Pendahuluan • Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan tambang meliputi aktivitas administrasi, perawatan, dan pengaturan pekerja. • Manajemen sumber daya manusia bukan persoalan yang sederhana pada pengembangan dan penerapan kebijakan serta prosedur, tetapi persoalan pekerjaan dimana pekerja mempunyai perasaan dan pemikiran yang unik. • Persoalan ini dikonsentrasikan pada pekerja sebagai individu, kepuasan pekerja, komunikasi, motivasi, dan produktivitas. Pendahuluan • Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis dan kompleks. • Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. • Perilaku manusia di dalam organisasi dipengaruhi oleh faktor lingkungan, pribadi pekerja itu sendiri, serta situasi dan kondisi saat itu. Pendahuluan • Manajemen personalia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari fungsi-fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian imbalan, integrasi, pemeliharaan dan pemberhentian personil dalam rangka mencapai tujuan individu pekerja, tujuan organisasi, serta tujuan sosial (lingkungan) dimana organisasi itu berada. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia • Rekrutmen dan seleksi • Kompensasi • Pelatihan dan pengembangan • Ukuran performa • Komunikasi • Hubungan kesatuan manajemen Analisa Jabatan • Analisa jabatan adalah suatu studi yang mendalam dan mendetail terhadap semua jabatan dalam organisasi untuk mendapatkan informasi tentang kerja yang dilakukan, kondisi kerja dan persyaratan kualitas individu yang mengerjakannya atau suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. • Elemen utama analisa jabatan : – uraian jabatan (job description) – spesifikasi jabatan (job specification). Analisa Jabatan • Uraian jabatan adalah gambaran informasi yang disusun secara sistematis, yang menguraikan tentang pekerjaan yang dilakukan, tanggung jawab sehubungan dengan pekerjaan, keterampilan dan latihan yang diperlukan, jenis orang dan pendidikan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut atau bisa juga didefinisikan sebagai ikhtisar fakta-fakta yang didapat dari analisa jabatan di dalam suatu susunan yang sistematis dan tertulis, serta merupakan dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau fakta-fakta utama jabatan secara individual. Analisa Jabatan • Spesifikasi jabatan adalah elemen analisa jabatan yang menyebutkan satu persatu persyaratan pribadi seseorang pemegang jabatan, pengalaman, pendidikan, keterampilan dan pengetahuan yang dipunyai oleh seseorang untuk mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik Penetapan Kebijakan Dengan Analisa Jabatan • Pengadaan tenaga kerja dan seleksi Spesifikasi jabatan merupakan standar personalia yang akan dipakai sebagai pembanding terhadap para pelamar dan spesifikasi jabatan dapat digunakan dalam menentukan prosedur seleksinya. • Induksi Dengan adanya uraian jabatan yang jelas akan sangat membantu dalam memberikan pengarahan tentang pekerjaan dan tugas-tugas yang harus dilakukan kepada karyawan baru. Penetapan Kebijakan Dengan Analisa Jabatan • Latihan (training) Dengan adanya uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dapat direncanakan program latihan bagi karyawan sesuai dengan kebutuhannya • Perupahan Analisa jabatan merupakan dasar dari sistem penilaian jabatan yang akan menentukan struktur dan sistem perupahan. Penetapan Kebijakan Dengan Analisa Jabatan • Penilaian dan pengukuran hasil kerja Dalam uraian jabatan ditunjukkan sasaran yang hendak dicapai dalam pengerjaan tugas-tugas. Berdasarkan hal ini dapat dilakukan penilaian terhadap hasil/prestasi karyawan. • Promosi dan mutasi karyawan