (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian
luar) atau gigi atau mukosa mulut terutama
membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau badan
atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
220/Men.Kes/Per/IX/76 tentang Produksi dan
Peredaran Kosmetik dan Alat Kesehatan, yang
dimaksud dengan kosmetik adalah bahan atau
campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan,
dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada,
dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan
atau bagian badan dengan maksud untuk
membersihkan, memelihara, menambah daya
tarik atau mengubah rupa dan tidak termasuk
golongan obat.
Penggolongan Kesehatan
• Penggolongan kosmetik berdasarkan
Keputusan Deputi Bidang Pengawasan Obat
Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
Nomor: PO.01.04.42.4082 tentang Pedoman
Tata Cara Pendaftaran dan Penilaian Kosmetik,
berdasarkan bahan dan penggunaannya serta
untuk penilaian, kosmetik dibagi menjadi 2
(dua) golongan, yaitu:
3. Kategori Kosmetik
Berdasarkan fungsi kosmetik terdiri dari 13 (tiga
belas) kategori, yaitu:
a. Sediaan bayi;
b. Sediaan mandi;
c. Sediaan kebersihan badan;
d. Sediaan cukur;
e. Sediaan wangi-wangian;
f. Sediaan rambut;
g. Sediaan pewarna rambut;
h. Sediaan rias mata;
i. Sediaan rias wajah;
j. Sedian perawatan kulit;
k. Sediaan mandi surya dan tabir surya;
l. Seiaan kuku;
m. Sediaan hygiene mulut
4. Penandaan Kosmetik
• Penandaan kosmetik harus memenuhi
persyaratan umum, yaitu etiket wadah atau
pembungkus harus mencantumkan penandaan
berisi informasi yang lengkap, objektif dan tidak
menyesatkan, sesuai dengan data pendaftaran
yang telah disetujui, jelas dan mudah terbaca,
menggunakan huruf latin dan angka arab; dan
tidak boleh mencantumkan penandaan seolah-
olah sebagai obat, rekomendasi dari dokter,
apoteker, pakar di bidang kosmetik atau
organisasi profesi.
Keterangan-keterangan yang harus dicantumkan pada
etiket wadah dan atau pembungkus meliputi:

a. Nama produk;
b. Nama dan alamat produsen atau
importer/penyalur;
c. Ukuran, isi atau berat bersih;
d. Komposisi harus memuat semua bahan;
e. Nomor ijin edar;
f. Nomor bets/kode produksi;
g. Kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk
produk yang sudah jelas penggunaannya;
h. Bulan dan tahun kadaluwarsa bagi produk
yang stabilitasnya kurang dari 30 bulan;
i. Penandaan yang berkaitan dengan keamanan
atau mutu
Penggolongan menurut sifat dan cara pembuatan

1. Kosmetik modern, diramu dari bahan kimia dan


diolah secara modern (termasuk didalamnya
cosmedics)
2. Kosmetik tradisional:
 Betul-betul tradisional, misalnya mangir, lulur, yang
dibuat dari bahan alam dan diolah menurut resep dan
cara yang turun-temurun.
 Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi
bahan pengawet agar tahan lama.
 Hanya namanya yang tradisional, tanpa komponen
yang benar-benar tradisional dan diberi zat warna
yang menyerupai bahan tradisional
Penggolongan menurut penggunaanya pada kulit

• Kosmetik perawatan kulit (skin-care cosmetics).


Jenis ini perlu untuk merawat kebersihan dan kesehatan
kulit, termasuk didalamnya:
 Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser): sabun,
cleansing cream, cleansing milk, dan penyegar kulit
(freshener).
 Kosmetik untuk melembabkan kulit (moisturizer), misalnya
moisturizring cream, night cream, anti wrinkle cream.
 Kosmetik pelindung kulit, misalnya sunscreen foundation,
sun block cream/lotion
 Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit
(peeling), misalnya scrub cream yang berisi butiran-butiran
halus yang berfungsi sebagai pengampelas (abrasiver)
• Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)
Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup
cacat pada kulit sehingga menghasilkan
penampilan yang lebih menarik serta
menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti
percaya diri (self confidence). Dalam kosmetik
riasan, peran zat warna dan zat pewangi sangat
besar.

Anda mungkin juga menyukai