Anda di halaman 1dari 42

Kementerian Agama Kementerian

Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

Konsep Kurikulum 2013


(Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum)

Tim Narasumber TOT Kurikulum 2013


Penulis, Tim Pengembang Kurikulum Puskurbuk Kemdikbud RI dan
Kemenag RI
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

Rasional
Pengembangan Kurikulum 2013
Kronologi Pengembangan Kurikulum 2013
D\ASAR HUKUM:
Amanah RPJMN 2010-2014 mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan
nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan
menengah serta pembelajaran.
Sasaran : Penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan
di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014.
KRONOLOGI:
31 Juli 2012 19 September 2012 14 Desember 2012
Rapat Sidang Terbatas Rapat Koordinasi Menghadapi Panja Belanja Raker Komisi X DPR RI:
Arahan Presiden RI Pemerintah Pusat Banggar DPR RI “menyetujui anggaran
“Penguatan Kurikulum dengan Usulan Kriteria Pemanfaatan Optimalisasi Kurikulum untuk Satker
penekanan memasukkan Anggaran Pendidikan : Dikdas dan Dikmen”
pendidikan karakter” “Program telah dibahas dan disetujui oleh
Komite Pendidikan Nasional”

18 Februari 2013
4 Agustus 2012
Sidkab Paripurna
RPJMN 2010-2014 Komite Pendidikan 22 November 2012
Arahan Presiden:
INPRES 1/2010 Laporan awal : Raker Komisi X DPR RI:
“kurikulum 2013 lebih
Penataan dan Penyempurnaan “sepakat pembahasan
disosialisasikan secara
(Pengembangan) Kurikulum pengembangan kurikulum dalam
masif untuk
 Komite Pendidikan Menyetujui panja Kurikulum”
pelaksanaannya
3 mulai
TA 2013/2014”
3
Landasan Pengembangan Kurikulum
• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
Aspek
kebutuhan peserta didik dan masyarakat
Filosofis • Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
•Perubahan metodologi pembelajaran
•Penataan kurikulum
Aspek
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
Yuridis •Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran
Aspek Aktivitas belajar
Konseptual Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
12/2/2019 4
RPJMN 2010-2014
Prioritas: Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi
berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to
the test), namun pendidikan menyeluruh yang
memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi
pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia…
dst…

 Pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan


aspek kognitif [pengetahuan] semata-mata tetapi juga
harus mengembangkan aspek afektif [sikap] dan
psikomotorik
12/2/2019
[skill/keterampilan] secara holistik. 5
RPJMN 2010-2014
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi
menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan
sekolah dst..

 Pemberian kewenangan kepada sekolah/guru untuk


menyusun KTSP/Silabus tidak dilaksanakan secara
optimal, pada umumnya hanya CP.
Mulai sekarang, Pemerintah menyiapkan silabus, buku
teks siswa, dan buku panduan guru.
Pemerintah daerah menyiapkan KD, silabus, buku
teks siswa, dan buku panduan guru untuk muatan
lokal.
12/2/2019 6
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar

Materi pengetahuan Produk


7
Perbandingan Kurikulum dari Masa ke Masa
No Kurikulum .... – 1994 Kurikulum 2004 – 2006 Kurikulum 2013
1 Basis materi Basis produk Basis praksis
2 Fokus pada ranah Mapel berkontribusi pada Mapel berkontribusi pada
pengetahuan kompetensi tertentu semua ranah kompetensi
2 Produk dan proses Produk ditentukan dari Materi dan proses
ditentukan dari materi materi, proses ditentukan diturunkan dari produk
terpisah
2 Penekanan pada rencana Penekanan pada hasil Penekanan keselarasan
rencana, kegiatan, hasil
3 Keseragaman materi Keseragaman hasil Keseragaman materi,
proses dan hasil
4 Pemantauan pelaksanaan Penilaian hasil yang sangat Penilaian proses dan hasil
silabus dan RPP standar ketat (harusnya), mis. UN secara utuh
5 Menggunakan materi Menggunakan materi sebagai Menggunakan tema
sebagai konteks konteks populer sebagai konteks

Arah Pengembangan: Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual 8


Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

Kerangka Kurikulum 2013


Rantai Pasok Kurikulum

Pengarah Kurikulum Yang Dipikirkan Konsep


Penyimpangan

Perumus Kurikulum Yang Dituliskan Dokumen


Penyimpangan

Penulis Kurikulum Yang Harus Diajarkan Buku


Penyimpangan

Guru Kurikulum Yang Disampaikan Pembelajaran


Penyimpangan

Siswa Kurikulum Yang Diserap Pemahaman

Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya 10


Unsur Rancangan Kurikulum
Pengendalian

Input Output
Proses
(Materi) (Produk)

Teoritis Praktis Produktif


Praksis

Essensialisme Progresivisme Constructionisme


Eclectic
(Sesuai dengan tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional, spt tercantum dalam pasal 3, UU 20/2003)
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
12
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual

4 1
Proses
pembelajaran
dan penilaian

Kompetensi

3 2

13
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas

Konteks Materi Inti


Kebutuhan: Kompetensi Pembelajaran
-Individu lulusan Proses Dokumen
-Masyarakat (Sikap,
-Bangsa dan Negara Keterampilan,
Pembelajaran Kurikulum
-Peradaban Pengetahuan) Proses
Bervariasi Standar Penilaian
(produk) Standar
(materi dan proses)

Buku KI-KD Mapel


Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Pembelajaran Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi) 14
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

15
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi • Mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang
Lulusan
Materi (ISI) • Adanya keseimbangan antara materi untuk mendukung kemampuan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
• Semua konten mendukung ketiga kompetensi diatas secara berimbang
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) • Tematik Integratif •Mata pelajaran •Mata pelajaran •Kompetensi
dalam semua mata IPA dan IPS wajib, peminatan, keterampilan
pelajaran masing- lintas minat, dan yang sesuai
masingnya pendalaman minat dengan standar
adalah terpadu industri
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan
Mencipta.
Proses
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
pembelajaran
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan 16
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap,
Penilaian hasil
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
belajar
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian dan penilaian mandiri oleh siswa
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka (wajib)
• UKS • OSIS
• PMR • UKS
• Bahasa Inggris • PMR
• Dll
• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam
permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari
pramuka)

17
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

I. Kompetensi Lulusan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Proses Perumusan

Tujuan
KIKI
KL
Kelas VI Pendidikan
KIKIKL Kelas VI
Kelas V PT/PTA Nasional
KIKI Kelas
SMA/KV
KIKI KL
Kelas IV
Kelas IV
KL /MA/MAK
Kelas IIII
Kelas IIII
SMP/MTs
SD/MI

Proses Pembentukan
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Pelajaran
Mata Kompetensi Inti
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
Pelajaran KL : Kompetensi Lulusan
19
Standar Kompetensi Lulusan

SIKAP  Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap


 Orang yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
 Serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

 Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif


KETERAMPILAN dalam ranah abstrak dan konkret
 Terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

 Memiliki pengetahuan Prosedural dan metakognitif dalam ilmu


PENGETAHUAN pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan
wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
 Terkait penyebab fenomena dan kejadian yang tampak mata
yang mencakup penyebab, alternatif solusi, kendala dan solusi
akhir

20
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN ELEMEN SD SMP SMA-SMK
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI,
Individu
SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
SIKAP
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA
Alam
PERDAMAIAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +
Proses
Mencipta
KETERAMPILAN Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT,
Konkret
MENCIPTA
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PENGETAHUAN Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA

21
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
SIKAP
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA YANG BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MENURUT KURIKULUM 2013
Sikap SD SMP SMA/SMK
Memiliki [melalui Memiliki [melalui Memiliki [melalui
menerima, menjalankan, menerima, menjalankan, menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, menghargai, menghayati, menghargai, menghayati,
mengamalkan] perilaku mengamalkan] perilaku mengamalkan] perilaku
yang mencerminkan sikap yang mencerminkan yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak sikap orang beriman, orang beriman, berakhlak
mulia [jujur, santun, peduli, berakhlak mulia [jujur, mulia, percaya diri, dan
disiplin, demokratis], santun, peduli, disiplin, bertanggung jawab dalam
percaya diri, dan demokratis], percaya berinteraksi secara efektif
bertanggung jawab dalam diri, dan bertanggung dengan lingkungan sosial
berinteraksi secara efektif jawab dalam berinteraksi dan alam serta dalam
dengan lingkungan sosial secara efektif dengan menempatkan dirinya
dan alam , di sekitar rumah, lingkungan sosial dan sebagai cerminan bangsa
sekolah, dan tempat alam dalam jangkauan dalam pergaulan dunia
bermain pergaulannya

23
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MENURUT KURIKULUM 2013
Keter SD SMP SMA/SMK
ampil
Memiliki [melalui Memiliki [melalui Memiliki [melalui
an
mengamati, menanya, mengamati, menanya, mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, mencoba, mengolah, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, menyaji, menalar,
menyaji, menalar,
mencipta] kemampuan pikir mencipta] kemampuan
dan tindak yang produktif pikir dan tindak yang mencipta] kemampuan
dan kreatif dalam ranah efektif dan kreatif dalam pikir dan tindak yang
abstrak dan konkret sesuai ranah abstrak dan produktif dan kreatif
dengan yang ditugaskan konkret sesuai dengan dalam ranah abstrak dan
kepadanya. yang dipelajari disekolah konkret sebagai
dan sumber lain sejenis
pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah
secara mandiri [sesuai
dengan bakat dan
minatnya] dari berbagai
sumber dengan sudut
pandang berbeda 24
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MENURUT KURIKULUM 2013
Penge SD SMP SMA/SMK
tahua
Memiliki [melalui Memiliki [melalui Memiliki [melalui
n
mengetahui, memahami, mengetahui, memahami, mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, menerapkan, menerapkan,
mengevaluasi] menganalisis,
menganalisis,
pengetahuan faktual dan mengevaluasi]
konseptual berdasarkan pengetahuan faktual, mengevaluasi]
rasa ingin tahunya tentang konseptual, dan pengetahuan prosedural
ilmu pengetahuan, prosedural berdasarkan dan metakognitif dalam
teknologi, seni, dan budaya rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan,
dalam wawasan tentang ilmu teknologi,seni, budaya
kemanusiaan, kebangsaan, pengetahuan,
dengan wawasan
kenegaraan, dan teknologi,seni, budaya
kemanusiaan,
peradaban terkait dalam wawasan
fenomena dan kejadian di kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
lingkungan rumah, sekolah, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
dan tempat bermain dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
fenomena dan kejadian kejadian
yang tampak mata
25
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan
untuk membangun soft skills dan hard skills1

PT
Pengetahuan

SMA/K
Keterampilan

SMP

SD Sikap

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


Tingkat Kompetensi
Kelas
Tingkat Kompetensi VI
Kelas XII
Tingkat Kompetensi V
Kelas XI
Kelas X
Tingkat Kompetensi IVa
Kelas IX
Tingkat Kompetensi IV
Kelas VIII
Kelas VII
Tingkat Kompetensi III
Kelas VI
Kelas V
Tingkat Kompetensi II
Kelas IV
Kelas III
Tingkat Kompetensi I
Kelas II
Kelas I
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

II. Materi Pembelajaran (Isi)


Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013  SI
Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson

Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana- Mengeva- Mencipta


lisis luasi

Faktual
SD/MI
SD/MI
SMP/MTs
Konseptual
SMP/MTs
Prosedural SMA/MA/
SMK/MAK
Meta-
kognitif

SD/MI: yang ditugaskan


SMP/MTs: yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis
SMA/MA/SMK/MAK: pengembangan secara mandiri dari yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain dengan sudut pandng berbeda 29
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

III. Proses Pembelajaran


Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Creating
Characterizing/ PT
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing SMA/K

Applying Valuing Experi- SMP


menting Applying

Under- Under-
standing Responding Questioning
standing SD

Knowing/ Knowing/
Remembering Accepting Observing
Remembering
Knowledge Attitude Skill Knowledge
(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
31
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana

Belajar
Mengapa

Belajar Apa Keterampilan

Keteram- Pengetahuan
Pengetahuan Sikap
pilan

Pembelajaran  K-S-A Sikap

Pemanfaatan  A-S-K 32
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

IV. Proses Penilaian


Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

1. SISTEM PENILAIAN
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk Guru terintegrasi dengan proses
penugasan) pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir Guru (di bawah koord. Semesteran
Semester satuan pendidikan)
6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Tiap tingkat kompetensi yang tidak
Pemerintah) bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan Tiap akhir tingkat kompetensi
metode survei) (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah
dengan peraturan)
9 Ujian Nasional sebagai Ujian Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah
Tingkat Kompetensi pada akhir dengan peraturan)
jenjang satuan pendidikan.
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus 1. Ujian Tingkat Kompetensi
2. Penilaian Projek (yang bukan UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu: Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Waktu: Sesuai rencana Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
Guru Sekolah

Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Sebelum ulangan harian
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

36
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI
Kelas XII
Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V
Kelas XI
Kelas X
Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa
Kelas IX
Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV
Kelas VIII
Kelas VII
Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III
Kelas VI
Kelas V
Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II
Kelas IV
Kelas III
Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Kelas II
Kelas I
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

V
Penulisan Buku Kurikulum 2013
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Terdiri dari Buku Siswa dan Buku Guru
• Buku siswa ditulis berbasis aktivitas
• Buku Guru mencakup: ringkasan buku siswa, metode pembelajaran,
metode penilaian, materi pengayaan, materi remedial, interaksi
dengan orang tua
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas (dan
kompetensi generik untuk kelompok peminatan dimana buku tersebut
ditulis)
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk
menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan menyaji, termasuk pengumpulan dan
pengolahan data hasil pengamatan/percobaan
• Menekankan pentingnya data dalam melakukan analisis dan evaluasi
• Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari
melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013
• Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai
review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah],
challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam],
dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan
yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
• Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya
dengan jelas sebelum mencari cara dan penyelesaiannya
• Menekankan pentingnya proses bukan hasil melalui perumusan
prosedur dalam pemecahan masalah. Untuk matematika, sampai
menekankan pentingnya algoritma pemecahan masalah
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis.
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus
karya konkret dan dalam bentuk tindakan nyata
• Menekankan pada high order thinking (melalui rekonstruksi
permasalahan), dibiasakan membuat asumsi (terkait dengan
permasalahan dengan informasi yang tidak lengkap),...
Prosedur
• Evaluasi buku 2013 Evaluasi Buku 2013
– Hasil evaluasi orang lain
– Hasil evaluasi diri
• Rancangan global buku 2014 Rancangan Global
(Daftar Isi Buku) Buku 2013
– Model buku siswa
– Model buku guru
Rancangan Detil
• Rancangan detil buku 2014 (isi
Buku 2013
satu bab)
– Materi bab
– Proses pembelajaran
– Proses penilaian
Evaluasi
oleh
– Materi pengayaan Tidak
Lolos Penelaah
– Materi remedial
• Evaluasi oleh penelaah Lolos
• Lanjutan penulisan Lanjutkan Penulisan
Buku 2014
Kementerian Agama Kementerian
Republik Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan RI

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai