report
Nama : Anak A
Umur : 7 tahun
Alamat : Gadog
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
ANAMNESIS
Pemeriksaan Umum
•Kondisi Umum : Tampak sakit ingan
•Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
•Tekanan Darah : 110/70 mmHg
•Frekuensi Nadi : 88 x/min, reguler, isi cukup
•Frekuensi Nafas : 20 x/min, reguler
•Suhu : 36,9 C
•Data Antopometri : BB : 21 kg
Status generalis
Kepala :
•Bentuk normocephal, rambut hitam merata, tidak mudah dicabut,
tidak mudah patah, kulit kepala normal.
Mata :
•Palpebral superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak
hiperemis/ edema/ cekung. Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-
). pupil bulat , isokor, berdiameter 3 mm. Reflek cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+).
Telinga :
•Bentuk normal, tidak hiperemis, tidak ada abses pre/ retroauricula,
nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik auricular (-/-), KGB pre/
retroauricula tidak membesar, serumen (+/+), sekret (-/-), liang telinga
dextra et sinistra lapang.
Hidung :
•Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), mukosa hidung
tidak hiperemis.
Mulut :
•Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil
T1/T1 tidak hiperemis.
Leher :
•Trakea ditengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB
submandibular dan servikal dextra et sinistra tidak teraba
membesar.
• Thoraks :
– Paru
• Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak tampak retraksi dinding dada.
• Palpasi : Krepitasi (-), stem fremitus kanan-kiri depan-belakang
sama kuat.
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru.
• Auskultasi : Suara nafas Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
– Jantung
• Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
• Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di Intercostal Space (ICS) V
Midclavicular Line (MCL) sinistra.
• Perkusi : Redup
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, Gallop (-), murmur (-).
Abdomen
– Inspeksi : Perut tampak rata, warna kulit kuning
kecoklatan, tidak terdapat kelainan kulit.
– Auskultasi : bising usus normal.
– Perkusi : timpani di semua kuadran.
– Palpasi : Normal, defans muscular (-), nyeri tekan
(-), hepar dan lien tidak teraba membesar.
Ekstremitas : akral dingin (-), edem (-), CRT < 2 detik
Status Lokalis (genitalia)
Hipospadia subcoronal
Tatalaksana
Operatif
– Uretroplasti
prognosis
Ad Vitam: Bonam
Ad Functionam: Bonam
Ad Sanationam: Bonam
Lampiran
Tinjauan pustaka
Uretra Laki-laki
• Letak lubang kencing yang masih di kepala penis biasanyajarang menimbulkan keluhan bagi penderita pada
usia anak-anak
• Keluhan akan timbul pada kelainan yang lebih berat dan pada usia penderita yang lebih tua.
• Kelainan lebih berat letak lubang kencing yang semakin ke arah pangkal penis dan/atau adanya bentuk penis
yang melengkung
• Penderita tidak dapat berkemih dalam posisi berdiri karena urin keluar merembes sehingga penderita akan
lebih nyaman dalam posisi jongkok.
• Penderita akan mengalami masalah fungsi reproduksi berkenaan dengan bentuk penis yang melengkung saat
ereksi, kesulitan penetrasi, gangguan ejakulasi
Pemeriksaan Penunjang
Tujuan operasi hipospadia : membuang corde yang ada & membuat tambahan
uretra sehingga muaranya berada di ujung glans penis.
Operasi pembuatan uretra ini memerlukan bahan kulit yang cukup banyak, dari
prepusium, sehingga anak dengan cacat bawaan hipospadia tidak boleh disirkumsisi.
Tindakan dilakukan dalam 2 tahap :