Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENELITIAN

DRA.ENY ROCHMATULAILI,MSI.
• Pengertian :
penelitian adalah suatu pencarian, penyelidikan terhadap pengetahuan
atau tafsiran baru dari sesuatu obyek yang terorganisasi.
Jenis Penelitian :
1. Penelitian Survai
Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi & menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Dapat digunakan untuk :
a. Penjajagan (eksploratif)
b. Deskriptif
c. Penjelasan (eksplanatory/confirmitory)
 hubungan kausal & uji hipotesa
d. Evaluasi
e. Prediksi kejadian ttt utk masa yad
f. Penelitian Operasional
g. Pengembangan indikator-indikator sosial
2. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian
serta adanya kontrol.
 biasa digunakan untuk mengubah teori yang “telah usang”
3. Grounded Research
Penelitian yang mengembangkan konsep-konsep di lapangan dan peneliti terlibat
secara penuh dalam penelitian dari awal sampai dengan akhir.
4. Kombinasi Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif
Upaya memperkaya data & lebih memahami fenomena sosial yang diteliti, dengan
menambahkan informasi kualitatif pada data kuantitatif.
5. Analisa Data Sekunder
Penelitian dilakukan dengan pemanfaatan data yang tersedia.
•Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Kuantitatif
penelitian yang menitikberatkan pada pengujian hipotesis data yang digunakan
harus terukur & menghasilkan kesimpulan yang dapat digeberalisasikan dengan
metode statistik.

2. Pendekatan Kualitatif
penelitian yang menggunakan data berupa kalimat tertulis, perilaku, fenomena
sosial, pengetahuan/obyek studi. Konteksnya pada pemahaman, pemikiran dan
persepsi peneliti.
>> Langkah-Langkah Pendekatan Kuantitatif
a. Hipotesis
b. Metode Analisis
c. Identifikasi Variabel
d. Definisi Operasional
e. Jenis dan Sumber Data
f. Prosedur Pengumpulan Data
g. Jadwal & Tempat Penelitian

>> Langkah-Langkah Pendekatan Kualitatif


a. Ruang Lingkup Analisis
b. Menetapkan Rancangan Penelitian
c. Jenis & Sumber Data
d. Prosedur Pengumpulan Data
e. Metode Analisis
f. Jadwal & Tempat Penelitian
•Proses Penelitian
1. Perumusan masalah
2. Menentukan konsep & Hipotesa,
serta menggali kepustakaan
3. Pengambilan Sampel
4. Pembuatan Kuesioner
5. Pekerjaan lapangan, termasuk
memilih & melatih pewawancara
6. Pengolahan Data
7. Analisa & Pelaporan

• Unsur-Unsur Penelitian
1. Konsep :
istilah & definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak tentang
kejadian, keadaan, kelompok atau individu obyek penelitian.
2. Proposisi :
Hubungan yang logis antara dua konsep.
3. Teori :
serangkaian asumsi, konsep, definisi & proposisi untuk menerangkan suatu
fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar
konsep.
4. Variabel :
konsep-konsep yang memiliki beberapa nilai atau variasi
a. Variabel independent  X
b. Variabel dependent  Y
5. Hipotesa
jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara
empiris.
Bentuknya : Pernyataan yang menghubungkan antara dua variabel atau lebih
Jenisnya :
a. Hipotesis kerja (Hk) mempunyairumusan dengan implikasi alternatif di dalamnya.
example : “Andaikata………, maka……”
b. Hipotesis Nol (Ho) diformulasikan untuk ditolak setelah pengujian.
example : “Tidak ada perbedaan antara…. dengan …..”
6. Definisi Operasional:
suatu informasi ilmiah tentang bagaimana caranya mengukur variabel.
KATEGORI PENGUKURAN
A. NOMINAL
Ukuran paling sederhana karena tidak ada asumsi tentang jarak maupun ukuran/urutan
ttt.
Ex. Jenis kelamin : 1. pria 2. wanita
Agama : 1. Islam 2. Katholik 3.Hindu

B. ORDINAL
terdapat ukuran ranking dari “paling rendah” ke tingkatan “paling tinggi” untuk
menukur atribut ttt.
ex. Kelas ekonomi : 1. Bawah 2. Menengah 3. Atas

C. INTERVAL
mengurutkan obyek penelitian berdasar atribut ttt. Sekaligus memberi “rentang”/
interval ttt yang dianggap mewakili.
ex. Kelas ekonomi rendah =pendapatan Rp. 500.000- Rp. 900.000
Kelas ekonomi menengah= pendapatan Rp. 1.000.000 – Rp 1.400.000
Kelas ekonomi atas = pendapatan Rp. 1.500.000 – 1.900.000
D. RASIO
suatu bentuk interval yang jaraknya tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai
antar responden, tetapi antara seorang responden dg nilai nol absolut.

ex. Tingkat penghasilan keluarga A Rp. 2.000.000/bln


Tingkat pendapatan keluarga B Rp. 4.000.000/bln
maka rasio keluarga B penghasilannya 2 x keluarga A

VALIDITAS & RELIABILITAS


1.VALIDITAS/kesahihan
sejauhmana suatu instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur dg
menggunakan ukuran yang tepat / benar.
ex. Untuk melihat pendapatan keluarga, maka diukur dari :
- penghasilan kepala keluarga
- penghasilan anggota keluarga
- pengeluaran keluarga
dengan menggunkan alat ukur : kuesioner.
2. RELIABILITAS/keterandalan
sejauhmana suatu hasil pengukran relatif konsisten apabila pengukuran
diulangi berkali-kali dg alat ukur yang sama.
Ex. Bila contoh di no 1. digunakan di 2 tempat yang berbeda, menghasilkan
suatu kesimpulan yang sama, maka data tsb. Reliable.

