Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN (PLANNING)

Oleh
TRIE KARTIKA
SAFRUDIN WAHYU RIFAI
JUBAYANTI
KHAIRUL ASWAN
MASNILAM
SIGIT SANTOSO
CHANLIS NOPRIYANDRI
REZA ADRES NOVERA
SRI INDAYAH HANDAYANI
TIA WIDIYA ASTUTI

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS)


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai
bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan
proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan.
Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai
tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi.
Pada dasarnya yang dimaksud dengan
perencanaan yaitu memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan apa (What) siapa (Who)
kapan (When) dimana (Where) mengapa (why)
dan bagaimana (How) jadi perencanaan yaitu
fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan
pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan
pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan serta program-program yang
dilakukan.
C. Unsur-unsur Perencanaan

1. • Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

2. • Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan

3. • Dimana tindakan tersebut dilakukan

4. • Kapan tindakan tersebut dilakukan

5. • Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut

6. • Tindakan apa yang harus dikerjakan


D. Sifat Rencana Yang Baik
E. Proses Pembuatan Rencana
Panitia Perencanaan

Bagian Perencanaan

Tenaga Staf
G. Bentuk-bentuk Perencanaan
Rencana Stategik (Strategic Plan)
• Tiga alasan penggunaan perencanaan
strategic ini yaitu :
• Memberikan kerangka dasar bagi
perencanaan lainnya yang akan dilakukan
• Mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencanaan lainnya
• Titik permulaan pemahaman dan
penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.
H. Tujuan Organisasi (Organization
Goal)
Dua unsur dari pada tujuan yaitu :
Dalam buku Manullang Davis membagi
tujuan menjadi tiga jenis yaitu :
Tujuan primer berupa nilai ekonomis
yang diberikan baik langsung ataupun
tidak langsung kepada masyarakat dalam
pembuatan barang dan jasa.

Tujuan kolateralnilai umum dalam


pengertian luas demi kebaikan
masyarakat

Tujuan Skunder, berkenaan dengan nilai


ekonomis dan efektifitas dalam
pencapaian tujuan diatas.
I. Bentuk-bentuk Tujuan
J. Fungsi Tujuan

• Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-


kegiatan yang ada dalam organisasi baik
1. pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun
kegiatan dari para anggota organisasi tersebut
tanpa kecuali.

• Sumber legitimasi dengan meningkatkan


kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
guna mendapatkan sumber daya yang
2.
diperlukan dalam proses produksi dan
mendapatkan dukungan dari lingkungan yang
berada di sekitarnya.
• Sebagai standar pelaksanaan dengan
melaksanakan diri pada tujuan yang akan
3.
dicapai yang dibuat secara jelas dan
dapat dipahami oleh anggota lainnya.

• Sumber motivasi untuk mendorong


4. anggota lainnya dalam melaksanakan
tugasnya

• Sebagai unsur rasional perusahaan,


5. karena tujuan ini merupakan dasar
perancangan dari organisasi.
Peter Drucker menetapkan delapan unsur yang harus
ada dalam suatu organisasi di dalam menetapkan tujuan, yaitu :
Management by objective menekankan pada
pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan yang
efektif, dengan menetapkan prosedur pencapaian baik
yang formal maupun informal.
Kegiatan MBO yaitu proses partisipasi
yang melibatkan bawahan dan para manajer dalam
setiap tingkatan organisasi yang dirumuskan dengan
bentuk misi atau sasaran, yang dapat diukur dimana
penggunaan ukuran ini sebagai pedoman bagi
pengoperasian satuan kerja.
L. Sistem Management By Objective Yang
Efektif

• Penetapan tujuan manajemen puncak yang dinyatakan dalam


1.
nilai tertentu yang dapat diukur

2. • Tujuan perseorangan

3. • Perlunya partisipasi semua pihak

4. • Otonomi dan implementasi rencana

• Peninjauan kembali prestasi yang dilakukan secara periodik


5.
terhadap kemajuan tujuan.
M. Kelemahan dan Kebaikan MBO
N. Unsur-unsur Efektivitas MBO
O. Bentuk-bentuk Pembuatan Keputusan (Decision
Making)
P. Proses Pembuatan Keputusan
Keterlibatan bawahan dalam
pembuatan keputusan dapat bersifat
resmi missal dengan pembuatan
kelompok, bisa juga bersifat tidak
resmi missal dengan meminta
gagasan dan saran-saran.
Teknik dan peralatan kuantitatif
pembuatan keputusan dikenal dengan
nama teknik management science dan
operations research.
Tujuannya menyediakan
informasi yang akurat.
Perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang
berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-
kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan
Pembuatan keputusan yaitu proses serangkaian
kegiatan yang akan dilakukan dalam penyelesaian suatu
masalah.
Pembuatan keputusan ini dilakukan oleh setiap
jabatan dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai