UU 5 Tahun 2014
ttg Aparatur Sipil Negara
2 Penjelasan Aktualisasi
7 Evaluasi Aktualisasi
ENDYAH PRASETYASTUTI
14
BERBAGAI PENGGUNAAN ISU
a. To discuss on issue, artinya membicarakan pokok persoalan.
b. To avoid issue, artinya menghindari pokok persoalan. Jadi isu
dlm hal ini ada pengabaian oleh sekelompok masy. atau
pimpinan.
c. To confuse the issue, artinya mengaburkan pokok persoalan.
d. To face the issue, artinya menghadapi pokok persoalan.
e. To force the issue, artinya memaksa mengambil sebuah
keputusan thdp suatu persoalan. Dalam hal yg menyangkut
hajat hidup orang banyak.
f. At issue or the matter of issue, artinya isu yang
diperselisihkan / dipertengkarkan seperti adanya konflik
antara pemerintah dan masy. atau dlm internal organisasi
pemerintahan.
15
KRITERIA ISU AKTUAL
1. Terjadi/akan terjadi :
Isu yg terjadi adalah isu yg sedang terjadi atau sedang
dlm proses, sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat. Sedangkan Isu yg akan terjadi adalah isu
yg diperkirakan akan terjadi dalam
waktu dekat
2. Kekhalayakan :
Isu yg mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu yg
secara langsung menyangkut orang banyak/pelanggan
dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang tertentu
saja.
16
KRITERIA ISU AKTUAL
3. Problematik :
Isu yg mempunyai nilai problematik adalah isu yg
menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yg
menimbulkan kegelisahan yg perlu segera dicari
penyebab dan pemecahan nya
4. Kelayakan :
Kelayakan isu adalah isu yg logis, pantas, realitis
dan dapat dibahas sesuai dgn tugas, hak,
wewenang dan tanggungjawab
17
3 ASPEK ISU AKTUAL
1. Aspek penataan kelembagaan pemerintah daerah,
baik dari aspek struktur organisasi maupun
kebijakan
2. Aspek penataan pelayanan penyelenggaraan
pemerintahan daerah, baik dari aspek tata kerja
maupun sistem kerja
3. Aspek peningkatan kualitas SDM aparatur, baik dari
aspek knowledge, skill, attitude, maupun motivasi
18
Dari hasil analisis terhadap aspek-aspek strategis
sbg solusi thdp isu diatas adl lebih pada aspek SDM
aparatur.
Dengan demikian maka selanjutnya bgmn rumusan utk
memformulasikan dalam tema, yaitu :
PROFESIONALISME APARATUR
Contoh tema :
Dengan Kompetensi Aparatur, kita tingkatkan Penataan
Sistem Pelayanan, guna mewujudkan efisiensi dan
efektivitas organisasi 19
Rumusan Isu
• Untuk menetapkan suatu isu menjadi isu yg
dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program,
maka narasi atau pernyataan isu harus jelas,
yg ditandai dengan adanya unsur subyek
atau obyek atau keduanya pada suatu isu ;
• Subyek menandakan ada pelaku dari isu tsb,
sedangkan obyek memperlihatkan adanya
obyek pada isu tsb.
