Anda di halaman 1dari 19

PERSYARATAN TEKNIS

RUANG OPERASI
RUMAH SAKIT
Disusun oleh : Kelompok 11
1. Dhia Lathifah Hana
2. Dwi Liana Afanti
3. Fauzi Ramadani
4. Rivan Hidayat
Apa itu Ruang Operasi RS?

Ruang Operasi Rumah Sakit adalah suatu unit khusus di


rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan secara efektif maupun
akut, yang membutuhkan kondisi steril dan kondisi
khusus lainnya.
BAGIAN YANG HARUS ADA
PADA RUANG OPERASI

Ruang Ruang tunggu Ruang


Pendaftaran pengantar transfer

Ruang Ruang Ruang


tunggu pasien persiapan pasien induksi
LANJUTAN BAGIAN
RUANG OPERASI

Ruang
penyiapan Ruang Ruang
peralatan operasi pemulihan

Ruang Ruang ganti


resusitasi bayi/ pakaian Ruang
neonatus (loker) dokter
LANJUTAN BAGIAN
RUANG OPERASI

Scrub Ruang Ruang


station utilitas kotor linen

Ruang
Ruang
penyimpanan
penyimpanan
peralatan basah peralatan
kebersihan (janitor)
BANGUNAN (SARANA) RUANG
OPERASI RUMAH SAKIT
PARAMEDIS DOKTER

LOKER RUANG DOKTER

R. UTILITAS
SCRUB STATION
KOTOR

C.S.S.D
RUANG BEDAH

ALUR GUDANG
STERIL

SIRKULASI RUANG
RESUSITASI
NEONATUS
RUANG
PEMULIHAN
(PACU)
RUANG
I.C.U

RUANG R. PERSIAPAN/
INDUKSI

R. TRANSFER
&/ R. TUNGGU RUANG RAWAT RUANG RAWAT
PASIEN BAYI INAP

RUANG
RUANG
TUNGGU
PENDAFTARAN
PENGANTAR

PASIEN +
PENGANTAR
MASUK
Zona di atas
PEMBAGIAN
meja Operasi ZONA PADA
RUANG OPERASI
5 4
Kamar Bedah 3 Keterangan :
5 = Area Nuklei Steril (Meja Operasi)
Kompleks Kamar Bedah 4 = Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan
prefilter,
Area penerimaan pasien 2 medium filter dan hepa filter, Tekanan Positif)
3 = Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan
Medium Filter)
Area di luar Instalasi Bedah 1 2 = Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal
dengan Pre Filter)
1 = Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal)
1 Ruang Operasi
Minor
Ruang operasi untuk bedah minor atau tindakan
endoskopi dengan pembiusan lokal, regional
atau total dilakukan pada ruangan steril.

Peralatan utama pada ruang operasi minor ini


adalah :
1. Meja Operasi.
2. Lampu operasi tunggal.
3. Mesin Anestesi dengan saluran gas medik
dan listrik menggunakan pendan anestesi
atau cara lain.
4. Peralatan monitor bedah, dengan
diletakkan pada pendan bedah atau cara
lain.
5. Film Viewer.
6. Jam dinding.
7. Instrument Trolley untuk peralatan bedah.
8. Tempat sampah klinis.
9. Tempat linen kotor.
10. lemari obat/ peralatan dan lain-lain.
Ruang Operasi
2 Umum
Kamar operasi umum menyediakan lingkungan yang sterile untuk melakukan
tindakan bedah dengan pembiusan lokal, regional atau total. Kamar operasi umum
dapat dipakai untuk pembedahan umum dan spesialistik termasuk untuk ENT,
Urology, Ginekolog, Opthtamologi, bedah plastik dan setiap tindakan yang tidak
membutuhkan peralatan yang mengambil tempat banyak.

Peralatan kesehatan utama minimal yang berada di kamar ini antara lain :
1. 1 (satu) meja operasi (operation table),
2. 1 (satu) set lampu operasi (Operation Lamp), terdiri dari lampu utama dan lampu
satelit.
3. 2 (dua) set Peralatan Pendant (digantung), masing-masing untuk pendan anestesi
dan pendan bedah.
4. 1 (satu) mesin anestesi,
5. Film Viewer.
6. Jam dinding.
7. Instrument Trolley untuk peralatan bedah.
8. Tempat sampah klinis.
9. Tempat linen kotor.
10. dan lain-lain.
3 Ruang Operasi
Mayor

Ruang operasi besar dapat


digunakan untuk tindakan
pembedahan yang
membutuhkan peralatan
besar dan memerlukan
tempat banyak, termasuk
diantaranya untuk bedah
Neuro, bedah orthopedi dan
bedah jantung.
Persyaratan Struktur Bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit.

1. strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh, dan stabil dalam memikul


beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan kelayanan
(serviceability) selama umur layanan yang direncanakan dengan
mempertimbangkan fungsi bangunan OK RS, lokasi, keawetan, dan
kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.
2. Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh-
pengaruh aksi sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerja
selama umur layanan struktur, baik beban muatan tetap maupun beban
muatan sementara yang timbul akibat gempa dan angin.
3. Dalam perencanaan struktur bangunan OK RS terhadap pengaruh
gempa, semua unsur struktur bangunan baik bagian dari sub struktur
maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikul pengaruh
gempa rancangan sesuai dengan zona gempanya.
4. Struktur bangunan OK RS harus direncanakan secara detail sehingga
pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila
terjadi keruntuhan, kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan
pengguna bangunan OK RS menyelamatkan diri.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap
gempa dan/atau angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman
dan standar teknis yang berlaku.
UTILITAS (PRASARANA) RUANG
OPERASI RUMAH SAKIT
01 Sistem Proteksi
Petir 02 Sistem Proteksi
Kebakaran
Bangunan OK RS yang berdasarkan letak, Harus dilindungi terhadap bahaya
sifat geografis, bentuk, ketinggian dan kebakaran dengan sistem proteksi
beresiko terkena petir harus dilengkapi
Persyaratan dengan instalasi proteksi petir
pasif dan proteksi aktif

Keselamatan
03 04
Sistem Sistem gas medik
pada Bangunan Kelistrikan dan vakum medik

OK RS Sistem kelistrikan yang harus Vakum, udara tekan medik, oksigen, dan
diperhatikan meliputi sumber daya nitrous oksida disalurkan dengan
listrik, jaringan, terminal (kotak pemipaan ke ruang operasi. Outlet-
kontak dan sakelar), pembumian outletnya di pasang di dinding atau pada
(grounding), dan peringatan langit-langit
01 Sistem ventilasi
Bangunan OK RS harus mempuunyai pencahayaan
alami dan/ atau buatan termasuk pencahayaan darurat
sesuai dengan fungsinya

02 Sistem pencahayaan
Pencahayaan tergantung dari kualitas pencahayaan dari sumber
sinar lampu operasi/bedah yang menggantung (overhead) dan
refleksi. Cahaya pada lampu umumnya 10.000 Lux – 20.000 Lux
yang disinarkan ke luka pemotongan Persyaratan
03 Sistem Sanitasi
Harus dilengkapi dengan sistem air bersih, sistem
Kesehatan
pembuangan air kotor dan/atau limbah, kotoran dan Bangunan OK RS
sanpah, serta penyaluran air hujan
Persyaratan kenyamanan

Sistem
Kebisingan Getaran
pengkondisian
udara
Harus mempertimbangakan jenis
Harus memperhitungkan kegiatan, penggunaan peralatan, Harus mempertimbangakan jenis
temperatur udara antara 19’ – dan/atau sumber bising lainnya. kegiatan, penggunaan peralatan,
24’C dan kelembaban udara indeks bising maksimum pada ruang dan/atau sumber getar lainnya
antara 45% - 60% operasi adalah 45 dBA dengan waktu
pemaparan 8 jam
Persyaratan kemudahan

Tersedianya tangga, ram, lif, tangga Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas untuk
Kemudahan
berjalan/eskalator, dan/atau laintai hubungan
penyandang cacat dan lanjut usia (ex : toilet, Aksesibilitas
berjalan/travelator vertikal rambu dan marka, pintu, tangga, dan lift)

Kemudahan Sistem peringatan bahaya , pintu exit


Tersedianya pintu dan/atau koridor Sarana
hubungan dan jalur evakuasi yang dilengkapi
yang memadai evakuasi
horizontal
dengan tanda arah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai