Penyakit Infestasi
Penyakit Infestasi
Hutahaean, SpKK
• skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh
infestasi dan sensitisasi bertahap sarcoptes scabie var,
hominis dan produknya
Sinonim :
The itch, syb-bees, gudik, budukan, gatal agogo
Sosio ekonomi rendah
Higiene buruk
Hubungan seksual promiskuitas
Penularan
1.Kontak Langsung (kontak kulit dengan kulit)
berjabat tangan, tidur bersama, hubungan seksual
Meletakkan telur 2- 50
Larva
Dapat tinggal, keluar
Gatal & respon imunitas seluler dan humoral serta meningkatkan IgE baik di serum atau
kulit
Garukan
Kelainan Kulit:
dermatitis, ditemukan papul, vesikel, urtika dll
Erosi, Ekskorasi
Krusta
Infeksi Sekunder
Gejala Klinis
Diagnosis dibuat dengan menemukan 2 dari 4 tanda kardinal:
1. Pruritus Nokturna
2. Pada Kelompok Manusia (keluarga, Asrama, Perkampungan
padat
3. Adanya Terowongan (kunikulus): berbentuk garis lurus atau
berkelok, warna putih atau abu-abu dng ujung papul atau
vesikel. Bila terinfesi pustul atau nodul
Predileksi adalah tempat dengan str korneum tipis (sela jari
tangan, pergelangan tangan, bgn volar, siku luar, lipat
ketiak,areola mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna,
perut bagian bawah.
4. Ditemukan tungau
2. Scabies Nodular
Bila Lama Tidak Diterapi
Pada Bayi Dan Anak
Pemeriksaan Penunjang
Medikamentosa:
Prinsip: efektif utk semua stadium
1. Topikal
Permetrin 5%: dibiarkan 8 jam dan diulang stlh 1
mgg.
Lindane 1% : dibiarkan 8 jam, dpt diulang stlh 1 mgg.
Tdk boleh utk bayi, anak dan ibu hamil
Salep sulfur 5-10%: selama 8 jam, 3 malam berturut
turut
Krim krotamiton `10%: dibiarkan selama 8 jam pada
hari 1,2,3 dan 8
Emulsi benzil benzoat 10%: dioleskan 24 jampenuh
2. Sistemik
Antihistamin sedatif oral
18
Definisi
19
Epidemiologi
20
• larva cacing tambang dari kucing dan anjing
• Ancylostoma barazilliense
• Ancylostoma caninum
• Ancylostoma caylanicum
21
• Larva merayap disekitar kulit untuk tempat penetrasi
larva menembus ke lapisan korneum epidermis
Larva infektif mengeluarkan protease dan
hialuronidase agar dapat bermigrasi di kulit manusia
larva terjebak di jaringan kulit manusia bermigrasi
melalu jaringan subkutan membentuk terowongan yang
menjalar dari satu tempat ketempat lainnya.
22
• Rasa gatal dan panas di tempat larva melakukan penetrasi.
• Mula-mula akan timbul papul, bentuk yang khas, lesi berbentuk
linear atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm,
dan berwarna kemerahan.
• Adanya lesi papul yang eritematosa menandakan bahwa larva
telah berada di kulit, sela beberapa jam atau hari
• menjalar seperti benang berkelok-kelok, polisiklik, membentuk
serpiginosa track, menimbul, dan membentuk terowongan (burrow)
• Gatal lebih hebat pada malam hari
23
DIAGNOSIS
• Karakteristik lesi khas
• Riwayat exposure
25
Diagnosis Banding
1. Scabies
2. Tinea korporis
3. Herpes zoster
4. Dermatitis venenata
26
1. Oral
• Albendazole
400 mg dosis tunggal selama 3 hari berturut turut
• Ivermectin
200 mcg/kgbb diberikan secara oral satu kali dalam sehari dapat
diulang setelah 1-2 minggu
• Thiabendazole
25-50 mg/kgbb/ hari, dibagi dalam 2 dosis selama 2 sampai 5 hari
(jarang digunakan sekarang)
2. Topikal
• Salep albendazpole 10%, 3x sehari (7-10 hari)
• Salep tiabendazole 10-15% 3x sehari (5-7 hari)
3. Cyrotheraphy ×
27