PENENTUAN SAMPLING
 Mengambil sebagian atau keseluruhan dari suatu populasi obyek penelitian yang dapat
menggambarkan sifat populasi tsb.
 Selalu dikaitkan dg biaya, tenaga, dan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian.
Istilah-istilah terkait dengan sampling :
@ Elemen : obyek dimana pengukuran/pengamatan dilakukan secara langsung
@ Populasi : kumpulan semua elemen/jumlah keseluruhan dari unit analisa yang
ciri-cirinya akan diduga.
@ Unit Sampling : kumpulan elemen yang tidak saling “overlapp”
@ Kerangka sampling: daftar semua unit sampling
@ Sampel : sebagian dari populasi
@ Presisi : tingkat ketepatan yg ditentukan oleh perbedaan hasil yg diperoleh dari
sampel dibandingkan dg hasil yg diperoleh dari catatan lengkap.
Besarnya Sampel ditentukan :

1. Derajat keseragaman dari populasi


 makin homogen, makin kecil sampelnya
2. Presisi yang dikehendaki dari penelitian
 makin tinggi tingkat presisi, makin besar jumlah sampel
3. Rencana Analisa
4. Tenaga, biaya, dan waktu

METODE PENGAMBILAN SAMPEL


• RANDOM /PROBABILITY
Pengambilan sampel secara acak, sehingga setiap elemen mempunyai
kesempatan sama untuk dipilih sebagai sampel.
 dipakai bila populasi sampling bisa ditentukan/didefinisikan secara
tepat.
 dipakai bila daftar populasi sampling tersedia
•Macamnya :
a. Simple Random Sampling
memilih sampel sebesar n dari populasi sebesar N secara random dengan
menggunakan tabel bilangan random.
ex. Populasi pengusahan tekstil 2000=N
diambil sampel sebesar 100=n
b. Stratified Random Sampling
populasi tidak homogen, sehingga populasi tsb di strata dg memperhatikan :
1. terdapat kriteria yang jelas
2. terdapat data pendahuluan
3. diketahui dg jelas yg akan di strata dalam setiap lapisannya.
ex. Kelas Bawah : penghasilan 500.000 – 900.000
Kelas Menengah : penghasilan 1.000.000-1.400.000
Kelas Atas : penghasilan 1.500.000-1.900.000
c. Systematic Random Sampling
unsur pertama dari sampel dipilih secara acak, sedang selanjutnya secara sistematis,
syaratnya :
a. harus ada identifikasi dari elemen-elemen yang ada dlm populasi
b. memberi nomor urut setiap polulasi
Caranya :
1. tentukan besar populasi (N) dan besar sampel (n)
2. tentukan interval pengambilan (k= )
3. pilih secara random angka antara 1 dan k sebagai elemen
4. pertama diambil acak, kemudian menambahkan dg interval

d. Cluster Random Sampling


digunakan bila beberapa elemen mengelompok untuk membentuk suatu rumpun
(cluster)
ex. Meneliti pendapatan keluarga di tiap keluarga, karena tidak ada data jumlah
keluarga, maka dilakukan pembagian terhadap desa tsb menjadi dukuh-dukuh.
2. NON RANDOM

 Dipakai untuk populasi sampling yg tidak bisa ditentukan/didefinisikan secara


tepat.
 Dipakai bila daftar populasi sampling tidak tersedia

• Macamnya :
a. Purposive Sampling/Judgement Sampling
- unit sampling dipilih secara subyektif oleh peneliti
- peneliti berusaha untuk memperoleh sampel yg menurut pertimbangan
subyeknya dianggap mewakili populasi

b. Quota Sampling
- peneliti berusaha memilih sampel semirip mungkin dg populasi sampling
- kelompok quota biasanya berdasarkan variabel : sex,umur,ras,kelas sosial
PENGUMPULAN DATA

Sumber Data
1. Primer, diperoleh lewat :
- observasi
- survai
- kualitatif
2. Sekunder, diperoleh lewat penelitian pihak lain seperti BPS,
Kepustakaan.

Kuesioner
Tujuan pembuatan kuesioner :
1. Memperoleh informasi relevan sesuai tujuan penelitian
2. Memperoleh informasi dg validitas & reliabilitas tinggi
#Jenis Kuesioner
1. Terbuka
menampung opini responden sebanyak-banyaknya
ex. Bagaimana pendapat sdr. tentang ………?
2. Tertutup
pertanyaan pilihan / dibatasi
ex. Berapa orang yang berdiam disini ?
1. 1-2 orang 3. 5 – 6 orang
2. 3- 4 orang 4. lebih dari 7 orang
3. Semi Terbuka
jawaban sudah tersusun, tapi ada kemungkinan tambahan jawaban
ex. Apakah pekerjaan sampingan Bapak?
1. PNS 3. Wiraswasta
2. Swasta 4. lain-lain (sebutkan)……………..
Contoh
Judul : Pengaruh Tingkat Pendapatan dan
tingkat harga terhadap Pola
Konsumerisme Pada masyarakat
Surabaya
Rumusan masalah :
Apakah Tingkat pendapatan masyarakat
surabaya berpengaruh thdp pola
konsumerisme?
Tujuan penelitian :
- Mengetahui Tentang pengaruh tkt
pendapatan thdp konsumerisme masy Sby
Hipotesis
jwbn sementara dari
permasalahan dlm peneltn yg
harus dibuktikan kebenarannya
melalui uji statistik/uji teori

• “Diduga pendapatan masy Sby


berpengaruh thdp pola konsumerisme”
• JUDUL :
Pengaruh motivasi terhadap kinerja
karyawan pada UD. Surya Baru Surabaya

Anda mungkin juga menyukai