KELAS : DDT-40/17
NPM : 17400009
ANATOMI HIDUNG
FISIOLOGI HIDUNG
Hidung memiliki 2 buah lubang yang dibatasi oleh tulang rawan (septum) Udara akan masuk
melalui lubang hidung atau atau disebut juga nostril. Nostril adalah pintu masuk yang akan
membawa udara masuk lebih dalam ke rongga hidung ( lubang hidung ).
1.Rongga hidung
Rongga hidung berfungsi untuk menyalurkan udara yang berada diluar hidung untuk masuk ke
paru paru .
Rongga hidung mempunyai 4 bagian dinding yang saling berhubungan, diantaranya dinding
medial, lateral, interior dan superior.
Didalam lubang hidup selalu ada bulu hidung dan selaput lendir yang mempunyai kegunaan
menyaring dan merlindungi rongga hidung dari masuknya benda asing berupa debu debu atau hasil
dari reaksi radikal bebas seperti asap kendaraan, asap pembakaran saampah atau asap rokok.
Sebagai media untuk melekatnya kotoran yang terbawa dari udara yang gunanaya untuk
menghadang jangan sampai masuk keronga hidung.Kotoran akan berhenti dan mengering karena
proses panas yang dihasilkan uap ketika kita bernafas. Kotoran menjadi tahi hidung atau lebih
dikenal sebagai upil.
Saraf ini sangat peka dengan kotoran yang sangat tipis dan tidak terlihat oleh mata, bahkan bisa
mencium bau dengan kadar bau yang sangat rendah, sedang sampai yang baunya menyengat.
Tulang rawan yang ada pada hidung adalah tulang yang lentur dan mudah retak ketika terkena
benturan yang sangat keras, Tulang rawan terdiri dari kartilaogo septum atau ( lamina kuadran
gularis) dan Kolumela,
1. Sel epitel berlapis pipih dan rapat yang berada dirongga hidung yang berfungsi sebagai
perlindungan dari gesekan.
2. Sel epitel silindris bersilia yang ada pada dinding rongga hidung yang berfungsi menghasilkan
lendir untuk menyaring dan menangkap partikel partikel asing yang masuk melalui udara.
3. Sel Olfaktori yaitu sel utama yang bertanggung jawab dengan urusan bau bauan yaitu sel saraf
sebagai penerima rangsangan dari luar tubuh. Sel Olfaktori sangat sensitif terhadap reaksi gas
kimia (kemoreseptor) yang dapat menyebabkan gangguan berupa perasaan tidak nyaman misalnya
:
Mampu menditeksi adanya aroma busuk pada makanan yang tidak boleh dikonsumsi
Mampu menditeksi adanya radikal bebas pada udara sekeliling berupa debu, asap dan
sebagainya.
Mampu menditeksi adanya kebocoran gas misalnya gas elpiji dan gas alam
Mampu menditeksi aroma cita rasa dari makanan misalnya bau amis, bau asam, bau bumbu
dan sebagainya.
Mampu memberi efek meningkatkan nafsu makan melalui bau bauan
1. Bau terdektesi oleh hidung dan saraf pembau sebagai reseptor yang menerima stimulus
dari gas yang tertiup.
2. Impuls yang dikirim dari saraf pembau dikirim melalui akson ( neurit )
3. Kemudian bau di diterim aoleh tonjolan olfaktori yang impulsnya dikirimkan oleh akson
dan memebawanyanya menuju otak, kemudian setetah itu bisa diterjemah kan apa macam
bau yang dihirup.
ANATOMI KULIT
b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit tanduk. Lapisan Malpighi
tersusun atas sel-sel hidup yang selalu membelah diri.
Di Permukaan kulit ari (epidermis) terdapat pori-pori yang merupakan tempat kelenjar minyak dan
yang ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit ari (epidermis) yang terdapat di telapak tangan dan kaki
tidak tumbuhi rambut. Kulit ari (epidermis) pada telapak tangan dan kaki terdapat empat lapisan.
Pembuluh Kapiler
Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
Kelenjar Minyak (grandula sebaceae)
Kelenjar Rambut
Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas
dengan dermis, sebagai patokan dalam batasannya adalah mulainya terdapat sel lemak.
Fungsi Kulit
Fungsi Proteksi.
Fungsi Absorbsi.
Fungsi Ekskresi.
Fungsi Persepsi.
Fungsi Pengaturan suhu tubuh
Fungsi Pembentukan Pigmen.
Fungsi Keratinisasi.
Indera peraba juga memiliki cara kerja. Berikut ini adalah cara kerja kulit dalam meraba yang bisa
kita ketahui :
Kulit mampu menerima rangsangan yang bisa dirasakan oleh ujung permukaan jari dan
juga bibir.
Rangsangan itu berupa rasa panas, rasa dingin, tekanan dan juga nyeri.
Ketika kulit menerima rangsangan tersebut, rangsangan bisa diterima oleh sel reseptor
kulit.
Sel reseptor itu akan meneruskan rangsangan yang diterimanya ke bagian otak. Sel reseptor
akan dibantu oleh urat syaraf untuk mengirimkan rangsangan itu ke otak.
Otak akan menerima rangsangan tersebut kemudian mengolahnya. Otak akan mengirimkan
sinyal kepada tubuh kita untuk menggapi rangsangan tersebut. Jika rangsangan berupa rasa
dingin atau panas, otak akan memerintahkan gerak refleks untuk menaggapi rangsangan
tersebut. Ketika bersentuhan dengan panas, tangan akan segera menghindari sumber dari
rasa panas tersebut. Begitu pula dengan rangsangan yang berupa rasa dingin, rasa sakit dan
juga rasa nyeri.