Anda di halaman 1dari 17

POST PARTUM BLUES

Oleh :

YOKE RHESMA VIDDYA YULITA


10215006
DEFINISI

Postpartum blues/baby blues adalah keadaan di mana seorang ibu


mengalami perasaan tidak nyaman setelah persalinan, yang
berkaitan dengan hubungannya dengan si bayi, atau pun dengan
dirinya sendiri (Marmi, 2012).
JURNAL
DATA DEMOGRAFI

Angka kejadian postpartum blues di Asia cukup tinggi dan sangat bervariasi
antara 26-85% (Iskandar, 2007). Secara global diperkirakan 20% wanita
melahirkan mengalami postpartum blues. sedangkan di Indonesia angka
kejadian postpartum blues antara 50-70% (Hidayat, 2007).
JURNAL
ETIOLOGI
Penyebab postpartum blues belum diketahui secara pasti, tapi diduga
dipengaruhi oleh :
1. Faktor Internal : fluktasi hormonal, psikologi , kepribadian, dan depresi.
2. Faktor Eksternal .
(Mansyur, 2014)
JURNAL
MANIFESTASI KLINIS

1. Merasa sedih
2. Mudah tersinggung
3. Gangguan pada nafsu makan
4. Gangguan tidur
(Novak dan Boom, 2009).
JURNAL
PENATALAKSANAAN

1. Membicarakan rasa tertekan dengan orang yang memiliki ketrrampilan


mendengar.
2. Meluangkan waktu berbicara dengan pasangan
3. Membiarkan keluarga membantu merawat anak.
4. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
5. Tidur yang cukup
(Marshall, 2004).
JURNAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Skrinning depresi :

1. Schedule of Affective Disorders and Schizophrenia (SADS).


2. Structured Clinical Interview for DSM-IV-R (SCID).
3. Standard Psychiatric Interview (SPI).
4. Present State Examination (PSE)
5. Hamilton Rating Scale for Depression (HRSD).
JURNAL
PATHWAY

Resiko Bunuh Diri Resiko menciderai diri sendiri,


orang lain dan lingkungan

Post Partum Blues

Koping Individu tidak


efektif
DIAGNOSA
1. Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b.d. postpartum
blues
2. Resiko bunuh diri b.d. postpartum blues
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d menurunnya
intake nutrisi
4. Gangguan pola tidur b.d. sering terbangun malam hari
INTERVENSI
Tgl Dx Perencanaan Rencana tindakan

Tujuan Kriteria evaluasi keperawatan

1. Resiko bunuh  TUM : Setelah 1x pertemuan, Bina hubungan saling percaya

diri b.d. pasien menunjukkan dengan mengungkapkan prinsip


Pasien tidak
Ekspresi wajah bersahabat, komunikasi terapeutik :
postpartum
mencederai diri
blues menunjukkan rasa senang, 1. Sapa pasien dengan ramah
sendiri
ada kontak mata, mau baik verbal maupun non
 TUK 1: berjabat tangan, mau verbal

Pasien dapat menyebutkan nama, mau 2. Perkenalkan diri dengan


membina menjawab salam, mau sopan
hubungan duduk berdampingan
3. Tanyakan nama lengkap
saling dengan perawat, mau pasien dan nama panggilan
percaya. mengutarakan masalah yang disukai pasien
yang dihadapi
4. Jelaskan tujuan pertemuan
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, T. (2007). Selalu Murung setelah Melahirkan. Available
from:http://www.pikiranrakyat.com/hikmah/konsultasi

Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “Puerperium Care”.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Marshall, F. (2004). Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan. Alih bahasa:


Fransiska, Lilian Juwono. Jakarta: Arcan

Mansur, Herawati & Budiarti, Temu. (2014). Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta:
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai