175060307111041 Bahan Magnetik (Magnetic Materials) Dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu -ferro magnetic -para-magnetic -dia-magnetic. BAHAN FERROMAGNETIK Bahan ferromagnetik adalah bahan yang sangat kuat ditarik magnet, misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt BAHAN PARAMAGNETIK Bahan paramagnetik adalah bahan-bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya aluminium dan platina. BAHAN DIAMAGNETIK Bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet, bahkan sedikit ditolak, misalnya emas dan bismut. Parameter dan Satuan (Units) dalam kemagnetan Dalam kemagnetan sering dipakai parameter fluks magnet atau magnetic flux (Ф), kuat medan magnet atau flux density (B), induksi kemagnetan (H) dan permeabilitas (µ). Baja Magnet Baja magnet harus dibuat keras sekali, sehingga kemagnetannya tinggal lama. Untk keperluan ini dahulu orang hanya memakai baja wolfram. Kemudian dari baja yang dipadu dengan kobalt didapatkan magnet yang lebih kuat dari pada baja wolfram. Magnet baja kobalt mula-mula dipakai untuk pengeras suara elektrodinamis. Sekarang telah didapatkan magnet yang lebih kuat dari paduan-paduan baja, aluminium dan nikel. Baja kobalt aluminium nikel disebut alnico. Suatu than kobalt dan aluminium (Ticonical) merupakan paduan yang lebih unggul untuk magnet permanen. Baja Listrik Untuk mengubah bahan magnetic lunak menjadi baja listrik, agar rugi histerisis arus pusarnya turun, adalah dengan menambahkan silicon ke dalam komposisinya. Cara ini akan mengurangi rugi histerisis dengan tajam karena penambahan silicon mengakibatkan pertambahan resistivitas. Paduan baja dengan tambahan silicon sekarang ini merupakan bahan yang sangat penting untuk bahan magnetic lunak pada teknik listrik. Namun perlu diingat bahwa penambahan silicon akan menyebabkan bahan menjadi rapuh. REFERENSI • https://endahswardani.wordpress.com/2013/05/02/bahanbahan- magnetik/ • http://www.tambangilmu.com/2017/03/pengertian-material-teknik- listrik.html?m=1