GOLONGAN III
Digunakan dalam therapy dan ilmu pengetahuan, dengan potensi
ringan menimbulkan ketergantungan.
Contoh Kodein.
PSIKOTROPIKA ( UU RI no 5 thn
1997)
GOLONGAN II
Digunakan dalam therapy atau ilmu pengetahuan, dengan potensi kuat
menimbulkan sindroma ketergantungan.
Contoh Metamfetamine (Shabu), Amfetamine, Metilfenidat
atau Ritlain.
GOLONGAN III
Sangat luas digunakan dalam therapy dan atau ilmu pengetahuan,
dengan potensi ringan menimbulkan sindroma ketergantungan.
Contoh Klordiazepoxide, Diazepam, Bromazepam,
Fenobarbital, Klonazepam, Nitrazepam (spt: Pil BK,
Pil Koplo, Rohyp, DUM, MG).
Jenis-jenis yang sering di salah gunakan:
Amphetamine
Ekstasi
Shabu
Pil BK
Pil Koplo
MG
DUM
LSD
Mushroom
Bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif, diluar yang disebut
Narkotika dan Psikotropika.
TERDIRI DARI:
GOLONGAN HALUSINOGEN
• Menimbulkan efek halusinasi
• Mengubah perasaan dan pikiran
• Tidak digunakan untuk therapy medis
Ganja (Gelek, Cimeng), LSD, Mescalin, Mushroom, Elcid
PENYALAHGUNAAN
KERTERGANTUNGAN
Keadaan dimana terjadi ketergantungan fisik dan
mental, sehingga memerlukan jumlah narkoba yang
makin bertambah. Apabila pemakaian
dikurangi/dihentikan akan menimbulkan gejala putus
obat Harus mengkonsumsi narkoba agar dapat
beraktifitas normal.
Perasaan susah hilang
Penghentian tiba-tiba
A. Faktor Individu
B. Faktor Lingkungan
• Lingkungan Keluarga
• Lingkungan Sekolah
• Lingkungan teman sebaya
• Lingkungan masyarakat
B. Perubahan Fisik
Jangka Panjang
• Kurus, tampak tidak sehat, pucat, kurang kebersihan, gigi tidak
terawat.
• Tampak bekas suntikan atau sayatan.
KOMPLIKASI
I. Komplikasi Fisik
1. Dengan Penyuntikan: Infeksi penularan AIDS, Hepatitis, dll.
2. Dengan Menghirup: Iritasi rongga hidung.
3. Dengan Menelan: Iritasi mulut dan saluran pencernaan.
4. Daya tahan tubuh rendah: mudah terkena penyakit, mis. TBC
5. Kebiasaan hidup menyimpang.
6. Higiene yang buruk: Sakit kulit, mudah terpapor kuman.
A. Komplikasi Kardiovaskuler
• Endokarditis infektosa akut
• Gagal jantung, infark miokard, miokarditis, aneurisma, diseksi aorta,
hipertensi, stroke, Oklusi arterial, arteritis, tromboflebitis.
I. Komplikasi S S P
• Emboli otak, pendarahan intrakranial, stroke
• Abses spinal dan epidural, meningitis, tuberkuloma
II. Komplikasi Psikiatrik
• Gangguan psikotik, depresi, gangguan kepribadian
• Tindak kekerasan, percobaan bunuh diri, disfungsi psikoseksual
1. Rehabilitasi medik
2. Rehabilitasi psikiatrik
REHABILITASI 3. Rehabilitasi sosial
4. Rehabilitasi edukasional
5. Rehabilitasi vokasional
6. Rehabilitasi hidup beragama
• Seberapa parah penyebaran narkoba ?
• Apa tanda-tanda yang dapat dilihat pada para pecandu ?
• Mengapa beberapa remaja terjerat narkoba ?
• Bagaimana cara narkoba menjerat seseorang ?
• Mengapa banyak remaja tidak terjerumus narkoba ?
• Bagaimana menghindari kecanduan narkoba ?
• Bagaimana mengelola diri agar jauh dari narkoba ?
• Apa yang dapat dilakukan untuk memerangi narkoba ?
• Apa yang dapat dilakukan jika mengetahui ada orang yang
kecanduan ?