Dengan memperhatikan informasi yang dihasilkan dari analisa jabatan maka dapat hasil kerja/ prestasi karyawan dapat diketahui dan dinilai. Penetapan Kebijakan Dengan Analisa Jabatan • Pencegahan terjadinya dualis pekerjaan Dengan adanya uraian jabatan yang jelas untuk tiap-tiap jabatan maka terjadinya dualis pekerjaan dapat dihindari. • Konsultasi Karyawan yang tidak merasa cocok dengan pekerjaan sebelumnya dapat ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Di Dalam Organisasi • Pengadaan personil • Pengembangan personil melalui pelatihan dan pendidikan • Pemberian imbalan • Integrasi personil ke dalam organisasi • Pemeliharaan terhadap personil yang ada • Pemberhentian personil Pengadaan Personil • Pengadaan personil merupakan perencanaan sumber daya yang menyangkut komposisi (jenis dan jumlah) personil yang dibutuhkan oleh organisasi. • Cara pengadaan personil – Mencari tenaga kerja baru dari luar – Menggunakan tenaga kerja yang sudah ada di perusahan Keuntungan Menggunakan Tenaga Kerja Yang Sudah Ada • Memungkinkan terjadinya proses transfer dan promosi • Meningkatkan moral pegawai • Kemampuan para calon pegawai dapat diketahui melalui catatan kerja yang ada di perusahaan Cara Rekrutmen Tenaga Kerja Dari Luar • Melakukan pemasangan iklan • Melalui biro tenaga kerja • Rekomendasi dari pegawai yang sudah ada • Sekolah atau perguruan tinggi • Persatuan buruh • Pelamar biasa Fungsi Data Perencanaan SDM • Keperluan rekrutmen dan seleksi • Menentukan besarnya upah • Perancangan jenjang karir • Menetapkan beban kerja yang sesuai • Menilai efektivitas program seleksi dan pelatihan Pengembangan Personil • Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi adalah dengan mengadakan suatu program pelatihan bagi pekerja baru maupun yang sudah lama sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut. • Salah satu contoh pelatihan yang biasa dilakukan oleh perusahaan tambang adalah pelatihan keselamatan kerja bagi para pekerja baru. • Pelatihan sangat penting bagi pekerja baru terutama dalam mengubah kebiasaan mereka. Pengembangan Personil • Pelatihan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab utama manajemen dalam melaksanakan program pencegahan kecelakaan. • Beberapa kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh buruknya pelatihan atau bisa juga disebabkan oleh supervisor telah menganggap bahwa bawahannya telah memahami prosedur kerjanya. Empat Tahap Pelatihan Dasar Keselamatan Kerja • Menjelaskan tugas dari pekerja tersebut dan menekankan pada masalah keselamatan kerja • Mendemonstrasikan cara kerja pada pekerja tersebut dengan menekankan aspek keselamatan kerja pada tiap langkah kerja • Menanyakan tanggapan mereka dan dengan sabar, tenang dan jelas menjawab pertanyaan yang diajukan • Meminta pekerja tersebut untuk mendemonstrasikan apa yang telah dipelajarinya dengan menekankan aspek keselamatan pada setiap tahapan kerjanya Prosedur Penentuan Kebutuhan Program Pelatihan • Penilaian prestasi (performance appraisal) • Analisa persyaratan jabatan • Analisa organisasi • Survey personil Mutasi dan Promosi • Mekanisme lain yang termasuk dalam pengembangan personil adalah alih jabatan (mutasi) dan promosi. • Pelaksanaan mutasi harus dilakukan antar karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. • Maksudnya adalah untuk mendapatkan “orang yang tepat pada tempat yang tepat”. • Promosi adalah kegiatan pemindahan karyawan dari suatu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi. Dasar Pertimbangan Promosi Karyawan • Pengalaman • Tingkat pendidikan • Loyalitas • Kejujuran • Tanggung jawab • Kepandaian bergaul • Prestasi kerja • Inisiatif dan kreativitas Pemberian Imbalan (Kompensasi) • Pemberian imbalan atau kompensasi merupakan suatu bentuk penghargaan atas jerih payah seseorang selama bekerja. • Kompensasi dapat berupa upah (uang), fasilitas (perumahan, kendaraan) atau bentuk-bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang. Tujuan dari pemberian imbalan (kompensasi) • Sebagai daya tarik perusahaan bagi pekerja yang kompeten • Untuk memotivasi pekerja agar dapat memberikan hasil kerja yang terbaik • Untuk menghargai pengabdian pekerja selama periode tertentu Beberapa Hal Yang Harus Dipertimbangkan Menurut Nitisemito • Jumlah minimum yang diberikan haruslah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal dan sesuai dengan peraturan yang sedang berlaku. • Kompensasi yang diberikan hendaknya dapat mengikat personil yang ada sehingga kemungkinan terjadinya keluar masuknya karyawan dapat ditekan sekecil mungkin. Beberapa Hal Yang Harus Dipertimbangkan Menurut Nitisemito • Kompensasi yang diberikan harus mampu meningkatkan semangat dan kegairahan kerja sehingga efektifitas dan efisiensi kerja para tenaga kerja dapat dipertahankan dan ditingkatkan • Dalam menetapkan jumlah kompensasi harus selalu bersifat dinamis artinya sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi yang terjadi • Komposisi dari kompensasi yang diberikan harus tepat, sebab komposisi yang tepat akan memberikan dampak yang positif baik terhadap personil maupun terhadap organisasi secara keseluruhan Faktor-faktor yang dipertimbangkan pekerja dalam menilai besarnya kompensasi
• Perbandingan antara kompensasi yang
diberikan terhadap usaha, pendidikan, pelatihan dan lamanya pekerja tersebut bekerja di perusahaan • Perbandingan kompensasi yang didapatkannya terhadap kompensasi yang diperoleh pekerja lain Metoda Penilaian Jabatan • Metoda ranking (the ranking method) • Metoda klasifikasi (the classification method) • Metoda perbandingan faktor (the factor comparison method) • Metoda point (the point rating method) Metoda Ranking (the Ranking Method) • merupakan sistem penilaian jabatan yang paling sederhana dan sering dipakai oleh badan usaha yang proses administrasi dan produksinya masih sederhana. • Penilaian jabatan dilakukan dengan memperhatikan spesifikasi jabatan, yaitu dengan cara memisahkan pekerjaan berdasarkan tingkat kesukarannya. • Kemudian jabatan-jabatan tersebut dibandingkan satu sama lain oleh suatu tim penilai yang dibentuk untuk maksud ini. • Dari hasil perbandingan tersebut maka dibuatlah suatu urutan jabatan yang akan dipakai dalam menentukan besarnya upah yang akan diterima pada masing-masing jabatan tersebut. Metoda Klasifikasi (The Classification Method) • Metoda kalsifikasi merupakan perbaikan dari metoda ranking yaitu dengan menyusun beberapa kelas jabatan yang akan digunakan sebagai standar pembanding untuk jabatan- jabatan lain yang akan dinilai. • Dengan demikian akan dapat diketahui suatu jabatan akan masuk kelas jabatan yang mana dan akan dapat ditentukan kelas upahnya. Metoda Perbandingan Faktor (The Factor Comparison Method) • Metoda perbandingan faktor merupakan metoda yang cukup kompleks dimana jabatan-jabatan dibandingkan dengan beberapa jabatan kunci terhadap faktor/subfaktor. Langkah-langkah Evaluasi Jabatan Metoda Perbandingan Faktor 1. Menentukan jabatan-jabatan kunci, dimana jabatan-jabatan ini harus memiliki uraian jabatan yang jelas, merupakan jabatan yang penting, memiliki faktor jabatan yang luas dan mencakup tingkatan gaji terendah sampai tertinggi. 2. Melakukan pemilihan terhadap faktor-faktor jabatan seperti keterampilan, usaha fisik, usaha mental, tanggung jawab dan kondisi kerja. Langkah-langkah Evaluasi Jabatan Metoda Perbandingan Faktor 3. Melakukan penilaian terhadap faktor jabatan kunci sehingga dihasilkan urut-urutan terhadap faktor jabatan kunci. 4. Melakukan pengalokasian nilai uang untuk tiap faktor penilaian jabatan sehingga dapat disusun struktur upah untuk jabatan-jabatan kunci. 5. Melakukan penilaian untuk jabatan-jabatan lainnya dengan membandingkan faktor jabatannya dengan jabatan kunci sehingga upah untuk setiap jabatan dapat ditentukan. Metoda point (the point rating method) • Kelebihan : – lebih teliti – lebih objektif. • Kelemahan : – lebih rumit dalam pelaksanaannya – sulit diterangkan kepada karyawan – banyak membutuhkan kerja administrasi. Langkah-langkah Evaluasi Jabatan Metoda Point • Melakukan analisa jabatan kemudian menetapkan dan merumuskan faktor-faktor jabatan yang akan dinilai. Faktor jabatan merupakan nilai-nilai yang menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan besarnya uang yang harus dibayarkan. • Menentukan derajat faktor-faktor jabatan beserta definisinya yang akan diperlukan sebagai standar pengukur bagi jabatan- jabatan yang akan dinilai. Langkah-langkah Evaluasi Jabatan Metoda Point • Penentuan bobot masing-masing faktor jabatan yang diikuti dengan penentuan angka bagi masing-masing derajat faktor. • Menghitung jumlah total point untuk masing- masing jabatan • Menerjemahkan point-point tersebut ke dalam “term moneter” dengan menentukan berapa rupiah harga ini dapat diperoleh dengan mengadakan survey upah ataupun disusun berdasarkan anggaran yang tersedia. Integrasi Personil • Kemampuan pekerja untuk dapat bekerja sesuai dengan keinginan organisasi ditentukan oleh kemampuan pihak manajemen dalam mengintegrasikan berbagai kepentingan dan kebutuhan pekerja dengan tujuan-tujuan organisasi yang hendak dicapai. • Performansi pekerja dipengaruhi oleh faktor- faktor yang berasal dari diri pekerja yang bersangkutan, lingkungan serta situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu. Integrasi Personil • Faktor dari diri pekerja berhubungan dengan : – konsep-konsep psikologi manusia – konsep kebutuhan manusia – teori motivasi. • Faktor yang berasal dari lingkungan organisasi diantaranya adalah masalah kepemimpinan (leadership). Cara-cara Memimpin • Coercive autocracy Cara memimpin dimana pemimpin memberi perintah dan bila perlu memberikan ancaman • Benevolent autocracy Cara memimpin dimana pemimpin memberikan perintah dan penjelasan, juga menggunakan dorongan yang bersifat positif. • Manipulative autocracy Cara memimpin dimana pemimpin mempengaruhi pola pikir bawahannya dengan cara membuat mereka merasa bahwa peran mereka dibutuhkan dalam organisasi / perusahaan. Cara-cara Memimpin • Consultative leadership Cara pemimpin dimana para bawahan merasa dan percaya bahwa ide mereka dibutuhkan dan dapat memberikan dampak dalam pengambilan keputusan • A laissez-fairre approach Cara memimpin dimana pemimpin bertindak sebagai rekan kerja bagi bawahannya walaupun pengambilan keputusan tetap berada pada tangan pemimpin. Teori Mcgregor Tentang Sistem Penilaian Kemampuan Manusia • Usaha yang dikeluarkan secara fisik dan mental dalam bekerja adalah sama besarnya dengan bermain ataupun beristirahat • Manusia akan belajar untuk mengarahkan dan mengendalikan dirinya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya • Komitmen terhadap suatu tujuan merupakan fungsi dari hasil yang akan diperolehnya Teori Mcgregor Tentang Sistem Penilaian Kemampuan Manusia • Manusia umumnya belajar tidak hanya untuk menerima tapi juga untuk mencari tanggung jawab • Kemampuan untuk melatih imajinasi, ingenuity dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah sangatlah beragam dalam suatu populasi • Dalam kondisi industri yang modern, manusia hanya menggunakan sebagian dari potensi intelektual yang dimilikinya Pemeliharaan Personil • Mempertahankan dan meningkatkan kondisi di mana para pekerja mampu dan mau menjalankan tugas- tugasnya sesuai dengan kebutuhan organisasi merupakan inti permasalahan pemeliharaan personil. • Salah satu cara untuk memelihara sikap para personil agar sesuai dengan yang diinginkan adalah dengan melakukan komunikasi dan penyuluhan. • komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia. • Suatu komunikasi disebut efektif bila pendengar/penerima berita dapat menangkap dan menginterpretasikan ide yang disampaikan oleh pembicara secara persis sama seperti apa yang dimaksudkan oleh pembicara/pengirim berita tersebut. Faktor Penentu Efektivitas Komunikasi • Kepekaan pembicara terhadap orang yang diajak berkomunikasi • Pemilihan saat yang tepat untuk menyampaikan berita • Pemilihan saluran (media) komunikasi yang tepat • Pemilihan simbol yang tepat (suara, huruf, angka, gambar, isyarat, dll) • Perhatian pada isyarat-isyarat non-verbal • Penggunaan umpan balik Model Proses Komunikasi Pengganggu Efektivitas Komunikasi • Panjangnya mata rantai komunikasi sehingga bisa menyebabkan terjadinya “distortion” dan atau “omission”. • Terlalu banyaknya informasi dalam saluran komunikasi yang bisa menyebabkan terjadinya “overload”, “distortion” atau “omission”. • Lingkungan yang menggangu yang menimbulkan kesulitan dalam komunikasi Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Menurut Nitisemito • Agar yang disampaikan dapat mencapai sasaran maka ketetapan waktu sangat diperlukan • Agar komunikasi yang disampaikan dapat efektif, maka proses komunikasi perlu memperhatikan situasi dan kondisi yang sebaik-baiknya • Evaluasi terhadap efektivitas komunikasi harus diadakan agar dapat dilakukan perbaikan dalam proses komunikasinya Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Menurut Nitisemito • Hambatan dalam komunikasi harus bisa diketahui agar organisasi mengurangi atau bahkan menghilangkan hambatan-hambatan tersebut • Salah satu landasan yang mendasar untuk melaksanakan komunikasi adalah adanya rasa saling percaya antara pemberi dan penerima komunikasi • Proses penyampaian informasi melalui komunikasi dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu tertulis, lisan, dan dengan gambar Pemberhentian Personil • Pemutusan hubungan kerja terjadi jika salah satu pihak (karyawan atau pihak organisasi) merasa dirugikan apabila hubungan kerja kedua belah pihak tetap dipertahankan. • Organisasi yang melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap salah satu personilnya harus bertanggung jawab terhadap proses pemutusan hubungan kerja tersebut. • Dalam prakteknya, proses pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi atas kehendak dari pihak karyawan. Kerugian Yang Diderita Oleh Perusahaan • Biaya untuk mengontrak pekerja baru termasuk waktu dan fasilitas yang digunakan untuk rekrutmen, wawancara dan pemeriksaan • Biaya pelatihan, termasuk waktu yang digunakan oleh supervisor, personalia dan departemen pelatihan • Bayaran yang diberikan kepada orang yang masih dalam pelatihan adalah melebihi hasil yang dapat diberikannya Kerugian Yang Diderita Oleh Perusahaan • Tingkat kecelakaan pekerja baru biasanya lebih tinggi • Hilangnya produksi pada selang waktu pergantian pekerja lama dan baru • Alat-alat produksi tidak dipakai sepenuhnya selama proses pencarian pekerja baru dan pada saat pelatihan