20
Contoh Rumusan Isu Aktual
Masih rendahnya kualitas pelayanan umum
aparatur pemerintah kepada masyarakat
Rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat
21
APA YANG SDR KETAHUI
22
TEKNIK MENGGALI ISU
A. Sumber Isu
Sumber isu dari laporan masyarakat
B. Identifikasi Isu
Identifikasi isu yang dapat digali dari laporan
Tetapkan sejumlah isu aktual
C. Validasi Isu
Adakan validasi terhadap sejumlah isu hasil
identifikasi isu berdasarkan kriteria isu
D. Memilih dan Menetapkan Isu
Pilih dan tetapkan prioritas isu dg menggunakan
teknik USG atau Matriks Prioritas Masalah
23
VALIDASI ISU
2. Nilai Kekhalayakan
3. Nilai Problematik
4. Tingkat Kelayakan
B B 1. Terjadi/akan terjadi
2. Nilai Kekhalayakan
3. Nilai Problematik
4. Tingkat Kelayakan
C Hasil Validasi : IsuCAktual A, B dan C memenuhi kriteria sebagai isu aktual
24
TEKNIK USG
No Isu U S G Total
1 Isu A 5 3 3 11
2 Isu B 4 4 4 12
3 Isu C 4 5 5 14
Keterangan :
Skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10
U = Urgensi = seberapa mendesak isu tsb harus dibahas
S = Serious = Seberapa serius isu tsb perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yg mungkin ditimbulkannya
G = Growth = Seberapa kemungkinan isu tsb berkembang
jika dibiarkan
Berdasarkan contoh maka isu prioritas adalah Isu C
25
Lembar kerja Diagnosa
ISU/GEJALA PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB UTAMA ALTERNATIF REKOMENDASI
MASALAH DAN (LEVERAGE)
AREA SOLUSI SOLUSI
PERUBAHAN
30/11/2019 26
Kontribusi
Output Penguatan
Kegia- Tahapan Nilai nilai terhadap
No. hasil Nilai nilai
tan Kegiatan Dasar Visi Misi
kegiatan Organisasi
Organisassi
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
Formulir I
Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Tahapan
No. Kegiatan Output/ Hasil kegiatan
Kegiatan
1 2 3 4
1 Kegiatan dari Uraian Uraian hasil Kegiatan yang dilandasi Nilai-
SKP, tahapan dari nilai Dasar
Penugasan kolom 2 Dalam mengolah data akreditasi, jika
dari Atasan, terjadi konflik kepentingan dalam diri saya
Inisiatif antara memenuhi keinginan pimpinan
sendiri yang diklat yang subjektif dengan objektivitas
disetujui pengolahan data akreditasi. Saya berupaya
Atasan memahami cara mengolah data yang lebih
Mengolah objektif.
data Dalam pelaksanaan pengolahan data
akreditasi akreditasi, saya akan menggunakan teknik
lembaga berpikir kreatif untuk meningkatkan mutu
diklat. pengolahan data, sehingga selalu terdapat
peningkatan kualitas pengolahan data.
Saya akan menolak gratifikasi dalam
bentuk apapun yang diberikan oleh
pimpinan diklat yang data akreditasinya
saya olah. Saya selalu meningkatkan
kualitas integritas saya.
Kontribusi terhadap Penguatan Nilai nilai
Nilai nilai Dasar
Visi Misi Organisasi
5 6 7
Nilai Dasar yang Uraian tentang Uraian tentang kontribusi
sesuai dengan kontribusi output output kegiatan dengan
Kegiatan kegiatan dengan Visi Nilai-nilai Organisasi,
Akuntabilitas, Misi Organisasi, Dengan pelaksanaan
Nasionalisme, Dengan kualitas kegiatan akredetasi yang
Etika publik, pelaksanaan yang terhindar dari praktik
komitmen mutu tinggi maka visi misi gratifikasi maka nilai
dan anti korupsi organisasi saya sebagai integritas dapat diperkuat
Instansi Pembina dapat (salah satu nilai organisasi)
terwujud
Empowering Produktifitas
Impersonal Proaktif
Pelayanan
Profesional
Prima
Nilai
Ikhlas
Organisasi Koperatif
Dinas
Perkebunan
Kegiatan Nilai nilai Kontribusi Penguatan Paraf
hasil
No. Tahapan Dasar terhadap Nilai nilai Mentor
kegiatan
Kegiatan ANEKA Visi Misi Organisasi Coach
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
Formulir II
Alat Bantu Pengendalian Aktualisasi
Nilai-nilai dasar profesi
PNS (ANEKA) yaitu
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik,
Setiap peserta Komitmen Mutu, dan
LATSAR Anti Korupsi
pelaksanaan setiap
terwujud dan memberi kegiatan peserta
makna terhadap Latsar di tempat tugas
kegiatan-kegiatan yang ataupun di tempat
dilaksanakan oleh magang. Dengan
peserta Latsar memperhatikan M
ASN, Pelayanan
Publik, WoG
Nama Peserta :
Instansi :
Tempat Aktualisasi : Tempat Tugas/ Tempat Magang
Paraf
No. Tgl Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Mentor
Coach
1
7
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan,
setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk
mendokumentasikan kegiatan-kegiatan tersebut berikut
outputnya masing-masing.
