Anda di halaman 1dari 54

Farmakologi – Toksikologi I

OBAT
SUSUNAN SARAF PUSAT
(SSP)

Rina Saputri, M.Farm., Apt


Pharmacy, Health Faculty
Sari Mulia University
Visi dan Misi Universitas Sari Mulia

Visi Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan
“Menjadi Universitas secara profesional dan
Terkemuka Dalam berkesinambungan melalui
pendekatan pendidikan lintas
Mengembangkan Nilai profesi.
Potensi Kekayaan Lokal 2. Meningkatkan kualitas dan
mengembangkan penelitian
Untuk Menghasilkan budaya dan kekayaan hayati
Lulusan Yang lokal.
Berkarakter Unggul Dan 3. Meningkatkan kualitas
pelayanan dan pengabdian
Berdaya Saing Di kepada masyarakat melalui
Tingkat Wilayah, pendekatan kerjasama lintas
Nasional, Dan profesi.
4. Menjalin kemitraan yang intensif
Internasional Tahun untuk menunjang terwujudnya
2030” penyelengaraan tridharma
perguruan tinggi dan luaran
yang unggul.

Health Faculty, Sari Mulia University


Visi dan Misi Fakultas Kesehatan

Visi Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas kesehatan Berkualitas Dengan Mengedepankan
Interprofessional Education (IPE) Untuk
yang unggul dalam Ilmu Menghasilkan Sumber Daya Manusia
Pengetahuan, Teknologi dan Yang Kompeten Dan Berdaya Saing Di
Bidang Kesehatan
Seni (IPTEKS) dengan 2. Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
Publikasi Ilmiah Dengan
mengembangkan potensi Mengembangkan Potensi Kearifan
kearifan lokal untuk Lokal Melalui Pendekatan Lintas Profesi
(Interprofesional Collaboration/IPC)
menghasilkan lulusan yang 3. Menyelenggarakan Kegiatan
berkarakter, inovatif dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Dengan Mengaplikasikan IPTEKS
kreatif ditingkat wilayah, Melalui Pendekatan Kerjasama Lintas
Profesi
nasional dan internasional tahun 4. Menjalin Kerjasama Dengan
2030” Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan
Pemerintah Di Tingkat Wilayah,
Nasional, Maupun Internasional.

Health Faculty, Sari Mulia University


Visi dan Misi Prodi Farmasi

Misi
Visi • Menyelenggarakan pendidikan
farmasi yang rasional dan inovatif
“Menjadi program studi farmasi dengan berbasis bukti ilmiah yang
berkarakter mandiri serta berjiwa
yang unggul di tahun 2025 dan enterpreneur
mampu menghasilkan lulusan • Mengembangkan penelitian di
bidang farmasi demi kemajuan ilmu
yang kompeten di bidang farmasi yang berorientasi pada
kefarmasian dengan kebutuhan masyarakat
• Melaksanakan program pengabdian
keunggulan pada kepada masyarakat terutama dalam
pharmaceutical care dan pelayanan kefarmasian sebagai
bentuk tanggung jawab sosial demi
berjiwa enterpreneurship” meningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
• Mengembangkan kerjasama dalam
negeri maupun luar negeri guna
mendukung kegiatan tridharma
perguruan tinggi

Health Faculty, Sari Mulia University


Capaian Pembelajaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan mekaniseme kerja


obat, kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis

Health Faculty, Sari Mulia University


OUTLINE

Patofisiologi pada sistem saraf pusat.

Hubungan antara kerja obat pada sistem


saraf pusat, serta
kegunaan dan cara penggunaannya secara
klinis

Gangguan fungsi organ tubuh yang dapat


dipengaruhi oleh obat pada sistem saraf
pusat

Health Faculty, Sari Mulia University


Referensi

1. Dipiro JT, Talbert RI and Yee GC.


2016Pharmacotherapy: A Pathophysiologic
Approach. 10 th Ed. Syamford: Appleton &
Lange.
2. Goodman & Gilman. 2012. Dasar
Farmakologi Terapi ed 10. Tim Alih Bahasa
Sekolah Farmasi ITB. Penerbit EGC. Jakarta.
3. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik ed
10. 2010. Tim Alih Bahasa Fakultas
Kedokteran UI. Penerbit EGC. Jakarta.

Health Faculty, Sari Mulia University


Sistem saraf

Sistem Saraf

Sistem Saraf Sistem Saraf


Pusat Tepi

Otak Medulla Sistem saraf Sistem saraf


Spinalis somatik otonom

Simpatik Parasimpatik

Health Faculty, Sari Mulia University


Pendahuluan

Efek terapi
Obat yg
bekerja pada
SSP Sensasi rasa
nyaman (sering
Jika digunakan terus disalahgunakan)
menerus

KETERGANTUNGAN

Health Faculty, Sari Mulia University


Elemen utama dalam transmisi sinaptik

Sebuah gelombang elektrokimia yang


disebut potensial aksi berjalan di sepanjang akson
dari sebuah neuron

Gelombang mencapai sebuah sinaps

Memicu pelepasan neurotransmitter

Neurotransmitter berikatan dengan molekul


reseptor kimia yang terletak di membran sel
sasaran.

Health Faculty, Sari Mulia University


Sinaps

Prasinaps

Sinaps

Pasca sinaps

Health Faculty, Sari Mulia University


Zat Transmitor Sentral

Health Faculty, Sari Mulia University


Neurotransmiter Chart

Health Faculty, Sari Mulia University


Obat SSP

Ansiolitik - Hipnotik

Anti Epilepsi

Anti Depresan

Obat Parkinson

Antipsikosi (neuroleptik)

Analgesik Opioid

Anti Emetik

Health Faculty, Sari Mulia University


ANSIOLITIK & HIPNOTIK
ANSIOLITIK & HIPNOTIK

Ansiolitik

• = sedatif
• Obat yang memiliki efek utama
sebagai anti cemas atau penenang

Hipnotik

• obat yg memiliki efek utama tidur


apabila diberikan dalam dosis terapi

Health Faculty, Sari Mulia University


Fungsi Tidur

Untuk Konservasi
melindungi energi.
tubuh.

Restorasi Peningkatan
Otak. daya tahan
tubuh.

Health Faculty, Sari Mulia University


Jenis Gangguan Tidur

Gangguan
Insomnia Hipersomnia Parasomnia Ritme
Sirkardian

30 % tjd pada anak-anak & dewasa,


70 % pada usia lanjut

Health Faculty, Sari Mulia University


Fase Tidur

Pola tidur pada orang dewasa dimulai dengan periode


laten, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk jatuh tidur.

Selama satu malam tjd 4-5 siklus tidur & setiap siklus
terdiri dari 2 fase,yaitu : Fase Non REM dan REM

Health Faculty, Sari Mulia University


Fase Non REM

disebut jg dgn tidur tenang atau tidur


SWS.

Neurotransmitter yang berperan :


Asetil Kolin dan Serotonin.

Tingkat Tidur

• a. Tingkat 1 = tidur ringan.


• b. Tingkat 2 = tidur konsolidasi.
• c. Tingkat 3 & 4 = SWS = tidur yang paling
dalam. berlangsung ± 1 jam dan berfungsi
untuk memulihkan kelelahan fisik

Health Faculty, Sari Mulia University


Fase REM

disebut juga dengan tidur paradoksal = tidur mimpi

Neurotransmitter yang berperan : Nor Adrenalin

berlangsung selama 15-20 menit dan berfungsi : untuk


mengembalikan kelelahan psikis.

Health Faculty, Sari Mulia University


Perbedaan Ciri Fase Non REM dan REM

Non REM REM

• Denyut jantung, TD • aktivitas mirip


dan pernafasan dengan keadaan
teratur. sadar & aktif.
• Relaksasi otot tanpa • gerakan bola mata.
adanya gerakan otot • jantung, TD dan
muka atau wajah pernafasan turun
naik.
• aliran darah ke otak
bertmbah & otot2
mengendor.

Health Faculty, Sari Mulia University


Mekanisme Kerja Ansiolitik dan Hipnotik

Health Faculty, Sari Mulia University


BENZODIAZEPIN

Meningkatkan afinitas GABA

Dengan diaktifkannya reseptor GABA

saluran ion Cl- akan terbuka & ion Cl- lebih banyak mengalir ke dalam sel.

menyebabkan hiperpolarisasi sel

kemampuan sel untuk dirangsang menjadi berkurang.

Health Faculty, Sari Mulia University


KURVA DOSIS RESPON TEORITIS UNTUK
HIPNOTIK SEDATIF

BARBITURAT
KOMA
BDZ
ANESTESI

HIPNOSIS

SEDASI

PENINGKATAN DOSIS

Health Faculty, Sari Mulia University


ANTI EPILEPSI
EPILEPSI

• Merupakan gangguan fungsional yang kronik pada


saraf yang ditandai oleh terjadinya serangan yg
timbul secara tiba-tiba,berkala (episodik),berlebihan
& cepat

Idiopatik atau Esensial tidak dapat dibuktikan


adanya lesi pd otak

Epilepsi
ada kelainan serebral
Simtomatik / Sekunder yg mempermudah
terjadinya respon
kejang.

Health Faculty, Sari Mulia University


Kondisi yg dpt menyebabkan terjadinya kejang
sekunder

Cedera kepala (termasuk


cedera selama atau sebelum Ensefalitis,Meningitis,Eclampsia
kelahiran)

Gangguan metabolisme &


nutrisi
•Ex: hipokalemia,fenilketonuria
(PKU),defisiensi vit.B6 Gangguan sirkulasi &
neoplasma

Obat-Obat:
•MAO-
blockers,klorpromazin,penyalahgunaan
obat & alkohol

Health Faculty, Sari Mulia University


Patofisiologi Epilepsi

Adanya aksi serentak & mendadak dari


sekelompok besar sel-sel saraf di otak.

pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari


neuron-neuron tsb.
Lesi pd mesensefalon,talamus Lesi pd serebelum & batang
& korteks serebri otak
• kemungkinan bersifat epileptogenik. • tidak menyebabkan epilepsi

Health Faculty, Sari Mulia University


Patofisiologi Epilepsi

Pada tingkat membran sel dpt dijelaskan


fenomena biokimia tertentu a.l:
1. Ketidakstabilan membran sel saraf sehingga lebih
mudah diaktifkan.
2. Neuron hipersensitif dg ambang rangsang yg
menurun, sehingga mudah terangsang scr berlebihan

Pengeluaran energi listrik oleh sel-sel saraf motorik


dpt meningkat sampai 1000/detik

Health Faculty, Sari Mulia University


Tujuan Terapi

mencegah terjadinya serangan kejang atau mengurangi


frekuensinya sehingga pasien dapat hidup normal.

Health Faculty, Sari Mulia University


Anti Epilepsi

Health Faculty, Sari Mulia University


Mekanisme kerja Beberapa Anti Epilepsi

Peningkatan efek inhibisi dari GABA

• GABA (gamma aminobutiric acid) & glicin merupakan


penghambat transmisi rangsangan listrik di sinaps.

Pengurangan refluks Na+ --> jumlah Na+ tidak


tercukupi untuk menimbulkan potensial aksi
• tetapi transmisi nueronal pd frekuensi normal relatif tidak
terpengaruh.

Meningkatkan ambang serangan

Mengurangi neurotransmisi glutamat

Health Faculty, Sari Mulia University


Anti Depresan
DEPRESI

Depresi adalah gangguan suasana hati


(mood) yang ditandai dengan perasaan
sedih yang mendalam dan rasa tidak
peduli.

Seseorang dinyatakan mengalami depresi,


jika sudah 2 minggu merasa sedih, putus
harapan, atau tidak berharga.

menyebabkan efek yang lebih buruk pada


penderitanya, yaitu produktivitas kerja
menurun, hubungan sosial terganggu,
hingga keinginan untuk bunuh diri.

Health Faculty, Sari Mulia University


Paofisiologi

Neurotransmiter yang paling berperan pada depresi


adalah neurotransmiter monoaminergik, yaitu
serotonin (5-HT), norepinefrin (NE), dan dopamin (DA).

Neurotransmiter lain yang dinilai berperan adalah


glutamat (GLUT), asam aminobutirik gamma/gamma-
aminobutyric acid (GABA) dan faktor neurotropik
otak/brain-derived neurotrophic factor (BDNF)

Health Faculty, Sari Mulia University


Patofisiologi

Defisiensi
Monoamin

Aktifitas aksis
hipotalamus-
pituitari-adrenal
(HPA) ditemukan
meningkat

Perubahan struktur
otak

Health Faculty, Sari Mulia University


Tujuan Terapi

Health Faculty, Sari Mulia University


Anti Depresan

Health Faculty, Sari Mulia University


Obat Parkinson
Parkison

Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara


bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi
mengoordinasikan gerakan tubuh

penderita kesulitan mengatur gerakan tubuhnya,


termasuk saat berbicara, berjalan, dan menulis.

Health Faculty, Sari Mulia University


Paofisiologi Parkison

Health Faculty, Sari Mulia University


Obat Parkinson

Health Faculty, Sari Mulia University


Anti Psikosis (Neuroleptik/
trankuilizer mayor/ ataraktik)
Psikosis

• Psikosis : penyakit yang ditandai dengan adanya


gangguan realitas dan persepsi, kerusakan fungsi
kognitif, perubahan mood.

Kaitan psikosis dengan penyakit


lainnya

• Skizofrenia merupakan penyakit yang sering


dikaitkan dengan psikosis
• Psikosis juga terjadi pada pasien
penyalahgunaan obat, demensia (Alzheimer),
depresi (beberapa tipe depresi
Health Faculty, Sari Mulia University
Anti Psikosis (Neuroleptik)

Health Faculty, Sari Mulia University


Efek pemberian antipsikotik jangka panjang

• Terjadi blokade depolarisasi (inaktivasi neuron dopamin


pada jalur nigrostrital dan mesolimbik), sebaliknya pada
terapi jangka pendek efek pada presinaptik menimbulkan
aktivasi neuron dopaminergik

Efek Terapi jangka pendek Terapi jangka panjang

Presinaptik Aktivasi neuron Inaktivasi neuron


Postsinaptik Blokade reseptor Reseptor supersensitivity

Health Faculty, Sari Mulia University


Antipsikotik

Perbedaan dengan sedatif-hipnotik : penekanan SSP selektif


sehingga pemakaian pada dosis tinggi menimbulkan sedasi
kuat tanpa menekan fungsi kesadaran dan fungsi vital

Efektif menekan eksitasi, agitasi & agresivitas

Meringankan gejala penyakit (tidak menyembuhkan)

Health Faculty, Sari Mulia University


Aktivitas lain antipsikotik

Antiemetik Simpatolitik Pemblok b-


adrenergik

Mempotensiasi Tidak
efek sedatif menyebabkan
hipnotik, analgetik adiksi
narkotik

Health Faculty, Sari Mulia University


Aalgesik Opioid
Analgesik Opioid

Health Faculty, Sari Mulia University


ANTI EMETIK
Anti Emetik

Health Faculty, Sari Mulia University


Quote

Health Faculty, Sari Mulia University

Anda mungkin juga menyukai