Anda di halaman 1dari 27

Ariek Sulistyowati, Dra

arieksulistyowati@yahoo.com
Nip. 19560305 198603 2 001
1. Tipler Paul A, Physics for Scientists and Engineers, Worth
Publisher,inc, 1991
2. Sardjito MSc, Mekanika Fisika, P4Bandung 1996
3. Frederick J Bueche Ph.D; Eugene Hecht,Ph.D, Schaum`s
Outlines of Theory and Problem of COLLEGE PHYSICS,
Translation copyright @ 2006
4. Ariek Sulistyowati Dra, Fisika Terapan I,Depok 2010
Mata kuliah ini membahas tentang fenomena
pengukuran besaran fisika mekanika sebagai landasan
pemahaman pada keilmuan yang terkait dengan
bidang keteknikan seperti :
mekanika teknik,
mekanika fluida,
termodinamika, dan
instrumentasi mekanik, dls
Memahami dasar - dasar pengukuran
besaran Fisika pada :
Mekanika benda Rigid,
Mekanika Benda Elastis,
Mekanika Fluida dan
Mekanika Kalor
Dalam pembelajaran FisikaDasar tersebut membahas
tentang :
1. Pengukuran
2. Kinematika Partikel
3. Dinamika Partikel
4. Mekanika Benda Elastis
5. Mekanika Fluida
6. Mekanika Kalor
What and why ?
FISIKA MEKANIKA
PANJANG

MASSA / GAYA DINAMIKA WAKTU


MEKANIKA

MEKANIKA MEKANIKA MEKANIKA


BENDA RIGID BENDA ELASTIS FLUIDA
STATIKA : mempelajari fenomena
kesetimbangan gaya pada benda/sistem

KINEMATIKA : mempelajari fenomena gaya


pada gerakan benda

DINAMIKA : mempelajari fenomena penyebab


terjadinya gerakan benda
Pengukuran dalam fisika merupakan
informasi kuantitatif suatu fenomena
alam yang dinyatakan dengan
besaran dan satuan
1. MODEL MATEMATIKA U/ GEJALA-2 MEKANIK
merupakan besaran fisik yang dinyatakan dengan lambang; bilangan
/ nilai dan satuan sebagai batasan ukur nya

2. SI Units
Sistim Satuan dalam SI
Sistim Satuan dalam Mekanika
Angka Signifikans

3. ANALISA VEKTOR
Penjumlahan & Perkalian Vektor dalam Sistim
1. Sbg. Alat komunikasi, misal :
 hmeja = 1,0 [meter]
 F~a ;F~m → F=k (m.a)
 [newton] = [kg] . [m/dt²]
 F = 25√2 U+ 25√2 B + 50√3 A [newton]
menggantikan pernyataan gaya F sebesar 100 [newton] mengarah
serong keatas barat daya dengan sudut 60º

2. Sbg. Alat penyelesaian masalah yang bersifat terapan


misal :
 V = l³ = 10 [cm] x 10 [cm] x 10 [cm] = 1000 [cm³]
 W = ∑ ∆W = ∑F . ∆x
3. etc.
SOAL
1. Sifat inersia suatu benda rigid Jawab :
bergantung pd massa serta jarak sifat kelembaman berbanding
benda terhadap sumbu lurus terhadap massa (m) dan
putarnya,bila massa dijadikan 3x berbanding lurus terhadap
maka kelembamannya menjadi kuadrat jarak terhadap sumbu
3x,sedang bila jaraknya putarnya (r²)
diperkecil 2x dari semula,
ternyata sifat kelembaman
tsb.mengecil 4x . Bila sifat Model matematika tsb. adalah
kelembaman diberi simbol I, :
buat model matematika yang I ~ m . r²
dinyatakan dalam massa dan I = k . m.r²
jarak thd. sumbu putarnya !

k didalam terapannya
bergantung pada bentuk
benda rigid yang berotasi
2. Sebuah perahu motor bergerak dengan laju 8 [knot]. Jika
1 [knot] adalah 1 nautical mil tiap jam,dan 1 nautical mil
sama dengan 1,852 [km], tentukan laju perahu tersebut
dalam [m/s]

Diketahui :
v = 8 [knot]
1 [knot] =1 [nauticalmil/jam]
1 [nauticalmil] = 1,852 [km]
Ditanyakan : v = … [m/s]
Jawab :
v = 8. 1,852 .10³ . (1/3600)
v = 4,116 [m/s]
 Sistim pengukuran dilakukan berdasarkan fenomena alam, yaitu :

1. Panjang dalam [meter] atau [m]


2. Massa dalam [kilogram] atau [kg]
3. Waktu dalam [detik] atau [dt]
4. Suhu Termodinamika dalam [kelvin] atau [K]
5. Intensitas listrik dalam [ampere] atau [A]
6. Intensitas cahaya dalam [kandela] atau [cd]
7. Jumlah zat dalam [mol]

Standarisasi berikut, diambil dari fenomena matematika

• Sudut bidang dalam [radian] atau [rad]


• Sudut ruang dalam [steradian] atau [sr]

 Sistim pengukuran dilakukan dalam bentuk jabaran dari ukuran - 2 fenomena alam,
misal :

1. Gaya dalam [newton] atau [N] dengan jabaran [kg.m.dt-2]


2. Muatan listrik dalam [coulomb] atau [C] dengan jabaran [A.dt]
3. etc
Sistim SI dengan satuan – 2 dasar [m] ; [kg] ; [s] dan
[N] sebagai hukum Newton untuk gerakan,
Sistim ini disebut sistim Mutlak karena massa digunakan sebagai penentu
satuan dasar

Sistim Amerika (US) dengan satuan – 2 dasar [m] ; [N] ; [s]


dan
[kg] sebagai hukum Newton untuk gerakan

Sistim ini disebut sistim gravitasi karena gaya digunakan sebagai ukuran
satuan dasar pada tarikan gravitasi

Satuan SI : 1 [N] = 1 [kg] . 1 [m/s²] berarti 1 [N] = 1 [kg m/s²]


Satuan US : 1[lb] = 1 [slug] . 1 [ft/s²] berarti 1 [slug] = 1 [lb s²/ft]
3. Tentukan nilai hasil
1. Tuliskan dengan menggunakan penjumlahan untuk angka
awalan satuan untuk :
significans berikut 1,040 +
a. 10 000 [meter]
0,2134 ?
b. 1 000 000 [watt]
4. Setiap digit biner disebut 1
c. 0,002 [gram]
d. 0,000 006 [ampere]
[bit], dan sejumlah bit yang
e. 30 000 [sekon]
dikelompok kan bersama
disebut kata. 1 kata yang
2. Bila x dlm [m], t dlm [s] dan v
terdiri 8 bit disebut 1 [byte].
dlm [m/s] dan a dlm [m/s²], carilah
satuan SI untuk hubungan berikut : Jika 1 disket komputer
a. v²/x c. ½ a .t² mempunyai kapasitas 100
b. √(x/a) d. v + a .t [megabyte],berapa [bit] dapat
tersimpan didalamnya ? Dan
perkirakan berapa buku yang
dapat disimpannya ,bila tiap
buku memiliki kapasitas 1,6
[megabyte]?
Metode Penjumlahan
1. Metode Poligon
2. Metode paralellogram
3. Metode Trogonometri
4. Metode Cartesian

Metode Perkalian
1. Dot Product
2. Cross Product
SOAL : Jawab :
Seekor beruang 1. Buat skala pembanding nilai vektor yang
berjalan ketimur mungkin untuk digambar
laut sejauh 10 [m] 2.Tentukan titik tangkap/acuan dimana vektor
dan kemudian ke penjumlah awal mulai digambar sesuai arah yang
diketahui
timur 10 [m].
3. Gambar vektor penjumlah kedua dengan
Tunjukkan tiap menempatkan titik tangkap pada ujung vektor
perpindahan penjumlah yang pertama sesuai arah yang
secara grafik, dan diketahui
cari resultan 4. Gambar vektor -2 selanjutnya seperti pada no 3
perpindahannya ! 5. Resultan vektor dihasilkan dengan membuat
vektor dari titik tangkap awal menuju ujung
vektor penjumlah terakhir
Jawab :
SOAL :
1. Pastikan nilai sudut apit dan kedua vektor yang akan
Sebuah vektor
dijumlahkan , kedalam sebuah jajaran genjang
perpindahan sebesar 2
[m] berada 45º thd sb 2. Gunakan rumus cosinus sebuah segitiga lancip
x+ dan vektor yang dalam jajaran genjang tsb. Untuk menentukan besar
lainnya dengan besar resultan vektor nya, yaitu :
yang sama berada pada vr ² = v1 ² + v2² + 2 v1 v2 cos θ
330º thd sb x+ , dengan arah :
tentukan resultan vr/sin θ = v1/sin θ1
vektor perpindahan tsb
dengan metoda jajaran
genjang !
Jawab :
Soal 1. Dalam segitiga istimewa terdapat fungsi :
Seorang anak berdiri 6 sisi dihadapan
sin  
[m] dari tiang bendera sisi miring

yang tingginya 8 [m], sisi didekat


cos  
tentukan besar dan sisi miring

arah perpindahan sisi dihadapan


tan  
sisi didekat
rajawali kuningan
yang berada pada 2. Vektor sebarang yang membentuk sudut θ thd sb
puncak tiang bendera X+ memiliki vektor-2 proyeksi thd sb X – Y sbb :
terhadap kaki anak vx  vr cos  dan v y  vr sin 
tersebut ! 3.Resultan vektor -2 proyeksi tsb. dapat diukur
dengan menggunakan dalil Pythagoras :
vr  v 2
x v 2
y  dengan arah   arc tg v
vy
x
Soal Jawab :
Tentukan resultan 1. Dalam menentukan resultan vektor tsb,
vektor perpindahan dapat menggunakan sb X-Y,dengan
tersebut, bila diketahui menempatkan vektor-2 yang akan
sebuah mobil berjalan dijumlahkan tsb. dalam satu titik tangkap O
sepanjang 20 [m] pada 2. Resultan vektor diukur dari penjumlahan
30º - sb x+, pada 40 [m] tabulasi sbb :
sepanjang 120º - sb x+,
sepanjang 25 [m] pada vr  v 2
x  v y2 
180º dan sepanjang 42 v y
[m] pada 315º dengan arah   arc tg
v x
Cross Product
Dot Product
V1 x V2 = V1 V2 sinθ
V1 . V2 = V1 V2 cosθ berupa besaran vektor
berupa besaran skalar dengan arah ┴ V1 x V2
Contoh : Contoh :
W = F . S dimana F // S F = B x I sepanjang l
atau atau
W = F S cos θ l
F = B I sinθ
sbg besaran skalar
sbg besaran vektor

Anda mungkin juga menyukai