Formulir berikut ini dimaksudkan untuk membantu peserta
Diklat Prajabatan dalam mendokumentasikan kegiatan.
Setiap kegiatan menggunakan satu formulir dan dilampiri
dengan output kegiatan, foto sewaktu melaksanakan kegiatan,
dan dokumen lain yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan
tersebut.
Dokumentasi kegiatan-kegiatan ini kemudian disusun dalam
suatu bentuk laporan aktualisasi nilai dasar.
Peserta Diklat Prajabatan bebas memilih format laporan yang
dikehendaki. Laporan dapat berbentuk kertas kerja, banner,
video penjelasan, dan sebagainya. Laporan tersebut harus
disampaikan minimal 1 hari sebelum seminar aktualisasi nilai
dasar dilaksanakan.
4. Melaporkan Atualisasi
peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk mempresentasikan
hasil aktualisasi nilai dasar tersebut dalam suatu forum
seminar.
Tujuan presentasi ini adalah untuk mendapatkan masukan agar
ke depan kualitas aktualisasi nilai dasar dapat ditingkatkan.
Dalam seminar aktualisasi nilai dasar, setiap peserta diberi
kesempatan selama 25 menit untuk mempresentasikan.
Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah:
a) kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan,
b) nilai-nilai dasar yang telah dipergunakan dan melandasi
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut,
c) teknik-teknik yang dipilih dalam mengaktualisasikan nilai
dasar, dan
d) manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan pencapaian
visi organisasi.
Terdapat dua pihak di dalam seminar tersebut yang akan
memberikan masukan, yaitu atasan langsung peserta Diklat
Prajabatan (Mentor) dan Narasumber (Penguji). Masing-
masing disedikanan waktu selama 10 menit untuk memberikan
masukan.
Di samping memberi masukan, Penguji juga bertugas memberi
penilaian yang bersifat kuantitatif sesuai pedoman yang telah
ditetapkan. Sedangkan Mentor bertugas memberi penilaian
bersifat deskriptif.
5. Menyusun Rencana Aksi Atualisasi
Dari seminar aktualisasi nilai dasar, setiap peserta Diklat
Prajabatan telah mendapatkan masukan bagaimana sebaiknya
suatu nilai dasar diaktualisasikan dengan baik. Ditambah
dengan pengalamannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar,
masukan dalam seminar berperan melengkapi dan
memperjelas bagaimana nilai-nilai dasar dapat berkontribusi
terhadap kualitas pelaksanaan suatu kegiatan yang pada
gilirannya berkontribusi terhadap visi organisasinya.
Berangkat dari pemahaman yang relatif lengkap tersebut,
setiap peserta dituntut untuk menyusun Rencana Aksi
Aktualisasi Nilai Dasar, yang merupakan janji dan komitment
peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar berikut
teknik-tekniknya., seperti terangkum dalam formulir berikut:
Form 4: Rencana Aksi Aktualisasi
Teknik
Nilai Dasar Gambaran Kualitas yang
No. Kegiatan (bbrp ND yg mendasari) dilandasi
Nilai Dasar
(Proses & Output)
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6
Rencana Aksi dibuat dalam satu atau dua lembar kertas dan
ditandangani oleh peserta Diklat Prajabatan. Penyelenggara
Diklat menggunakan Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar ini
sebagai lampiran dalam surat pengembalian peserta Diklat
Prajabatan ke organisasinya masing-masing setelah selesai
mengikuti Diklat Prajabatan. Dengan demikian, atasan
langsung atau Mentor memiliki pegangan untuk memantau
aktualisasi nilai dasar pasca Diklat Prajabatan.
