Anda di halaman 1dari 32

POA :

Peningkatan Angka Kunjungan


Posyandu (D/S) di Puskesmas
Lubuk Kilangan

Oleh :
Adrifen Berti Akbar (05120079)
Andi Budiman Hasty (05120080)
Yulia Frahmawati (05120091)
Latar Belakang
 amanat undang-undang dasar 1945 dan
GBHN  kesehatan hak asasi warga
Negara Indonesia
 Diupayakan oleh seluruh komponen
bangsa  target Indonesia sehat 2010
 (RPJM) 2004-2009  mengutamakan
pada program preventif, promotif
 Salah satu wujudnya  Posyandu
Latar Belakang

 Posyandu  UKBM  dikelola dan


diselenggarakan dari, oleh, untuk,
dan bersama masyarakat
 Sasaran posyandu  bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu
menyusui dan Pasangan Usia Subur
(PUS)
Latar Belakang

 1986 25.000 posyandu  2004


238.699 Posyandu. Tapi belum
optimal
 Masalah : belum lengkapnya
sarana, kader yang belum terampil,
cakupan posyandu yang masih
rendah dan kurangnya partisipasi
masyarakat.
Latar Belakang

 Lubuk Kilangan memiliki 41 buah


posyandu.
 sasaran : 904 orang bayi dan 3506
balita.
 2008 : Target (D/S) yaitu 61,5%,
pencapaian 43% ( rincian 56.75%
bayi, 42.84% Balita )
Tujuan
 Tujuan umum
 Membuat perencanaan dalam rangka pemecahan
masalah di puskesmas Lubuk Kilangan
 Tujuan khusus
 Mengidentifikasi masalah yang ada di Puskesmas
Lubuk Kilangan.
 Menetapkan prioritas masalah yang ada di
Puskesmas Lubuk Kilangan.
 Menganalisis penyebab timbulnya masalah yang
menjadi prioritas di Puskesmas Lubuk Kilangan.
 Penentukan Plan of Action dari masalah yang
menjadi prioritas di Puskesmas Lubuk Kilangan.
Manfaat

 diharapkan timbul kesadaran dari


berbagai pihak yang terkait tentang
manfaat posyandu, sehingga ratio
D/S di posyandu bisa meningkat
Definisi Posyandu
 Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat diselenggarakan dari,
oleh, untuk, dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada
masyarakat memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan
bayi (Peraturan Menteri Dalam Negeri
No. 57 Tahun 2007).
Landasan Pelaksanaan

 Surat Keputusan Bersama antara


Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
RI, Menteri Kesehatan (Menkes) RI,
Kepala Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), dan
Ketua Tim Penggerak (TP)
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK)  1986.
 13 Juni 2001  Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri dan Otonomi
Daerah tentang “Pedoman Umum
Revitalisasi Posyandu” 
pengaktifan kembali Kelompok
Kerja Operasional (POKJANAL)
Posyandu di semua tingkat
administrasi pemerintahan.
Tujuan Posyandu
 Menurunkan Angka Kematian Bayi
(AKB), Angka Kematian Ibu
 Membudayakan NKKBS.
 Meningkatkan peran serta dan
kemampuan masyarakat 
tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
 Berfungsi sebagai Wahana Gerakan
Reproduksi Keluarga Sejahtera,
Gerakan Ketahanan Keluarga dan
Gerakan Ekonomi Keluarga
Sejahtera.
5 program pokok Posyandu:

 KIA
 KB
 lmunisasi.
 Gizi.
 Penanggulangan Diare.
Pelaksanaan Posyandu
 Pola 5 meja :
 Meja I  pendaftaran
 Meja II  penimbangan
 Meja III  pencatatan (buku KIA)
 Meja IV  penyuluhan
 Meja V  pelayanan kesehatan
dasar (PMT, imunisasi, KB, dsb.)
Meja I – IV : kader
Meja V : tenaga kesehatan
Sasaran Posyandu

 Bayi/Balita.
 Ibu hamil/ibu menyusui.
 WUS dan PUS.
Peserta Posyandu
1. Kesehatan ibu dan anak, meliputi
:
 Pemberian pil tambah darah (ibu
hamil)
 Pemberian vitamin A dosis tinggi (
bulan vitamin A pada bulan Februari
dan Agustus)
 PMT
 lmunisasi.
 Penimbangan balita rutin perbulan.
2. Keluarga berencana,  pembagian
Pil KB dan Kondom.
3. Pemberian Oralit dan pengobatan.
4. Penyuluhan kesehatan lingkungan
dan penyuluhan pribadi.
Keberhasilan Program Posyandu

 Balok SKDN :
 S : Semua balita diwilayah kerja
Posyandu.
 K : Semua balita yang memiliki
KMS.
 D : Balita yang ditimbang.
 N : Balita yang naik berat
badannya.
1. D/S
 menunjukkan baik/kurangnya peran
serta masyarakat.
2. N/D
 menunjukkan berhasil tidaknya
Program posyandu
Identifikasi masalah
 Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
 Kunjungan posyandu
 Pemberian ASI eksklusif
 Penggunaan jamban sehat
 Surveillance gizi
 Upaya penemuan kasus TB baru
 Upaya penurunan kasus ISPA
 Target pemeriksaan tempat-tempat
umum (TTU) belum tercapai
NO Kriteria Urgen solus Biay Kemungkinan Total Rank.
si i a peningkatan
mutu
1 Pengawasan konsumsi 5 3 4 4 16
tablet Fe pada bumil
2 kunjungan yang masih 5 3 4 5 17 III
rendeh ke posyandu
3 Pemberian ASI 5 4 4 5 18 I
eksklusif yang belum
optimal
4 Belum terpenuhinya 5 1 1 4 11
sasaran jamban yang di
periksa dan masih
banyaknya jumlah yang
tidak memenuhi syarat
kesehatan
5 Optimalisasi 5 4 4 5 18 II
surveillance gizi
untuk menemukan
kasus KEP
6 Upaya meningkatkan 5 2 1 4 12
penemuan kasus TB
baru

7 Upaya menurunkan 5 2 2 5 14
angka kasus ISPA

8 Belum tercapainya 3 4 4 3 14
target pemeriksaan
tempa-tempat umum
(TTU)
Analisis sebab akibat
 Manusia (man)
 Tingkat pengetahuan masyarakat masih
kurang.
 Masih ada anggapan bahwa anak yang
sudah lengkap imunisasi tidak perlu lagi
dibawa ke posyandu.
 Adanya kader dengan tingkat kepedulian
masih kurang.
 Kader lupa dengan jadwal posyandu.
 Inisiatif pemberian makanan
tambahan yang kurang
Analisis penyebab masalah

 Metode
 Upaya penyampaian informasi tentang jadwal
posyandu kurang efektif
 Upaya untuk menarik perhatian warga agar
datang ke posyandu masih kurang.
 Lingkungan
 Keadaan posyandu kurang kondusif.
Diagram
Man :
Tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang

Anak sudah imunisasi lengkap masih ada anggapan


tidak perlu datang lagi.
Method :
Adanya kader dengan tingkat kepedulian masih kurang Upaya penyampaian informasi tentang
jadwal posyandu kurang efektif
Kader lupa dengan jadwal posyandu
Upaya untuk menarik perhatian warga
Inisiatif pemberian makanan tambahan agar datang ke posyandu masih kurang.
yang kurang

Rendahnya
Angga D/S
Puskesmas

Environment :
Keadaan posyandu kurang
kondusif
Alternatif Penyelesaian masalah
 Man :
 Pemberian Penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya posyandu.
 Pelaksana : Promosi Kesehatan Puskesmas
dan kader masyarakat.
 Pelaksanaan : 2x dalam 1 tahun
(Februari dan Agustus).
 Sasaran : masyarakat.
 Target : Peningkatan kunjungan
ke posyandu di masa mendatang.
Alternatif Penyelesaian masalah

 Man :
 Kerjasama dengan PKK untuk
menyediakan PMT saat Posyandu
berlangsung.
 Pelaksana : kader
 Pelaksanaan : tiap ada posyandu.
 Sasaran : kelompok PKK.
 Target : tersedianya PMT yang
mencukupi tiap diadakan posyandu .
Alternatif Penyelesaian masalah
 Methode :
 Penggunaan fasilitas SMS dalam
penyampaian informasi tentang jadwal
Posyandu.
 Pelaksana : Pemegang wilayah
Posyandu dan kader
 Pelaksanaan : min 1 minggu sebelum,
Max 1 hari sebelumnya.
 Sasaran : kader posyandu dan
masyarakat.
 Target : Sampainya informasi
kepada masyarakat tentang pelaksanaan
posyandu.
Alternatif Penyelesaian masalah
 Environment :
 Menciptakan posyandu yang lebih nyaman
dan menarik, bekerja sama dengan
kelompok masyarakat (PKK).
 Rencana : menghias posyandu agar
lebih menarik. Dengan balon, pita warna
warni, tempat duduk yang cukup.
 Pelaksana : kader dan masyarakat.
 Pelaksanaan : setiap sebelum posyandu
diadakan.
 Sasaran : lokasi tempat diadakan
posyandu.
 Target : terciptanya posyandu
yang lebih nyaman bagi ibu dan anaknya.
Kesimpulan
 Masalah yang menjadi prioritas yaitu
angka D/S yang mesih rendah di
lingkungan kerja puskesmas. Hal ini
disebabkan oleh :
 Tingkat pengetahuan masyarakat masih
kurang
 Masih ada anggapan bahwa anak yang
sudah lengkap imunisasi tidak perlu lagi
dibawa ke posyandu.
 Adanya kader dengan tingkat kepedulian
masih kurang
 Kader lupa dengan jadwal posyandu
Kesimpulan

 Upaya penyampaian informasi tentang


jadwal posyandu kurang efektif
 Upaya untuk menarik perhatian warga
agar datang ke posyandu masih
kurang.
 Inisiatif pemberian makanan
tambahan pada kegiatan posyandu
kurang
 Keadaan posyandu kurang kondusif
Saran
 memperbaiki pola komunikasi
antara puskesmas dengan kader
tentang jadwal posyandu
 penyediaan makanan tambahan
oleh masyarakat.
 memperbaiki pola pikir masyarakat
tentang posyandu
 menciptakan posyandu yang lebih
nyaman bagi pengunjung posyandu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai