Anda di halaman 1dari 12

SELAMAT DATANG

PUSKESMAS
ERA REFORMASI
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mulai
dikembangkan di Indonesia pada tahun 1971 yaitu sejak
dicanangkan Pembangunan Jangka Panjang (PJP) yang
pertama.

Setelah 32 tahun Puskesamas dikembangkan sebagai


UJUNG TOMBAK pelayanan kesehatan di Indonesia.

Reformasi dan sistem Desentralisasi yang mulai


dikembangkan sejak tahun 2001 menghendaki adanya
perubahan visi, misi dan strategi Puskesmas.
Tujuan dikembangkannya Puskesmas adalah
untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang masih tinggal di
daerah pedesaaan.

Puskesmas harus menyelenggarakan


pelayanan kesehatan dasar, menyeluuh dan
terpadu.
Hal-hal yang menyebabkan/menjadi pertimbangan
dilakukannya reformasi Puskesmas :
a. Krisis moneter tahun 1997
b. Gerakan Reformasi tahun 1998
yang menghasilkan reformasi kebijakan kesehatan yang
salah satunya adalah Pencanangan Visi Indonesia Sehat
tahun 2010

c. Otonomi Daerah
yang diterapkan sejak tahun 2001. Hal ini menyebabkan
berubahnya hampir seluruh tatanan manajemen jajaran
Dep-Kes yang selama ini bersifat sentralisasi.

d. Pencanangan Indonesia Sehat 2010


Sehingga semua Pemda harus menjabarkannya pada
kebijakan pembangunan kesehatan di masing-masing
daerahnya.
Hasil kajian manajemen di beberapa Puskesmas di Bali
tahun 2001-2002 yaitu :
1. Visi & Misi baru Puskesmas diera Desentralisasi kurang
dihayati, baik oleh pimpinan Puskesmas maupun staf
Puskesmas. Mereka terperangkap dengan tugas-tugas rutin
yang bersifat kuratif, sehingga pelayanan yang bersifat
promotif dan preventif menjadi kurang

2. Penurunan Mutu pelayanan Puskesmas

3. Waktu Kerja yang tidak digunakan secara efektif. Rata-rata


waktu kerja efektif di Puskesamas yaitu dari jam 8.00 s/d
11.00, padahal waktu kerja efektif Puskesmas yang
sebanarnya adalah dari jam 08.00 s/d 14.00

4. Ketidakefisien Rawat Inap di Puskesmas. Hal ini bisa terlihat


dari rendahnya pemanfaatan ruang rawat inap di
Puskesmas.
5. Jumlah petugas kesehatan ( petugas medik) yang melakukan
praktek swasta di daerah kerja Puskesamas, sehingga
menjadi ”pesaing” bagi Puskesamas itu sendiri.

6. Banyaknya program pokok Puskesmas yang belum


dilaksanakan secara efesien & efektif

7. Sikap pasif petugas kesehatan di daerah. Mereka kurang


berani proaktif untuk mengembangkan program pokok
Puskesmas
8. Sistem Informasi Puskesmas yang belum mampu
dikembangkan untuk menunjang proses penyusunan
rencana strategis

9. Kemampuan pimpinan puskesmas yang kurang


(terutama dalam hal melakukan advokasi), sehingga
banyak pemikiran para pimpinan didaerah yang
menganggap bahwa pembangunan kesehatan
merupakan pelayanan utama
UPAYA PENGEMBANGAN PELAYANAN PUSKESMAS
Sesuai misi Puskesmas yaitu sebagai pusat pengembangan
kesehatan, maka dapat dilakukan melalui kegiatan :
1. Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-
desa dengan membangun Puskesmas yang baru,
Puskesmas Pembantu, Posyandu, Poliklinik Persalinan Desa.
2. Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas dengan jalan
meningkatkan Quality of care seperti meningkatkan
keterampilan dan kompetensi staf kesehatan, meningkatkan
motivasi staf kesehatan dan meningkatkan Quality of Service
seperti meningkatkan kualitas dan jumlah saranan &
prasarana dll
3. Pengadaan obat-obatan dan peralatan yang sesuai
kebutuhan masyarakat
4. Memperkuat sistem rujukan pelayanan kesehatan
5. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui Pembangunan
Kesehatan masyarakat Desa (PMKD)
PARADIGMA BARU PUSKESMAS

Reformasi Puskesmas berarti harus ada upaya


yang berkelanjutan, menyeluruh, terpadu,
sistematis dan obyektif sehingga masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
Visi Puskesmas era Reformasi :
Terwujudnya Kesehatan Tahun 2010

Misi Puskesmas era Reformasi :


1. Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Memberdayakan Masyarakat Dan Keluarga Dalam
Pembangunan Kesehatan
3. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar Yang
Bermutu

Anda mungkin juga menyukai