PENUTUP
Kelima rangkaian kegiatan yang telah diuraikan di atas
merupakan langkah teknis untuk mewujudkan agar nilai-nilai
dasar yang awalnya inivisible menjadi visible atau terlihat.
Sebagai langkah teknis, tentulah rangkaian tersebut belumlah
cukup untuk mengaktualisasikan nilai dasar secara sempurna.
Langkah-langkah teknis ini perlu dilengkapi dimensi afektif atau
kepekaan rasa.
Peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk peka terhadap
lingkungan organisasinya. Mereka perlu dibiasakan untuk
melihat dan mengamati berbagai praktik dan hasil-hasil
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pembangunan. Adakah itu
didasari oleh nilai-nilai dasar ANEKA? Jika melihat, misalnya,
jalan yang berlubang karena proses pengerjaannya yang tidak
berkualitas, spontanitas peserta Diklat Prajabatan perlu
bangkit dan bertanya nilai dasar apa yang hilang sewaktu
pembangunan jalan tersebut dikerjakan?
Peserta Diklat Prajabatan perlu dibiasakan untuk memikirkan
dampaknya terhadap keselamatan pengguna jalan, kelancaran
lalu lintas, kelancaran roda perekonomian, dan terhadap
peningkatan kesejahteraan. Peserta Diklat Prajabatan perlu
merenungkan betapa satu kegiatan yang tidak dilandasi oleh
nilai dasar, dapat menimbulkan dampak kemana-mana.
Bagaimana dengan kegiatan-kegiatan yang lainnya? Bagaimana
dengan kegiatan-kegiatan Peserta Diklat Prajabatan itu
nantinya?
Garis Besar Sistematika
Laporan Aktualisasi
Lembar Pengesahan
Form pengendalian dengan coach
Form pengendalian dengan mentor
Lembar Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
II. Deskripsi tentang Organisasi tempat Aktualisasi
III. Rancangan Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar Profesi PNS
IV. Capaian Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar Profesi PNS
V. Penutup,
Simpulan dan Saran
Lampiran
Tahap Penilaian Diklat Prajabatan
1. Pemahanan Aneka 30%
2. Aktualisasi 70%
a. Rancangan 15%
- Jumlah Kegiatan 5%
- Relevansi 10%
b. Aktualisasi 55%
- Kualitas Capaian 40%
- Tenik Presentasi 15%
Rancangan Jumlah Kegiatan (5%)
Level Jumlah Kegiatan Rentang Nilai
4 6 >80-100
3 5-6 >60-80
2 3-4 >40-60
1 2 0-40
Catatan:
Tidak Memuaskan ditunda kelulusannya, wajib Remedial
Form Awal
Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar
Indikator Nilai Daftar
No. Kebutuhan Tugas Tugas Tugas Kegiatan
Dasar
Stakes Holder Organi Unit Pegawai
sasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Akuntabilitas Menginginka
mengendepan n PNS
kan mengedepan
kepentingan kan
publik kepentingan
publik
2.
3.
4.
5.
Form1: Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
Nama Peserta :
Instansi :
Tempat Aktualisasi : Tempat Tugas/ Tempat Magang
No. Tgl Kegiatan Output Paraf Mentor
7
Form 5: Laporan Kegiatan
Kegiatan no. :
Tanggal :
Daftar Lampiran : (diisi dengan lampiran, foto, output kegiatan)
Uraian Kegiatan yang memuat nilai dasar yang melandasi, teknik aktualisasi
yang dipergunakan, deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan, dan
manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi